tag:blogger.com,1999:blog-14912525519432991342021-04-06T05:28:09.559+07:00BATIC MediaPelatihan Komunikasi Jurnalistik & Media, Public Speaking, Presentasi, Humas PR, Media Online, Internet, Media Sosial, Berita, Sepakbola, Gaya Hidup, Bisnis Online, BloggingBATIC Mediahttp://www.blogger.com/profile/10681474632260337911noreply@blogger.comBlogger109125tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-84287199009954233122020-11-21T22:19:00.002+07:002020-11-21T22:19:29.656+07:00Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-VBGiPegY7Sc/X7kvXEYzMWI/AAAAAAABG0g/AZJQ1evEXAk8yg4MQImGxhzDaKlUyim9QCLcBGAsYHQ/s621/podcast.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya" border="0" data-original-height="372" data-original-width="621" src="https://1.bp.blogspot.com/-VBGiPegY7Sc/X7kvXEYzMWI/AAAAAAABG0g/AZJQ1evEXAk8yg4MQImGxhzDaKlUyim9QCLcBGAsYHQ/s16000/podcast.JPG" title="Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya" /></a></div><br /><b><br /></b><p></p><p><b>PODCAST</b> menjadi konten internet populer saat ini. Apa itu podcast? Berikut ini pengertian podcast dan bagaimana cara membuatnya. Platform podcast terpopuler adalah <a href="https://www.baticmedia.com/2020/11/podcast-kian-digemari-spotify-capai-300.html" rel="nofollow" target="_blank">Spotify</a>.</p><h3 style="text-align: left;"><b>Pengertian Podcast</b></h3><p>Menurut kamus Google, podcast adalah <i>file audio digital</i> yang tersedia di internet untuk diunduh ke komputer atau perangkat seluler, biasanya tersedia dalam bentuk seri, angsuran baru yang dapat diterima oleh pelanggan secara otomatis.</p><p>Mudahnya, podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh publik. Podcast tersedia di platform podcast seperti Spotify, iTune, dan Google Podcast.</p><p>Kamus <a href="https://www.merriam-webster.com/dictionary/podcast" rel="nofollow" target="_blank">Merriam-Webster</a> mendefisikan podcast sebagai "sebuah program (seperti musik atau bicara [talks]) yang tersedia dalam format digital untuk diunduh otomatis melalui Internet"</p><p><a href="https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/podcast" rel="nofollow" target="_blank">Cambridge Dictionary</a> mengartikan podcast sebagai "program radio yang disimpan dalam bentuk digital yang dapat Anda unduh dari internet dan diputar di komputer atau di pemutar MP3".</p><p>Podcast merupakan siaran seperti siaran radio. Podcaster berbicara tentang sebuah topik secara monolog, talkshow (wawancara), atau percakapan (conversation).</p><p>Namun, podcast juga bisa berupa musik atau lagu. Pendengar Spotify bahkan kebanyakan mendengarkan lagu daripada "talk".</p><p>Pengertian podcast lainnya adalah " bentuk penyiaran audio di web. Dapat didengarkan saat dalam perjalanan, saat bepergian ke kantor atau bahkan saat bekerja. Ini adalah media konten yang tidak membutuhkan semua perhatian audiens target Anda seperti video atau postingan blog."</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-sxvD53Yreh0/X7kvhXXRXcI/AAAAAAABG0k/EY4kCL5PCAczwrcj6WbaQQpARZXFZNrJwCLcBGAsYHQ/s640/podcast-words-cloud.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya" border="0" data-original-height="335" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-sxvD53Yreh0/X7kvhXXRXcI/AAAAAAABG0k/EY4kCL5PCAczwrcj6WbaQQpARZXFZNrJwCLcBGAsYHQ/s16000/podcast-words-cloud.JPG" title="Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya" /></a></div><p><br /></p><h3 style="text-align: left;"><b>Jenis-Jenis atau Format Podcast</b></h3><p>Dilansir <a href="https://www.oberlo.com/blog/what-is-podcast" rel="nofollow" target="_blank">oberlo</a>, jenis-jenis podcast atau format podcast ada tiga:</p><p><b>1. Podcast Wawancara</b></p><p>Gaya podcast talkshaw ini paling populer. Podcast wawancara adalah rekaman satu atau dua pembawa acara (host/podcaster) mewawancarai tamu (narasumber) yang berbeda di setiap episode. </p><p>Ini adalah format podcast yang populer karena tidak terlalu memerlukan wawasan luas. Podcaster bertindak layaknya penyiar atau wartawan.</p><p><b>2. Podcast Solo</b></p><p>Pada podcast solo, podcaster berbicara sendiri (monolog) dengan membahas topik tertentu, misalnya mengisahkan pengalaman, membaca buku, review film, atau membahas topik tertentu.</p><p>Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara memulai podcast, ini mungkin salah satu format podcast terbaik untuk Anda. Podcast ini biasanya disajikan sebagai monolog, dengan satu orang (Anda) yang menjalankan pertunjukan.</p><p>Konten untuk podcast solo bisa berbasis opini, terkait berita, Q / A, atau gaya lain apa pun yang dapat disampaikan oleh satu orang. </p><p>Dari sudut pandang teknis, podcast solo adalah podcast yang mudah diproduksi karena yang Anda butuhkan hanyalah suara Anda, untuk mengetahui cara merekam podcast, dan subjek untuk dibicarakan.</p><p><b>3. Podcast Multi-Host, Obrolan</b></p><p>Bentuk podcasting ini memiliki dua atau lebih pembawa acara (host), yang bisa lebih dinamis daripada pertunjukan tunggal. </p><p>Jika Anda telah meneliti cara memulai podcast dan Anda memiliki mitra bisnis, ini bisa menjadi opsi yang fantastis untuk Anda.</p><p>Podcast multi-host menawarkan diskusi yang memiliki pendapat dan perspektif berbeda, yang dapat memberikan nilai hiburan lebih bagi pendengar yang suka mendengar percakapan dan debat daripada hanya satu orang yang berbicara. </p><p>Bagi kreator, tekanan untuk menjaga penonton tetap terlibat dan tertarik juga berkurang, karena ada lebih banyak orang dan lebih banyak ide.</p><p>Tentu saja, Anda tidak harus membatasi diri Anda pada salah satu format podcast di atas. Jangan ragu untuk mencampur dan mencocokkan. </p><h3 style="text-align: left;"><b>Persiapan Membuat Podcast</b></h3><p>Memilih format podcast adalah bagian dari cara membuat podcast. Berikut ini langkah-langkah pembuatan podcast atau podcasting.</p><p>Podcasting sejatinya adalah blogging juga, yaitu posting audio atau file mp3 ke platform podcast, misalnya anchor.fm, dan dipublikasikan ke berbagai platform --Spotify, Google Podcast, dll.</p><p><b>1. Pilih Format Podcast</b></p><p>Langkah pertama membuat podcast adalah menentukan format: solo, talkshaw, obrolan, atau campuran ketiganya (berganti-ganti dalam tiap episode).</p><p>Namun, pertimbangkan untuk menetapkan ekspektasi untuk pendengar Anda dengan memiliki format yang konsisten.</p><p><b>2. Tentukan Topik/Niche</b></p><p>Pilih topik yang Anda kuasai. Berbicara hal yang kita kuasai akan membuat pembicaraan lancar dan terdengar meyakinkan.</p><p>Berbagi pengalaman juga sangat bagus, jika pengalaman itu mengandung pesan yang baik bagi pendengar podcast Anda.</p><p>Bahkan podcast terbaik di dunia tidak akan diperuntukkan bagi semua orang. Alih-alih mencoba menyebar luas, mungkin mulailah dengan menemukan "ceruk pasar" (niche) Anda.</p><p>Pikirkan tentang siapa audiens inti Anda nantinya, dan berusahalah untuk menarik pendengar tersebut terlebih dahulu.</p><p>Setelah Anda membangun pengikut, Anda dapat mulai berpikir untuk pindah untuk menarik lebih banyak pendengar.</p><p><b>3. Durasi Podcast</b></p><p>Beberapa orang mengatakan bahwa yang terbaik adalah mengikuti jadwal pengeposan mingguan. Yang lain mengatakan satu episode sebulan sudah cukup. </p><p>Tapi apa yang tepat untuk podcast Anda? </p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Frekuensi ideal untuk menerbitkan podcast: Mingguan</li><li>44 persen dari 25 podcast teratas menerbitkan satu episode per minggu. </li><li>Paling populer berikutnya adalah dua kali seminggu.</li><li>Durasi podcast ideal untuk setiap episode: 22 menit. Stitcher, situs podcast dan radio online, menyatakan rata-rata pendengar tetap terlibat selama 22 menit.</li><li>Hari terbaik untuk mempublikasikan podcast: Selasa / Rabu</li><li>60 persen podcast mengikuti jadwal yang diterbitkan di awal minggu, sebelum Rabu. Hari paling populer untuk posting adalah hari Selasa</li></ul><p></p><p><b>4. Siapkan Nama Podcast </b></p><p>Podcast Anda harus punya nama. Nama podcast hendaknya ringkas, mudah diingat, mudah dibaca, mudah diucapkan, dan mudah ditulis.</p><p>Nama podacst juga harus mencerminkan konten atau topik. Banyak yang menyarankan nama podcast tidak perlu menyertakan nama "podcast".</p><p>Platform untuk membuat podcast, <a href="https://id.blog.anchor.fm/create/podcast-name" rel="nofollow" target="_blank">Anchor</a>, menyatakan podcasting adalah media audio, jadi namanya harus mudah diucapkan. </p><p>"Nama podcast harus dapat dikenali oleh orang-orang yang mendengarnya sambil lalu, dan harus mudah diucapkan saat dibaca pada halaman."</p><p>Singkatnya, berikut adalah beberapa panduan untuk memilih nama podcast yang bagus:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Gunakan 4 kata atau kurang. </li><li>Pilih nama yang selaras dengan konten.</li><li>Pilih yang ringkas dan menarik.</li><li>Hindari kata "The" dan "Podcast".</li><li>Hindari karakter khusus, kesalahan eja, singkatan, dan tanda baca.</li><li>Harus mudah dieja dan diucapkan.</li><li>Pastikan itu belum ada yang memakainya.</li><li>Kumpulkan opini beberapa orang. </li><li>Pikirkan perkembangan acaramu dari waktu ke waktu. </li><li>Pilih nama yang ingin kamu ucapkan dengan lantang. </li></ol><p></p><p><b>5. Cover Art</b></p><p>Nama podcast akan dicantumkan dalam cover art, yaitu semacam cover CD atau cover buku. Cover yang informatif dan bagus itu dapat meningkatkan rasa penasaran.</p><p>Art cover yang menarik juga menguntungkan dari sisi media sosial. Ketika teman-teman Anda melihat art cover podcast pasti akan lebih tergerak untuk meng-klik tautannya.</p><p>Ukuran Cover Art yang disarankan minimal 1.400x1.400 Pixel --berbentuk segi empat.</p><p><b>6. Siapkan alat rekam</b></p><p>Langkah membuat podcast berikutnya adalah menyiapkan peralatan rekaman. Anda bisa membuat podcast dengan peralatan "apa adanya", yaitu menggunakan mikrofon HP atau Laptop dan direkam dengan software seperti Audacity atau Adobe Audition.</p><p>Anda juga bisa langsung melakukan rekaman di laman Anchor atau di aplikasi Anchor di HP Anda.</p><p>Namun, podcast yang baik berisi suara jernih. Disarankan minimal memiliki mikrofon. Anda dapat membeli mikrofon XLR (XLR adalah jenis konektor listrik, kebanyakan digunakan pada peralatan audio profesional) yang terhubung ke mixer, yang dapat menghasilkan suara berkualitas tinggi. </p><p>Namun, kualitas audio yang ditawarkan oleh mikrofon USB yang bagus berfungsi dengan baik bagi kebanyakan orang.</p><p>Hampir setiap komputer memiliki setidaknya satu port USB yang memungkinkan Anda menghubungkan mikrofon ke sana. Sebagian besar mikrofon USB adalah plug-and-play, yang berarti tidak diperlukan instalasi dan driver.</p><p>Banyak penjual peralatan podcast di marketplace (Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dll). Anda bisa mencarinya dengan kata kunci "paket podcast". Harganya di kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah. </p><p><b>7. Siapkan Sofware Perekaman & Pengeditan Audio</b></p><p>Perangkat lunak podcast yang direkomendasikan dalam daftar di bawah ini akan membantu Anda merekam audio dari mikrofon Anda dan menyimpannya sebagai file audio MP3. </p><p>Anda juga dapat menggunakan perangkat lunak untuk mengedit rekaman Anda.</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Audacity (Mac / PC)</li><li>GarageBand (Mac)</li><li>Adobe Audition (Mac / PC)</li></ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-CwbvhpaQ5EU/X7kvyOulOOI/AAAAAAABG0w/zLiJ-hsSJYojKDMziBSwCzEMzQhPvcekgCLcBGAsYHQ/s640/Podcast-Podcaster-Podcasting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Memulai Podcast" border="0" data-original-height="368" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-CwbvhpaQ5EU/X7kvyOulOOI/AAAAAAABG0w/zLiJ-hsSJYojKDMziBSwCzEMzQhPvcekgCLcBGAsYHQ/s16000/Podcast-Podcaster-Podcasting.jpg" title="Cara Memulai Podcast" /></a></div><br /><div><br /></div><p></p><h3 style="text-align: left;"><b>Cara Memulai Podcast</b></h3><p>Kini saatnya membuat podcast.</p><p><b>1. Merekam Podcast Anda</b></p><p>Waktunya mulai! Tapi tunggu, bagaimana Anda sebenarnya merekam podcast?</p><p>Pertama, Anda harus memasang mikrofon ke PC dan membuka perangkat lunak perekaman audio, seperti Audacity. </p><p>Anda juga perlu memastikan perangkat lunak perekaman Anda menggunakan mikrofon sebagai perangkat masukan. Setelah selesai, klik tombol rekam di software audio Anda dan lakukan chat.</p><p>Untuk merekam episode pertama Anda di Audacity, ikuti langkah-langkah ini:</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Pastikan Audacity telah memilih mikrofon Anda sebagai perangkat input default dengan membuka toolbar perangkat. Lakukan beberapa tes untuk mengecek ulang.</li><li>Tekan tombol R atau tombol "Rekam" untuk mulai merekam podcast</li><li>Tekan tombol P atau tombol "Pause" untuk menunda perekaman sementara, tetapi tidak menghentikannya sepenuhnya. Anda tidak dapat mengedit dalam mode ini.</li><li>Tekan Spasi atau tombol "Stop" untuk berhenti merekam.</li><li>Jika Anda ingin memulai lagi dari tempat Anda berhenti tanpa membuat trek tambahan, tekan Shift-R atau tekan tombol "Rekam" sambil menahan tombol "Shift".</li><li>Tekan tombol R atau tombol "Rekam" lagi untuk merekam trek baru.</li></ul><p></p><p><b>2. Mengedit Podcast Anda</b></p><p>Mengedit rekaman Anda memungkinkan Anda untuk menjaga volume yang konsisten, menambahkan intro dan outro Anda, serta memperbaiki kesalahan atau menghilangkan celah udara mati yang mungkin Anda buat selama sesi Anda. </p><p>Sekali lagi, salah satu perangkat lunak audio yang direkomendasikan di atas, seperti Audacity, Adobe Audition atau GarageBand harus menyelesaikan pekerjaan.</p><p>Beberapa pengaturan bagus yang mungkin ingin Anda uji di editor audio Anda adalah pengaturan yang secara otomatis menstabilkan volume, sehingga menghilangkan lonjakan volume tinggi, dan pengaturan yang menghilangkan atau menghilangkan pop dan kebisingan latar belakang. Setelah Anda selesai mengedit, simpan sebagai file MP3, dengan laju sampel 44,1 Mhz dan laju bit 128 kbps.</p><p>Setelah rekaman Anda disimpan, sebaiknya edit tag ID3 file tersebut. Tag ID memberi pemutar MP3 dan perangkat lain informasi lebih lanjut tentang file tersebut, seperti nama artis dan nama episode podcast. Dengan cara ini, pemutar MP3 dapat menampilkan informasi trek.</p><p>Di Windows dan Mac, menggunakan Open Metadata Editor dan menggunakan Audacity memungkinkan Anda memasukkan tag ID3 seperti nama episode, nama podcast, dan karya seni. Itu juga bisa dilakukan di iTunes. </p><p>Pengeditan tag ID3 tidak diperlukan dan tidak membantu peringkat listingan Anda lebih baik di iTunes. Tetapi itu menambahkan sentuhan yang bagus, terutama bagi mereka yang mengunduh episode Anda untuk mendengarkannya nanti di perangkat yang berbeda.</p><p><b>3. Server Hosting Web Podcast</b></p><p>Usai merekam dan edit audio, simpan file audio Anda dalam format mp3. Kini saatnya mengupload file podcast Anda ke platform podcast atau server hosting web podcast.</p><p>Berikut ini adalah server hosting web yang paling banyak digunakan dan direkomendasikan podcaster:</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Blubrry</li><li>LibSyn </li><li>Anchor</li></ul><p></p><p>Podcaster Indonesia umumnya menggunakan Anchor milik Spotify. Buat akun di <a href="https://anchor.fm" rel="nofollow" target="_blank">Anchor</a> lalu upload file audio Anda untuk disebarkan secara otomatis ke Spotify dan lima platform podcast lainnya.</p><p><b>4. Promisikan</b></p><p>Setelah upload podcast, langkah terakhir adalah promosikan podcast Anda di WAG, media sosial, dan lebih bagus lagi membuat blog atau website khusus yang berisi podcast Anda.</p><p>Demikian Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya.*</p><p><br /></p>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-45762424166019867322020-11-21T20:49:00.003+07:002020-11-21T20:49:16.570+07:00Podcast Kian Digemari, Spotify Capai 300 Juta Pengguna<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Jutx8zd65lA/X7kaeryjdVI/AAAAAAABG0U/7P640SA6lf0Zln7-or1-0gdl8wb8svBGwCLcBGAsYHQ/s695/spotify.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Podcast Kian Digemari, Spotify Capai 300 Juta Pengguna" border="0" data-original-height="368" data-original-width="695" src="https://1.bp.blogspot.com/-Jutx8zd65lA/X7kaeryjdVI/AAAAAAABG0U/7P640SA6lf0Zln7-or1-0gdl8wb8svBGwCLcBGAsYHQ/s16000/spotify.JPG" title="Podcast Kian Digemari, Spotify Capai 300 Juta Pengguna" /></a></div><br /><p>Platform podcast terkemuka, <a href="en.spotify.com/show/4nQPfkPcFemGOHo6jvmABn" rel="nofollow" target="_blank">Spotify</a>, kini memiliki 300 juta lebih pengguna. Namun, podcast ingin lebih banyak dari mereka yang mendengarkan podcast ketimbang musik (lagu).</p><p>Spotify menyatakan, mereka ingin memiliki ruang podcasting, dan hal itu diperjelas dengan serangkaian akuisisi dan kesepakatan penting selama dua tahun terakhir - termasuk Ringer, Gimlet, Joe Rogan, dan, yang terbaru, Megaphone. </p><p>Tujuan berikutnya: membuat lebih dari 300 juta penggunanya mulai mendengarkan podcast.</p><p>“Tujuan kami adalah membuat orang terbiasa mendengarkan konten di Spotify yang bukan musik,” kata Polgreen. </p><p>Meskipun pertumbuhan podcast sangat kuat, ini masih merupakan sebagian kecil dari keseluruhan mendengarkan layanan. </p><p>Dia menunjuk pada penelitian Edison terbaru bahwa podcasting mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun 2020, sekarang terhitung 6 persen dari konsumsi audio di Amerika Serikat.</p><p>Untuk itu, Gimlet sedang bereksperimen dengan ekstensi podcast media campuran, seperti <b>vodcasting</b> (podcasting video), dan memanfaatkan algoritme prediksi yang kuat dari Spotify untuk memberi makan pendengar musik konten lisan dalam bentuk pendek di Daily Drive, layanan rekomendasinya.</p><p>"Sama seperti Spotify membantu orang menemukan musik terbaik untuk mereka - tidak hanya tahu apa yang Anda sukai, tapi juga bisa memprediksi apa yang mungkin Anda suka," kata Polgreen. </p><p>“Ada banyak pekerjaan yang sangat menarik yang terjadi di perusahaan yang mencoba memecahkan masalah ini untuk audio kata yang diucapkan juga.”</p><p>Iterasi terbaru ini sangat mirip dengan radio FM tradisional. Bulan lalu, Gimlet Media meluncurkan The Get Up, acara pagi hari yang menggabungkan berita harian dan pembicaraan dengan rekomendasi musik hasil personalisasi Spotify - “kecap spesial yang dimiliki Spotify dengan musik,” kata Polgreen.</p><p>Memutuskan untuk menemukan kembali acara radio <i>drive-time</i> selama pandemi, ketika sebagian besar calon komuter tinggal di rumah, sepertinya bukan waktu yang tepat. </p><p>Namun, menurut Polgreen, sejauh ini setengah juta orang telah menonton. Setelah penurunan awal, pendengar Gimlet kembali ke tempat sebelum pandemi.</p><p>Polgreen juga memberi tahu Kafka beberapa ide lain untuk audio: podcast fiksi gaya opera sabun harian, dan acara dokumenter mingguan yang mendengarkan janji temu. </p><p>“Kami belum melihat pertunjukan yang menjadi 60 Menit untuk audio,” katanya dikutip <a href="https://www.vox.com/recode/2020/11/19/21575952/lydia-polgreen-gimlet-spotify-podcast-strategy-megaphone-code-media-home-interview" rel="nofollow" target="_blank">Vox</a>.</p><p>Sebelumnya, dikutip Antara dan Cnet, pada 30 Oktober 2020, pengguna Spotify mencapai 320 juta orang. </p><p>Jumlah pengguna tersebut membuat Spotify unggul di atas Apple Music yang memiliki 60 juta pelanggan berdasarkan data Juni 2019.</p><p>"Pelanggan berbayar Spotify juga naik, sebesar 27 persen atau menjadi 144 juta," kata perusahaan asal Swedia ini.</p><p>Spotify masih menyediakan versi gratis. Pengguna versi gratis bisa tetap mendengarkan musik yang diselingi iklan.</p><p>Hingga akhir tahun 2020, mereka memprediksi jumlah pengguna menjadi 340-345 juta pengguna aktif bulanan, sementara pelanggan berbayar menjadi 150-154 juta.</p><p>Jumlah waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan musik di Spotify melebihi periode sebelum Covid-19, pada kuartal ketiga. </p><p>Tren mendengarkan musik di platform tersebut kembali ke normal, porsi mendengarkan musik di mobil kembali tinggi. Penggunaan di dalam rumah, yang meningkat ketika karantina wilayah, berada di atas masa sebelum pandemi.*</p><p><br /></p>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-26833491096966842722020-09-29T12:41:00.000+07:002020-09-29T12:41:04.163+07:00 Kenalkan Musik pada Anak Sejak Dini, Ini Cara yang Bisa Mom’s Lakukan!<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vXBLiOILkNo/X3K43NWJ9zI/AAAAAAABGfQ/_JqkPjFynAAQcMrktKY7iNbdcvazFavjQCLcBGAsYHQ/s665/mengenalkan-musik-anak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kenalkan Musik pada Anak Sejak Dini, Ini Cara yang Bisa Mom’s Lakukan!" border="0" data-original-height="395" data-original-width="665" src="https://1.bp.blogspot.com/-vXBLiOILkNo/X3K43NWJ9zI/AAAAAAABGfQ/_JqkPjFynAAQcMrktKY7iNbdcvazFavjQCLcBGAsYHQ/s16000/mengenalkan-musik-anak.JPG" title="Kenalkan Musik pada Anak Sejak Dini, Ini Cara yang Bisa Mom’s Lakukan!" /></a></div><br /><div style="text-align: center;">Sumber: pinterest.com</div><p></p><p>Apakah mom’s sudah mengenalkan musik pada sang buah hati? Musik bukan cuma sebagai media hiburan saja. Tapi juga bisa menjadi salah satu media pembelajaran anak sejak dini bahkan bisa memberikan manfaat baik seumur hidup. </p><p>Ini karena musik mempunyai banyak manfaat baik untuk kita. Musik jelas dapat mempengaruhi kemampuan seseorang, mengasah sensitivitas, meningkatkan fokus secara signifikan hingga bikin balita semakin lancar dalam membaca dan bicara.</p><p>Untuk mendapatkan manfaat baik dari musik, mulai dari sekarang yuk kenalkan musik pada anak sejak dini dengan menerapkan cara sederhana berikut. </p><p><b>1. Nyanyikan Lagu Pengantar Tidur</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-mcebu44hAB8/X3LGVYPpsEI/AAAAAAABGfc/_7W3HQ5HmOw45WAKZS480F7EbCUfCv1XQCLcBGAsYHQ/s617/lagu-pengantar-tidur.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nyanyikan Lagu Pengantar Tidur" border="0" data-original-height="388" data-original-width="617" src="https://1.bp.blogspot.com/-mcebu44hAB8/X3LGVYPpsEI/AAAAAAABGfc/_7W3HQ5HmOw45WAKZS480F7EbCUfCv1XQCLcBGAsYHQ/s16000/lagu-pengantar-tidur.JPG" title="Nyanyikan Lagu Pengantar Tidur" /></a></div><p>Jangankan seorang balita, orang dewasa terkadang juga suka merasa ngantuk ketika mendengarkan nyanyian lagu seorang ibu kepada anaknya. Ini ternyata, nada lagu lullaby atau pengantar tidur sengaja dibuat untuk membantu seseorang tertidur cepat dan lelap. </p><p>Nah, sebelum tidur mom’s bisa nih menyanyikan sang buah hati lagu pengantar tidur agar si kecil dapat tertidur dengan nyenyak sekaligus memperkenalkan lagu pada anak. </p><p><b>2. Berikan Anak Buku Bersuara</b></p><p>Mom’s bisa menggunakan buku yang dipadukan dengan elemen musik serta visual sebagai media untuk mengenalkan musik kepada anak. </p><p>Mengingat anak usia dini sangat tertarik dengan gambar ilustrasi dan benda yang ada musiknya, sehingga cocok banget buat mengenalkan musik pada anak dengan buku yang bersuara. </p><p>Supaya lebih efektif, kamu bisa memberikannya sebuah buku dengan musik yang mudah diikuti oleh si kecil. Atau moms bisa membacakan buku cerita dan ikut bernyanyi dengan anak. Banyak berbagai buku yang dilengkapi dengan musik yang bisa kamu jumpai di pasaran. </p><p><b>3. Ajak Anak Menonton Film Edukasional</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Tqeoa94m-LU/X3LG9DrEBZI/AAAAAAABGfk/XGX1YqVu6OcZpDMmazJkfKELU6z8y0_ggCLcBGAsYHQ/s581/tontonan-edukasi-anak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ajak Anak Menonton Film Edukasional" border="0" data-original-height="452" data-original-width="581" src="https://1.bp.blogspot.com/-Tqeoa94m-LU/X3LG9DrEBZI/AAAAAAABGfk/XGX1YqVu6OcZpDMmazJkfKELU6z8y0_ggCLcBGAsYHQ/s16000/tontonan-edukasi-anak.JPG" title="Ajak Anak Menonton Film Edukasional" /></a></div><p>Untuk memperkenalkan musik pada anak, moms bisa mengajak sang buah hati untuk menonton video atau film edukasional. Salah satu film yang cocok banget buat mengenalkan musik kepada si kecil adalah film Dora The Explorer. </p><p>Film ini berkisah seorang gadis yang menjelajahi suatu tempat dan mengajak para penontonnya untuk berbicara dan bernyanyi bersama. Saat si kecil menonton film semacam Dora The Explorer, si kecil bisa mengenal banyak macam elemen musik, belajar literasi, dan melatih memorinya. </p><p><b>4. Berikan Alat Musik Sederhana</b></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-IoKVypw6lxo/X3LHJZocqyI/AAAAAAABGfo/91V9tQUL02khH_m5J6TpGURvFBYxjhx9gCLcBGAsYHQ/s522/alat-musik-sederhana-anak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Berikan Alat Musik Sederhana" border="0" data-original-height="493" data-original-width="522" src="https://1.bp.blogspot.com/-IoKVypw6lxo/X3LHJZocqyI/AAAAAAABGfo/91V9tQUL02khH_m5J6TpGURvFBYxjhx9gCLcBGAsYHQ/s16000/alat-musik-sederhana-anak.JPG" title="Berikan Alat Musik Sederhana" /></a></div>Kalau kamu ingin mengenalkan anak sebuah instrumen musik, berikan ia alat musik yang sederhana. Anak usia dini biasanya menyukai instrumen yang dapat mengeluarkan suara saat digoyangkan, misalnya seperti tongkat, tamborin, rattles atau lonceng. <p></p><p>Saat anak sudah dapat mengkoordinasikan anggota tubuhnya, kamu bisa memberikan si kecil instrumen pukul seperti simbal atau drum. Stimulasi buat memainkan alat musik memang perlu dilakukan, namun jangan terlalu memaksakan anak. Yang penting lingkungan nuansa musiknya kental, sehingga kamu sudah memberikan asupan jiwa musik kepada anak.</p><p><b>5. Jadikan sebagai Rutinitas Anak Sehari-Hari</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-XXVIZMGYgNk/X3LHVkxNmgI/AAAAAAABGfw/-qo8IwAiL5gyd-FYHIK2E5XY2MNFd0nbgCLcBGAsYHQ/s564/musik-anak-rutininas.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jadikan sebagai Rutinitas Anak Sehari-Hari" border="0" data-original-height="406" data-original-width="564" src="https://1.bp.blogspot.com/-XXVIZMGYgNk/X3LHVkxNmgI/AAAAAAABGfw/-qo8IwAiL5gyd-FYHIK2E5XY2MNFd0nbgCLcBGAsYHQ/s16000/musik-anak-rutininas.JPG" title="Jadikan sebagai Rutinitas Anak Sehari-Hari" /></a></div><p>Moms gak perlu bikin jadwal khusus untuk memperkenalkan musik pada anak. Jadikanlah hal ini sebagai rutinitas anak sehari-hari. Kamu bisa memberikan instrumen musik <a href="https://shopee.co.id/Alat-Musik-Kalimba-i.4138980.128178500" target="_blank">Kalimba</a> atau lagu favorit anak sebagai suara latar ketika si kecil sedang beraktivitas. </p><p>Selain itu, kamu juga bisa menuntun dia untuk bermain alat musik. Tuntun dia untuk memainkan alat musik. Saat kamu menyambungkan musik dengan kegiatan yang dilakukan si kecil, maka secara otomatis alam bawah sadarnya bakal terbentuk berdasarkan lagu yang dia dengar. </p><p>Gimana, mudah diterapkan bukan? Jangan lupa untuk selalu terlibat dalam mengenalkan musik pada anak ya, moms.*</p><p><br /></p>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-79552139294705176522020-08-30T16:50:00.001+07:002020-08-30T16:50:17.031+07:0015 Cara Mengatasi Gugup dalam Public Speaking, Tips Agar Pidato LancarGugup, grogi, atau <i>nervous</i> dan takut adalah penyakit umum orang yang akan berpidato, khususnya pemula. Berikut ini 15 Cara Mengatasi Gugup dalam Public Speaking (pidato, presentasi, ceramah, sambutan).<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-tACH_LTgqTE/X0t2RghMUFI/AAAAAAABF0w/m80WvfpzebkLxuXpzDEqKlZEaCMwMSDggCLcBGAsYHQ/s1600/gugup-grogi-public-speaking-pidato.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="15 Cara Mengatasi Gugup dalam Public Speaking, Tips Agar Pidato Lancar" border="0" data-original-height="328" data-original-width="631" src="https://1.bp.blogspot.com/-tACH_LTgqTE/X0t2RghMUFI/AAAAAAABF0w/m80WvfpzebkLxuXpzDEqKlZEaCMwMSDggCLcBGAsYHQ/s1600/gugup-grogi-public-speaking-pidato.JPG" title="15 Cara Mengatasi Gugup dalam Public Speaking, Tips Agar Pidato Lancar" /></a></div><br /><b>GUGUP</b> adalah tantangan sekaligus kendala umum dalam public speaking. Akbat grogi, banyak orang "ngeblank" saat di depan audiens (hadirin), berbicara tidak fokus, bahkan tak sedikit yang membatalkan presentasinya akibat gugup sangat kuat.<br /><br />Jika Anda mengalami gugup saat pidato atau presentasi, jangan malu. Itu hal wajar. Bagi mereka yang tidak terlahir dengan kefasihan alami, berbicara di depan umum bisa sangat menegangkan.<br /><br />Gugup dalam public speaking umumnya disebabkan oleh rasa takut salah, takut ngeblank, tidak menguasai topik pembicaraan, dan tentu saja... belum terbiasa.<br /><h2><b>15 Cara Mengatasi Gugup dalam Public Speaking</b></h2>Ada beberapa hal kecil yang dapat Anda lakukan sebelum presentasi. Ini akan membantu menenangkan saraf Anda dan menyiapkan Anda untuk orasi yang optimal.<br /><br />Lakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasi gugup dalam public speaking. Poin terpenting adalah latihan dan menguasai topik pembicaraan. Paham betul masalah yang akan disampaikan akan membuat Anda percaya diri, tak lagi grogi.<br /><h3><b>1. Latihan. </b></h3>Ya benar, latihan membuat Anda sempurna. <i>Practice makes perfect</i>. Secara alami, Anda ingin melatih presentasi Anda beberapa kali.<br /><br />Meskipun mungkin sulit bagi mereka yang memiliki jadwal padat untuk memiliki waktu luang untuk berlatih, ini penting jika Anda ingin menyampaikan presentasi atau pidato yang sukses dan memukau.<br /><br />Jika Anda benar-benar ingin terdengar hebat, tulis pidato Anda daripada mengambil risiko.<br /><br />Cobalah berlatih di mana Anda akan menyampaikan ceramah Anda. Beberapa ahli strategi akting menyarankan latihan baris dalam berbagai posisi - berdiri, duduk, dengan tangan terbuka lebar, dengan satu kaki.<br /><br />Dengan latihan, Anda akan merasa lebih nyaman dengan pidato Anda.<br /><br />Coba juga merekam presentasi Anda dan memutarnya kembali untuk mengevaluasi area mana yang perlu diperbaiki.<br /><br />Mendengarkan rekaman pembicaraan masa lalu Anda dapat memberi petunjuk kepada Anda tentang kebiasaan buruk yang mungkin tidak Anda sadari, serta menginspirasi pertanyaan kuno: "Apakah saya benar-benar terdengar seperti itu?"<br /><h3><b>2. Ubah Energi Saraf Menjadi Antusiasme. </b></h3>Ini mungkin terdengar aneh, tetapi saya akan sering menenggak minuman energi dan memainkan musik hip-hop di earphone saya sebelum presentasi.<br /><br />Mengapa? Itu memompa saya dan membantu saya mengubah kegelisahan menjadi antusiasme yang terfokus.<br /><br />Penelitian telah menunjukkan bahwa pidato yang antusias dapat mengalahkan pidato yang fasih, dan karena saya bukan penyaji Winston Churchill, saya memastikan bahwa saya seantusias dan seenergi mungkin sebelum naik ke panggung.<br /><br />Tentu saja, respons individu terhadap kelebihan kafein berbeda, jadi kenali tubuh Anda sendiri sebelum meminum minuman energi monster itu.<br /><h3><b>3. Menghadiri Pidato Lain. </b></h3>Jika Anda memberikan ceramah sebagai bagian dari seri yang lebih besar, cobalah untuk menghadiri beberapa ceramah sebelumnya oleh presenter lain.<br /><br />Ini menunjukkan rasa hormat untuk sesama presenter sambil juga memberi Anda kesempatan untuk merasakan penonton.<br /><br />Bagaimana suasana kerumunan? Apakah orang-orang sedang ingin tertawa atau mereka sedikit lebih kaku? Apakah presentasi lebih strategis atau taktis? Pembicara lain mungkin juga mengatakan sesuatu yang bisa Anda mainkan nanti dalam presentasi Anda sendiri.<br /><h3><b>4. Datang Lebih Awal. </b></h3>Sebaiknya berikan banyak waktu untuk diri Anda sendiri sebelum berbicara. Waktu ekstra memastikan Anda tidak akan terlambat (bahkan jika Google Maps dimatikan) dan memberi Anda banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan ruang presentasi Anda.<br /><h3><b>5. Sesuaikan dengan Lingkungan Anda. </b></h3>Semakin Anda menyesuaikan diri dengan lingkungan Anda, Anda akan semakin merasa nyaman.<br /><br />Pastikan untuk menghabiskan sebagian di ruangan tempat Anda akan menyampaikan presentasi Anda.<br /><br />Jika memungkinkan, berlatihlah dengan mikrofon dan pencahayaan, pastikan Anda memahami tempat duduk, dan waspadai gangguan yang mungkin ditimbulkan oleh tempat tersebut (misalnya, jalan yang bising di luar).<br /><h3><b>6. Bertemu dan Menyapa. </b></h3>Lakukan yang terbaik untuk mengobrol dengan orang-orang sebelum presentasi Anda. Berbicara dengan audiens membuat Anda tampak lebih disukai dan didekati.<br /><br />Ajukan pertanyaan kepada peserta acara dan terima tanggapan mereka. Mereka bahkan mungkin memberi Anda beberapa inspirasi untuk merangkai pembicaraan Anda.<br /><h3><b>7. Gunakan Visualisasi Positif. </b></h3>Terlepas dari apakah Anda menganggap diri Anda master Zen, ketahuilah bahwa banyak penelitian telah membuktikan keefektifan visualisasi positif.<br /><br />Ketika kita membayangkan hasil positif untuk sebuah skenario di benak kita, itu lebih mungkin terjadi seperti yang kita bayangkan.<br /><br />Alih-alih berpikir "Saya akan menjadi buruk di luar sana" dan membayangkan diri Anda muntah di tengah presentasi, bayangkan diri Anda mendapatkan banyak tawa saat tampil dengan antusiasme Jimmy Fallon dan ketenangan Audrey Hepburn (pesona George Clooney tidak akan juga tidak sakit). Pikiran positif bisa sangat efektif - coba saja.<br /><h3><b>8. Tarik napas dalam-dalam.</b> </h3>Nasihat untuk kegugupan memiliki kebenaran untuk itu. Saat kita gugup, otot kita menegang - Anda bahkan mungkin menahan napas.<br /><br />Sebaliknya, lanjutkan dan tarik napas dalam-dalam untuk membawa oksigen ke otak Anda dan membuat tubuh Anda rileks.<br /><h3><b>9. Senyum.</b> </h3>Tersenyum meningkatkan endorfin, menggantikan kecemasan dengan ketenangan dan membuat Anda merasa nyaman dengan presentasi Anda.<br /><br />Tersenyum juga menunjukkan kepercayaan diri dan antusiasme penonton. Hanya saja, jangan terlambat-tidak ada yang menikmati tampilan badut yang gila.<br /><h3><b>10. Latihan.</b> </h3>Berolahragalah lebih awal pada hari sebelum presentasi Anda untuk meningkatkan endorfin, yang akan membantu meredakan kecemasan. Pra-registrasi kelas Zumba yang lebih baik!<br /><h3><b>11. Kerjakan Jeda Anda. </b></h3>Saat Anda gugup, Anda akan mudah mempercepat ucapan dan akhirnya berbicara terlalu cepat, yang pada gilirannya menyebabkan Anda kehabisan napas, menjadi lebih gugup, dan panik! Ahh!<br /><br />Jangan takut untuk memperlambat dan menggunakan jeda dalam pidato Anda.<br /><br />Jeda dapat digunakan untuk menekankan poin-poin tertentu dan membantu pembicaraan Anda terasa lebih komunikatif. Jika Anda merasa kehilangan kendali atas tempo Anda, istirahat sejenak dan tetap tenang.<br /><h3><b>12. Gunakan Power Stance. </b></h3>Berlatih bahasa tubuh yang percaya diri adalah cara lain untuk meningkatkan kegelisahan pra-presentasi Anda.<br /><br />Ketika tubuh Anda secara fisik menunjukkan kepercayaan diri, pikiran Anda akan mengikutinya. Meskipun Anda tidak ingin menonjolkan dada dalam pose gorila alfa sepanjang sore (seseorang sangat menikmati Dawn of the Planet of the Apes), penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan posisi berdiri kuat beberapa menit sebelum memberikan ceramah ( atau menuju ke wawancara yang menegangkan) menciptakan rasa percaya diri dan jaminan yang langgeng.<br /><br />Apa pun yang Anda lakukan, jangan duduk-duduk itu pasif. Berdiri atau berjalan sedikit akan membantu Anda memanfaatkan kelelawar perut itu (bukankah itu lebih tepat daripada kupu-kupu?).<br /><br />Sebelum Anda naik ke panggung, tegakkan kuda-kuda Power Ranger terbaik Anda dan angkat kepala Anda tinggi-tinggi!<br /><h3><b>13. Minum. </b></h3>Mulut kering adalah akibat umum dari kecemasan. Cegah <i>cottonmouth blues</i> dengan tetap terhidrasi dan minum banyak air sebelum Anda berbicara (jangan lupa ke kamar mandi sebelum memulai).<br /><br />Siapkan sebotol air dalam jangkauan tangan saat melakukan presentasi jika mulut Anda kering saat mengobrol di tengah badai. Ini juga menyediakan benda padat untuk dilemparkan ke calon pengacau. (Itu akan menunjukkannya.)<br /><h3><b>14. Bergabunglah dengan Toastmasters. </b></h3>Klub toastmaster adalah grup di seluruh negeri (dan dunia) yang didedikasikan untuk membantu anggota meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.<br /><br />Kelompok berkumpul selama makan siang atau setelah bekerja untuk secara bergiliran menyampaikan ceramah singkat tentang topik yang dipilih.<br /><br />Semakin banyak Anda mempresentasikan, semakin baik Anda, jadi pertimbangkan untuk bergabung dengan klub Toastmaster untuk menjadi orator terkemuka. Jangan lupa, ini BYOB (Bring Your Own Bread).<br /><h3><b>15. Jangan Melawan Ketakutan</b>. </h3>Terima rasa takut Anda daripada mencoba melawannya. Membuat diri Anda bersemangat dengan bertanya-tanya apakah orang akan menyadari kegugupan Anda hanya akan meningkatkan kecemasan Anda.<br /><br />Ingat, kegelisahan itu tidak semuanya memanfaatkan energi gugup itu dengan buruk dan mengubahnya menjadi antusiasme positif dan Anda akan menjadi emas.<br /><br />Demikian 15 Cara Mengatasi Gugup dalam Public Speaking, Tips Agar Pidato Lancar. (<a href="https://www.inc.com/larry-kim/15-power-up-tips-to-make-you-a-better-presenter.html" rel="nofollow" target="_blank">Sumber</a>)<br /><br />CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-66808433463663686242020-05-27T02:05:00.001+07:002020-11-02T09:27:09.895+07:00Pengertian Humas Serta Tugas Pokok dan Fungsi PR<!--wp:paragraph--><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-bETOZaHUXSk/X59uY3QPKvI/AAAAAAAAU3k/-yxii09p20cWCcvp321Lev_IlmhoI4cyQCLcBGAsYHQ/s640/humas-pengertian-tupoksi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Humas Serta Tugas Pokok dan Fungsi PR" border="0" data-original-height="261" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-bETOZaHUXSk/X59uY3QPKvI/AAAAAAAAU3k/-yxii09p20cWCcvp321Lev_IlmhoI4cyQCLcBGAsYHQ/s16000/humas-pengertian-tupoksi.jpg" title="Pengertian Humas Serta Tugas Pokok dan Fungsi PR" /></a></div><br /><p>Humas adalah singkatan dari Hubungan Masyarakat. Dalam bahasa Inggris, humas disebut <i>Public Relations</i> atau biasa disingkat PR. </p><p>Berikut ini uraian tentang pengertian humas serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) humas. </p><h3><strong>Pengertian Humas</strong></h3><p>Pengertian humas secara umum adalah bagian, divisi, atau seksi dari sebuah lembaga atau organisasi yang berfungsi menjalin komunikasi dan kerja sama dengan publik dan pihak-pihak yang terkait dengan lembaga tersebut.</p><p>Grunig dan Hunt (1984) dalam <em>Managing Public Relations</em> sebagaimana dikutip <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat" rel="noopener noreferrer" target="_blank"><em>Wikipedia</em></a> mengartikan humas sebagai "praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat".</p><p>Humas diperlukan di semua lembaga, organisasi, instansi, perusahaan, bahkan kepanitiaan sebuah acara. Individu seperti selebritas atau politisi pun memerlukan humas membangun reputasi, citra, dan menjalin komunikasi yang baik dengan publik.</p><p>Pengertian "klasik" humas adalah divisi khusus sebuah lembaga yang menangani bidang informasi, publikasi, dan dokumentasi. Dulu, bagian humas bahkan identik dengan "tukang fotokopi dan kliping" untuk penyebaran dn dokumentasi berita surat kabar.</p><p>Humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi. </p><p>Secara bahasa, menurut <em>Webster’s New Wold Dictionary</em>, public relations adalah hubungan yang dibentuk untuk masyarakat dengan organisasi yang terkait dengan penciptaan opini masyarakat atau pembentukan suatu citra diri organisasi.</p><p>Menurut <em>International Public Relations Association</em> (IPRA), humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.</p><p><em>Public Relation World Conference</em> mendefinisikan humas sebagai penggabungan dari ilmu pengetahuan dan kesenian untuk memprediksi dan memperkirakan konskwensi yang akan didapatkan oleh perusahaan serta memberikan saran terbaik bagi perusahaan.</p><h3><strong>Pengertian Humas Menurut Para Ahli</strong></h3><p>Para ahli, akademisi, dan praktisi merumuskan pengertian humas secara berbeda, namun intinya sama, yaitu membangun komunikasi atau hubungan dengan publik guna membangun citra positif dan kepercaaan (<em>trust</em>).</p><p>Berikut ini pengertian humas menurut para ahli.</p><p><strong>1. Frank Jefkins</strong>: Humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun kelua, antara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.</p><p><strong>2. W. Emerson Reck: </strong>Humas adalah kelanjutan penetapan kebijakan dari sebuah institusi agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.</p><p><strong>3. Edward L.Berney: </strong>Humas adalah membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik.</p><p><strong>4. Scott M. Cutlip & Allen H. Center</strong>: Humas adalah menejemen publik dalam menilai suatu sikap, menilai suatu kebijakan serta tata cara suatu organisasi untuk kepentingan publik.</p><p><strong>5. J.C. Seidel</strong>: Humas adalah proses berkesinambungan dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan public yang lebih luas. Kedalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan.</p><p><strong>6. Oemi Abdurrachman:</strong> Humas adalah falsafah manajemen yang didalam tiap keputusan dan tindakannya mendahulukan kepentingan orang lain.</p><p><strong>7. Anthony Davis</strong>: Humas adalah manajemen komunikasi antara suatu organisasi dengan publiknya.</p><p><strong>8. Rex Harlow</strong>: Humas adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian dan kerja sama.</p><p><strong>9. H.A.W. Widjaja</strong>: Humas adalah profesi yang mengurusi hubungan antara sesuatu unit dan publiknya yang menentukan hidup unit itu.</p><p><strong>10. M. Linggar Anggoro</strong>: Humas merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organsasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial.</p><p><strong>11. Maria Assumpta Rumanti: </strong>Humas adalah kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatannya melalui empat tahap, yaitu penelitian yang didahului penemuan, analisis, pengolahan data dan sebagainya; perencanaan yang direncanakan; pelaksanaan yang tepat; evaluasi, penilaian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.</p><p><strong>12. Onong Uchjana Effendy</strong>: Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama.</p><p><strong>13. Howard Bohham</strong>: Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik untuk meningkatkan kepercayaan publik atau pemberdayaan lebih tinggi terhadap sebuah lembaga atau organisasi.</p><p><strong>14. Cultip, Center, & Broom: </strong>humas adalah fungsi manajemen yang bertujuan membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang bisa memberikan dampak positif terhadap keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi.</p><div>15. <b>J.E. Guring dan T. Hunt </b>mendefinisikan public relations (humas) sebagai manajemen komunikasi antara organisasi dan publik-publiknya.</div><div><br /></div><div><div>Dari berbagi definisi PR menurut para ahli jika disimpulkan pada intinya mengandung beberapa kosakata kunci antara lain:</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Manajemen komunikasi (Communication management)</li><li>Hubungan mutualistik (Mutualistic Relation)</li><li>Organisasi dan publik (Organization and Public).</li></ul></div><div>Dalam praktiknya kerap kali istilah hubungan masyarakat (public relations) saling dipertukarkan dengan istilah komunikasi perusahaan (corporate communication).</div><div><br /></div><div>Sejumlah pengertian humas di atas juga menggambarkan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana uraian berikut ini.</div></div><h3><strong>Tugas Pokok dan Fungsi Humas</strong></h3><p>Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Humas paling umum adalah penyusunan dan penyebarluasan informasi, dokumentasi, publikasi, dan protokoler. </p><p></p><blockquote>Tupoksi Humas secara teknis sama dengan tugas wartawan dan Event Organizer (EO). Demikian pula keterampilan (skills) yang harus dimilikinya.</blockquote><p></p><p>Aktivitas humas seperti publikasi dan hubungan media diarahkan pada peningkatan dukungan, bantuan, dan partisipasi publik dalam bentuk sarana, prasarana, tenaga, dan dana, untuk memudahkan pencapaian tujuan organisasi.</p><p>Humas hendaknya melibatkan publik dalam penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi oleh organisasi.</p><p>Humas juga membuat dan mengembangkan pencitraan yang baik untuk organisasi dan kepada para pimpinan atau <em>stakeholder</em> dengan sasaran terjalinnya hubungan yang baik antara publik internal dengan publik eksternal.</p><p>Menurut pakar humas, Frank Jefkins, tugas pokok dan fungsi humas terkait dengan manajemen krisis, penerbitan, pencitraan, dan masalah keuangan.</p><p>Semua organisasi pasti pernah mengalami masa krisis sehingga dibutuhkan adanya persiapan dalam mengatasinya. Divisi humas akan bermanfaat sebagai tim manajemen krisis dalam organisasi yang berhubungan dengan masyarakat.</p><p>Humas juga bertugas menciptakan identitas perusahaan. Tugas ini sangat penting karena menyangkut semua aspek organisasi secara keseluruhan dan merupakan bagian paling penting dari semua jenis komunikasi dalam organisasi.</p><p>Beberapa organisasi membutuhkan humas yang berhubungan dengan pemerintah, parlemen, dan birokrat di instansi pemerintah.</p><p>Organisasi juga membutuhkan konsultan humas yang khusus beraktivitas pada bidang keuangan dan operasional bisnis sebuah perusahaan. Aktivitas tersebut dilakukan untuk mendukung rencana perusahaan klien agar turut serta di bursa saham atau memberikan dukungan saat membuat laporan keuangan tahunan.</p><p>Menurut Edward L. Bernays, fungsi humas dalam sebuah organisasi adalah: </p><ol><li>Memberikan pemahaman kepada publik</li><li>Melakukan persuasi kepada masyarakat dengan tujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku</li><li>Berupaya untuk menyatukan sikap dan perilaku publik agar sesuai dengan sikap dan perbuatan sebuah lembaga, atau sebaliknya.</li></ol><div>Program-program kehumasan memiliki tipe aktivitas yang beragam, di antaranya adalah </div><div><ul style="text-align: left;"><li>Event Management </li><li>Publicity</li><li>Public Information</li><li>Community relations</li><li>Goverment Relations</li><li>Lobbbying.</li></ul></div><div>Humas dan pemasaran (marketing) memiliki alur kerja yang berbeda, tetapi keduanya bertemu di satu fungsi yang sama (converging Functions). </div><div><br /></div><div>Menurut J.E. Gruning, public relations dan iklan (advertising) juga sering kali sulit dibedakan. Paul Baines, John Egan, dan Frank Jefkins membedakan keduanya dalam 3 hal, yakni orang-orang yang dituju, media, dan tujuan komunikasinya.</div><h3><strong>Rincian Tugas Pokok Humas</strong></h3><p>Berikut ini rincian tupoksi humas.</p><p><strong>1. Menciptakan Kesan (Image)</strong></p><p>Humas bertugas membangun dan mempertahankan citra atau kesan yang baik. </p><p><strong>2. Pengetahuan dan Pengertian</strong></p><p>Humas sangat berperan dalam memberikan informasi kepada publik internal dan publik eksternal dengan menyediakan informasi yang akurat dan dalam format yang mudah dipahami.</p><p><strong>3. Menciptakan Ketertarikan (interest)</strong></p><p>Humas juga harus mampu menciptakan ketertarikan publik terhadap situasi tertentu yang berdampak besar pada organisasi.</p><p><strong>4. Penerimaan</strong></p><p>Humas bertanggungjawab dalam memberikan penjelasan kepada publik atas situasi atau kejadian sehingga sikap menentang, ketidakpedulian yang ada di sekitarnya dapat berubah menjadi pengertian dan penerimaan.</p><p><strong>5. Simpati</strong></p><p>Humas harus bisa menyampaikan informasi secara jelas kepada publik untuk meraih simpati.</p><p><strong>6. Expert Pereciber Communication</strong></p><p>Humas idealnya juga dianggap sebagai ahli (<em>expert</em>) yang kerap memberikan masukkan untuk lembaga. Ini berkaitan dengan pengertian humas yang berperan sebagai jembatan informasi antara lembaga dan klien.</p><p><strong>7. Facilitator</strong></p><p>Humas berperan sebagai fasilitator dan selalu ada saat masa kritis perusahaan muncul. Bahkan, divisi humas akan menjadi <em>leader</em> dalam permasalahan yang dihadapi perusahaan di lingkungan dan masyarakat.</p><p><strong>8. Communication Facilitator</strong></p><p>Humas akan menjadi fasilitator atau jembatan komunikasi antara konsumen, masyarakat dan perusahaan. Tak heran mereka juga menjadi penengah sekaligus.</p><p><strong>9. Technician Communication</strong></p><p>Petugas humas adalah pelaksana teknis komunikasi yang bertugas sebagai penyedia layanan.</p><h3><strong>Kegiatan Humas</strong></h3><p>Kegiatan kehumasan yang paling umum adalah membuat <em>press release</em> (rilis), menggelar konferensi pers, kunjungan ke media (<em>media visit</em>), dan di era internet saat ini menjalankan <a href="https://romeltea.com/humas-online-pengertian-dan-ruang-lingkup/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">humas online atau cyber PR</a> melalui website dan media sosial.</p><p>Berikut ini contoh-contoh kegiatan humas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.</p><p><strong>1. Customer Relations</strong></p><p>Humas menciptakan hubungan baik dengan pihak di luar perusahaan, misalnya dengan konsumen atau klien.</p><p><strong>2. Employee Relations</strong></p><p>Humas juga bertugas membangun komunikasi antara pimpinan dan bawahan dalam sebuah konsep komunikasi organisasi.</p><p><strong>3. Community Relations</strong></p><p>Hubungan dengan komunitas bertujuan menciptakan hubungan baik antara lemaga dengan pihak terkait, misalnya partner dan juga komunitas tertentu.</p><p><strong>4. Government Relations</strong></p><p>Humas menciptakan hubungan baik dengan pemerintah.</p><p><strong>5. Media Relations</strong></p><p>Media sangat berperan dalam membangun citra dan penyebarluasan informasi. Humas wajib menjalin hubungan baik dengan media atau wartawan.</p><h3><strong>Rincian Tugas dan Kegiatan Humas</strong></h3><p><strong>1. Informasi dan Dokumentasi</strong></p><p>Uraian Tugas:</p><p>1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi.</p><p>2. Menyusun rencana kerja, anggaran dan jadwal kegiatan Bagian Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi<br /></p><p>3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi.<br /></p><p>4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.<br /></p><p>5. Mengumpulkan, menganalisa informasi/ opini masyarakat dan lembaga dan menyampaikan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan.<br /></p><p>6. Menerima keluhan masyarakat dan meneruskannya kepada pimpinan lembaga/ instansi terkait serta menyusun dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat.</p><p>7. Mengelola dan menganalisa kotak saran internal dan eksternal.<br /></p><p>8. Mendokumentasikan audio visual kegiatan pimpinan<br /></p><p>9. Menyelenggarakan dan mengelola komunikasi internal di lingkungan organisasi dan karyawan<br /></p><p>10. Membina dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan<br /></p><p>11. Menyusun, menganalisa klipping pemberitaan sebagai bahan pengambilan kebijakan pimpinan.<br /></p><p>12. Mempersiapkan bahan-bahan pameran.<br /></p><p>13. Mendistribusikan penerbitan internal.<br /></p><p>14. Mengelola administrasi sambutan.<br /></p><p>15. Mengarsip bahan sambutan dan klipping berita.<br /></p><p>16. Mengelola administrasi publikasi televise dan kaset rekaman.<br /></p><p>17. Mengelola data dinding Bagian Humas.</p><p>18. Melaksanakan tata usaha Bagian Humas.</p><p>19. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi.</p><br /><p><strong>2. Publikasi</strong></p><p>Uraian Tugas:<br />1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan publikasi. 2. Menyusun rencana kerja, anggaran, dan jadwal kegiatan Sub Bagian Publikasi.<br />3. Mengumpulkan, menganalisis, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan publikasi<br />4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan publikasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.<br />5. Menyiapkan dan mengedit naskah-naskah publikasi<br />6. Menyelenggarakan penyiaran informasi/ promosi kebijakan, pelaksanaan dan hasil kegiatan pembangunan melalui berbagai macam media massa.<br />7. Mendampingi dan meliput kegiatan pimpinan.<br />8. Mendistribusikan produk-produk untuk publikasi.<br />9. Mengevaluasi program publikasi.<br />10. Mengklipping dan mengevaluasi berita.<br />11. Mengkoordinasikan pembinaan hubungan dengan media rakyat, kelembagaan masyarakat, dan kelembagaan di lingkungan sekitar.<br />12. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pelayanan pers<br />13. Mengkoordinasikan, merencanakan, menyusun dan membuat penerbitan internal dan eksternal.<br />14. Merencanakan, menyusun dan membuat materi audio visual, CD interaktif dan internet.<br />15. Merencanakan, menyusun dan membuat materi alat bantu presentasi pimpinan.<br />16. Merencanakan dan membuat materi publikasi luar ruang dan dalam ruang.<br />17. Merencanakan dan menyelenggarakan materi pimpinan.<br />18. Menyusun sambutan/ ceramah pimpinan.<br />19. Melaksanakan pelayanan pers dan jumpa pers.<br />20. Mengkoordinasikan, menyusun hak jawab serta tanggapan masyarakat di media massa.<br />21. Mengelola website dan email perusahaan<br />22. Mengkoordinasikan dan menyusun kebijakan di bidang publikasi.<br />23. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Publikasi.</p><p><strong>2. Protokoler</strong></p><p>Uraian Tugas Humas<br />1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan keprotokolan.<br />2. Menyusun rencana kerja, anggaran dan jadwal kegiatan Sub Bagian Protokol.<br />3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan keprotokolan.<br />4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan keprotokolan dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah.<br />5. Bersama-sama dengan Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan Bagian Umum, menyusun dan mengatur jadwal acara-acara pimpinan<br />6. Melaksanakan koordinasi penerimaan kunjungan kerja dari pemerintah dan menyiapkan bahan rancangan, penyusunan jawaban kuesioner kunjungan kerja tersebut.<br />7. Mempersiapkan dan menyelenggarakan administrasi pelayanan tamu.<br />8. Menyiapkan dan mengatur VIP Room di bandara, pengawalan dan pengamanan acara perjalanan tamu.<br />9. Menyiapkan cindera mata/ tanda kenang-kenangan yang diperlukan.<br />10. Mengatur dan mengurus hubungan antar korps diplomatik dan konsuler dengan Bupati/ Wakil Bupati.<br />11. Menyelenggarakan pengaturan dan persiapan akomodasi dan transportasi/ tiket tamu.<br />12. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/ pihak lain yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan protokoler/ upacara resmi yang dihadiri pejabat terkait.<br />13. Mengatur tata ruang, tata tempat dan tata urutan penyelenggaraan upacara.<br />14. Mempersiapkan naskah-naskah penyelenggaraan upacara pelantikan/ pengukuhan serta serah terima jabatan/ pelantikan pejabat.<br />15. Mempersiapkan dan mengatur pelaksanaan upacara baik tingkat daerah maupun nasional.<br />16. Menyelenggarakan informasi internal<br />17. Mendampingi kegiatan pimpinan.<br />18. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Protokol.</p><p>Demikian uraian Pengertian Humas serta Tugas Pokok dan Fungsinya yang diolah dari berbagai sumber.*</p><h3 style="text-align: center;"><b>Buku Humas Online</b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-HOXzcGyLV3k/X59pyH9BoCI/AAAAAAAAU3c/0EfuU3calXYNepP1Y0MGJiySX29tJTK6wCPcBGAYYCw/s640/buku-humas-online-promo-widget.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Buku Humas Online" border="0" data-original-height="460" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-HOXzcGyLV3k/X59pyH9BoCI/AAAAAAAAU3c/0EfuU3calXYNepP1Y0MGJiySX29tJTK6wCPcBGAYYCw/s16000/buku-humas-online-promo-widget.jpg" title="Buku Humas Online" /></a></div><br /><p><br /></p><!--/wp:paragraph-->CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-47825370372685220172020-05-13T21:48:00.000+07:002020-05-13T21:48:23.646+07:00Sejarah Jurnalistik, Pers, dan Media Massa<div><b>Jurnalisme adalah kegiatan mengumpulkan, menilai, menciptakan, dan menyajikan berita dan informasi. Berikut ini Sejarah Jurnalistik, Pers, dan Media Massa</b>.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-VmX4GHvQ-cs/XrwEElwC28I/AAAAAAABE0k/C_Y9fuhissUrHo1-T3-2NcbgoC3C4OUugCLcBGAsYHQ/s1600/pengertian-jurnalistik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sejarah Jurnalistik, Pers, dan Media Massa" border="0" data-original-height="340" data-original-width="600" src="https://1.bp.blogspot.com/-VmX4GHvQ-cs/XrwEElwC28I/AAAAAAABE0k/C_Y9fuhissUrHo1-T3-2NcbgoC3C4OUugCLcBGAsYHQ/s1600/pengertian-jurnalistik.jpg" title="Sejarah Jurnalistik, Pers, dan Media Massa" /></a></div><div><br /></div><div>Sebelum membahas Sejarah <a href="https://www.baticmedia.com/2016/07/jenis-jenis-tulisan-jurnalistik.html" target="_blank">Jurnalistik</a>, Pers, dan Media Massa, berikut ini pengertian sekaligus perbedaan Jurnalistik, Pers, dan <a href="https://www.baticmedia.com/2020/04/pengertian-media-dan-jenis-jenisnya.html" target="_blank">Media Massa</a>.</div><div><ul><li>Jurnalistik adalah <i>aktivitas atau keterampilan</i> mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyajikan berita di media massa.</li><li>Pers adalah <i>lembaga atau organisasi</i> penerbitan media untuk publikasi karya jurnalistik.</li><li>Media Massa adalah <i>saluran atau tempat </i>publikasi karya jurnalistik yang dikelola oleh lembaga pers.</li></ul><div>Sejarah Jurnalistik, Pers, dan Media Massa tidak lepas dari kelahiran Acta Diurna, penemuan kertas, dan penemuan mesin cetak yang melahirkan suratkkabar, tabloid, atau majalah.</div></div><div><h3><b>Sejarah Jurnalistik, Pers, dan Media Massa</b></h3>Jurnalistik, Pers, dan Media Massa bisa dikatakan lahir dan berkembang secara bersamaan.<br /><br />Jurnalisme lahir karena kebutuhan masyarakat akan informasi. Awalnya, informasi hanya disampaikan melalui lisan.<br /><br />Penyebaran informasi hanya mengandalkan berita yang dibawa oleh pengembara atau sebaliknya, seseorang perlu melakukan pengembaraan untuk mencari berita dari narasumbernya. Cara ini jelas tidak efektif dan tidak jarang membuat informasi berita menjadi terdistorsi.<br /><br />Cara ini masih terus berlangsung hingga kemampuan literasi akhirnya sampai pada warga Yunani pada masa sebelum masehi.<br /><br />Kemampuan literasi kemudian didukung oleh teknologi literasi seperti penemuan tinta, pena bulu, pena besi, hingga media penulisan seperti tanah liat, batu, hingga kulit hewan.<br /><h3><b>Media Pertama: Acta Diurna</b></h3>Media massa atau pers pertama dikenal sebagai <i>Acta Diurna</i> atau berita harian bangsa Romawi kuno.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-QAxEnzmcqPI/XEKGUhw7qvI/AAAAAAAAAGw/0-QeIvK7Ywobzu7D2pKwFmlndwt6BQuCgCHMYCw/%255BUNSET%255D" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Acta Diurna 123RF.com" border="0" data-original-height="512" data-original-width="384" src="https://1.bp.blogspot.com/-QAxEnzmcqPI/XEKGUhw7qvI/AAAAAAAAAGw/0-QeIvK7Ywobzu7D2pKwFmlndwt6BQuCgCHMYCw/%255BUNSET%255D" title="Acta Diurna 123RF.com" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Acta Diurna (123RF.com)</td></tr></tbody></table><i><br /></i><i>Acta Diurna</i> diyakini muncul pada 131 tahun sebelum masehi dan bertahan hingga tahun 222 masehi.<br /><br /><i>Acta Diurna</i> bertahan selama 353 tahun sebagai media yang ditulis oleh seseorang dari pemerintah Romawi.<br /><br />Acta Diurna berfungsi sebagai pembawa berita penting dan pengumuman publik dari pemerintah.<br /><br />Selain itu, Acta Diurna berfungsi untuk membuat pengumuman seperti berita kelahiran, pernikahan, dan kematian orang-orang penting, berita astrologi hingga pengumuman lomba seperti gladiator, berita kejahatan, dan hukuman.<br /><br />Pada masa awal keberadaan media cetak, baik alat tulis maupun media tulis masih sangat mahal dan sulit untuk didapatkan.<br /><br />Media tulis awal berupa perkamen atau kertas yang terbuat dari kulit hewan, tanah liat, lempengan metal, dan bebatuan membutuhkan banyak waktu dan tenaga, sehingga tidak semua orang dapat mengakses teknologi literasi ini.<br /><h3><b>Penemuan Kertas</b></h3>Baru pada tahun 1282, pertama kali diciptakan mesin pembuat kertas bertenaga air di Aragon (sekarang dikenal sebagai Spanyol) yang disponsori oleh Raja Peter III.<br /><br />Produksi kertas ini memungkinkan untuk warga dari kelas menengah kebawah untuk mengakses teknologi literasi.<br /><br />Setelah masa ini, warga banyak belajar dan bahkan mulai mempublikasi hasil tulisan baik berita maupun puisi, komentar sosial (editorial), dan satir.<br /><h3><b>Penemuan Mesin Cetak</b></h3>Sebuah peristiwa revolusioner yang kemudian terjadi ialah hadirnya percetakan pertama di dunia yang diciptakan oleh <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Johannes_Gutenberg" rel="nofollow" target="_blank">Johannes Gutenberg</a> pada tahun 1440 di Jerman.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-CjC4DyphNog/UtP-6vpb64I/AAAAAAAAAO8/fMqsTDPB6_s/s1600/Gutenberg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Johannes Gutenberg" border="0" data-original-height="480" data-original-width="374" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-CjC4DyphNog/UtP-6vpb64I/AAAAAAAAAO8/fMqsTDPB6_s/s320/Gutenberg.jpg" title="Johannes Gutenberg" width="249" /></a></div><br />Gutenberg menciptakan alat cetak yang terbuat dari campuran metal yang dapat dilelehkan kembali.<br /><br />Inovasi Gutenberg ini memperbaiki teknologi percetakan yang sebelumnya mengandalkan kayu yang memiliki kelemahan berupa tidak dapat digunakan kembali dan pencetakan yang semakin akhir semakin pudar karena kayu yang terkikis.<br /><br />Alat cetak Gutenberg memungkinkan pencetakan yang akan tetap terlihat tajam hasil tulisannya, dan memungkinkan produksi menjadi lebih cepat dan murah.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-YWNxKVrJjhg/UtQAuQlXSXI/AAAAAAAAAPI/j-FpqZ7inSI/s1600/GutenbergBest.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mesin Cetak Temuan Gutenberg" border="0" data-original-height="429" data-original-width="576" height="238" src="https://3.bp.blogspot.com/-YWNxKVrJjhg/UtQAuQlXSXI/AAAAAAAAAPI/j-FpqZ7inSI/s320/GutenbergBest.jpg" title="Mesin Cetak Temuan Gutenberg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mesin Cetak Temuan Gutenberg.</td></tr></tbody></table><br />Gutenberg juga menciptakan tinta yang berbahan dasar minyak sehingga dapat memperbaiki kualitas tinta yang saat itu hanya berbahan dasar air, yang cenderung lebih cepat pudar.<br /><br />Penemuan Gutenberg ini memungkin percetakan media massa yang pertama. Sebelumnya, percetakan dalam satu hari hanya dapat mencapai 400 halaman.<br /><br />Setelah adanya inovasi ini, memungkinkan sebuah percetakan untuk mencetak sampai dengan 3600 halaman dalam satu hari.<br /><br />Percetakan Gutenberg kemudian meciptakan buku, yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru Eropa, membuat budaya literasi semakin menyebar luas. Setelah adanya percetakan Gutenberg, penulis dan jurnalis muncul sebagai profesi yang menjanjikan.<br /><h3><b>Kelahiran Surat Kabar</b></h3>Setelah adanya teknologi percetakan ini, media massa mulai bermunculan dimana-mana. Media massa berbahasa inggris tertua yang masih bertahan hingga saat ini ialah <i>The Oxford Gazette </i>(sekarang <i>The London Gazette</i>) yang muncul pertama kali pada tahun 1665.<br /><br />Selanjutnya, media massa muncul pertama kali di Amerika pada tahun 1690 di Boston. Media massa baru terus bermunculan di berbagai lokasi di Amerika.<br /><br />Perkembangan selanjutnya dari media massa ialah kelengkapan yang ditambahkan pada berita. Berawal dari ilustrasi, hingga pada tahun 1861 jurnalisme foto pertama kali dikenalkan oleh Mathew Brady, yang mendokumentasikan berbagai kejadian pada masa Perang Dunia Pertama.<br /><br />Brady berhasil melakukan dokumentasi ini setelah mengajukan petisi kepada Presiden Abraham Lincoln. Hasil dokumentasi Brady kemudian ditunjukkan dalam sebuah pameran foto miliknya. Foto-foto ini masih menjadi sumber berharga bagi para sejarawan.<br /><h3><b>Kelahiran Radio</b></h3>Setelah berbagai revolusi pada media cetak, dunia jurnalisme kemudian beranjak ke media lain. Radio menjadi media pertama di dunia yang menjadi alat penyebaran berita dan informasi setelah media cetak.<br /><br />Radio berita pertama muncul di Pensylvania pada tahun 1920. Radio tidak lagi menjadi sekadar alat individu-ke-individu melainkan menjadi media massa.<br /><br />Radio memungkinkan persebaran berita dengan lebih cepat dan mencapai warga yg tidak dapat mengakses media cetak.<br /><br />Pada tahun 1925 kemudian diperkenalkan kamera berlensa 35 mm oleh Leica, yang memungkinkan jurnalisme foto bergerak lebih leluasa.<br /><h3><b>Kelahiran Televisi</b></h3>Perkembangan kamera kemudian mendorong perkembangan dunia pertelevisian. Awalnya televisi hanya digunakan untuk tujuan hiburan.<br /><br />Masih sedikit dari masyarakat yang memiliki televisi membuat televisi tidak dipertimbangkan sebagai media massa.<br /><br />Hingga pada tahun 1947 di Washington DC, pertama kali jurnalisme melibatkan televisi. Acara ‘<i>Meet the Press</i>’, sebuah acara yang diadaptasi dari radio, menyiarkan acara wawancara yang melibatkan pejabat politik, ahli ekonomi, serta ahli pemerintahan untuk kemudian didiskusikan oleh para jurnalis.<br /><br />Secara perlahan tapi pasti, televisi mendapatkan kepercayaan publik dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan publik dengan teknologi gambar bergerak dan bersuara.<br /><br />Tahun 1973 menandai masuknya komputer sebagai bagian dari jurnalisme. Belum sebagai media penyebaran informasi, namun kemudahan komputer untuk memproduksi tulisan memudahkan jurnalis dan editor dalam bekerja.<br /><h3><b>Kelahiran Jurnalistik Online</b></h3>Baru pada tahun 1996 banyak media cetak yang hadir mengandalkan internet dalam bentuk situs web atau halaman di internet.<br /><br />Pada awalnya, <a href="https://www.baticmedia.com/2015/05/perbedaan-media-online-website-media.html" target="_blank">media online</a> dianggap merugikan karena tidak dapat menghasilkan uang lebih banyak daripada media cetak. Sedangkan pengguna media cetak juga menurun karena lebih banyak orang mengakses media online.<br /><br />Baru pada tahun 2010-an media online akhirnya menghasilkan pemasukan lebih tinggi dibanding media cetak.<br /><br />Setelah masuknya internet, media sosial kemudian menjadi salah satu bagian dari jurnalisme. Pada tahun 2007, kasus penembakan di Virginia Tech menjadikan momen <i>breaking news</i> pertama yang berasal dari pesan singkat dan pesan-video yang berasal dari salah satu korban.<br /><br />Peristiwa ini kemudian meyakinkan warga bahwa media sosial dan internet menjadi alat yang dapat menjadi media yang terpercaya untuk menyampaikan berita serta menjadi sumber berita.<br /><br />Setelah tahun 2010, jurnalisme menjadi sangat fleksibel, baik dalam bentuk video, hingga podcast atau rekaman suara yang dapat dipilih temanya sesuai keinginan.<br /><br />Meskipun begitu, media cetak masih memiliki panggungnya sendiri karena dianggap lebih relevan bagi golongan masyarakat yang telah hidup sejak belum adanya media lain selain media cetak.<br /><br />Demikian Sejarah Jurnalistik, Pers, dan Media Massa. Wasalam. (www.baticmedia.com).<br /><i><br /></i><i>Referensi Utama: Goodheart-Willcox Co Publishers. Journalism Across Media.</i><br /><br /></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-69555004516754427572020-05-13T14:31:00.001+07:002020-05-13T14:31:04.439+07:00Cara Membuat Majalah Digital dan Online Magazine <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-U2o_oHktbd4/Xrue5xGiLHI/AAAAAAABE0U/j59r8rNviPMPlo7Gqk6IZ5Wd_2ee1yzUgCLcBGAsYHQ/s1600/majalah-digital.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Membuat Majalah Digital dan Majalah Online " border="0" data-original-height="301" data-original-width="519" src="https://1.bp.blogspot.com/-U2o_oHktbd4/Xrue5xGiLHI/AAAAAAABE0U/j59r8rNviPMPlo7Gqk6IZ5Wd_2ee1yzUgCLcBGAsYHQ/s1600/majalah-digital.JPG" title="Cara Membuat Majalah Digital dan Majalah Online " /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div>Majalah Digital sering disebut majalah online (online magazine), majalah elektronik (electronic magazine) atau e-Magazine, e-magz, atau ezine. </div><div><br /></div><div>Majalah digital atau majalah online adalah versi elektronik dari sebuah majalah yang awalnya merupakan medi cetak. </div><div><br /></div><div>Berikut ini pengertian, perbedaan, dan Cara Membuat Majalah Digital dan Majalah Online.</div><h3><b>Perbedaan Majalah Digital dan Majalah Online</b></h3>Majalah digital dan majalah online itu serupa tapi tak sama.Meski sama-sama bisa diakses secara online melalui internet, keduanya berbeda dari sisi format.<br /><br />Majalah digital adalah majalah dalam format file --biasanya Pdf-- yang tersedia secara online dan bisa didownload untuk disimpan dan dibaca kapan saja, online maupun offline.<div><br /></div><div>Software yang diperlukan untuk membuka file majalah digital antara lain Adobe Acrobat, Adobe Reader, WinRAR, dan WinZip.<br /><br /> Majalah online hanya dapat diakses dalam keadaan koneksi internet ‘on’. Jadi, jika Anda ingin membaca konten majalah tersebut, pastikan Anda terkoneksi dengan internet.<br /><br />Jelas bedanya. Majalah digital dapat dibaca meski kita tidak punya koneksi internet asalkan pembaca sudah mengunduh majalah tersebut. <div><br /></div><div>Format majalah digital sendiri berbeda-beda, ada yang berformat PDF untuk pembaca majalah di laptop/komputer dan berformat tablet untuk pembaca yang menggunakan tablet.<br /><br /><blockquote class="tr_bq">Contoh majalah digital adalah <a href="https://www.scribd.com/doc/119164526/Male-Magazine" rel="nofollow" target="_blank">Male Magazine</a>, <a href="https://majalah.tempo.co/" rel="nofollow" target="_blank">Majalah Tempo</a>, dan <a href="https://warungarsip.co/tag-produk/majalah-detik/" rel="nofollow" target="_blank">Majalah Detik</a> yang sudah tutup. Pembaca hanya perlu mendownloadnya sekali dengan menggunakan koneksi internet, dan dapat membacanya kapan saja dengan komputer/laptop dan tablet. </blockquote></div><div><br /></div><div>Majalah digital tidak menggunakan kertas, melainkan dalam bentuk file digital yang dapat diakses melalui komputer, laptop, handphone, android, iPhone, iPad, dan lainnya.<br /><br />Awalnya, majalah digital/online merupakan edisi replika, yaitu hanya mengambil artikel dari versi cetak yang kemudian diposting secara online. Tujuannya hanya untuk memancing konsumen agar tetap berlangganan versi cetak dari majalah tersebut. </div><div><br /></div><div>Namun, saat ini majalah elektronik sudah semakin canggih dan berkembang sehingga mampu menjadi majalah yang memiliki konten serta karakteristik yang original dari masing-masing majalah tersebut.<br /><br />Majalah online adalah situs web berisi ragam informasi layaknya rubrik di majalah cetak. </div><div><br /></div><div>Jadi, perbedaan majalah digital dan majalah online:</div><div><ol><li>Majalah Digital berupa FILE</li><li>Majalah Online berupa Situs WEB.</li></ol></div><div><h3><b>Cara Membuat Majalah Digital</b></h3><div>Setelah memahami pengertian majalah digital dan perbedaannya dengan majalah online, berikut ini cara membuat majalah digital.</div><div><br /></div><div>Proses membuat majalah digital sama dengan proses membuat majalah cetak. Bedanya hanya tidak dicetak, melainkan dipublikasikan di internet.</div><div><br /></div><div>Jadi, proses membuat majalah digital adalah sebagai berikut:</div><div><ol><li>Menentukan Nama </li><li>Meneapkan Logo </li><li>Susunan Redaksi/Tim Editor</li><li>Rubrikasi</li><li>Penulisan dan Penyuntingan Naskah</li><li>Layouting di Corel, InDesign, PageMaker, MS Word, dll. </li><li>Convert ke Pdf</li><li>Publikasi.</li></ol></div><h3><b>Software Majalah Digital</b> </h3><div>Berikut ini software untuk membuat dan publikasi majalah digital.</div><div><br /></div><div>1. <a href="https://flippingbook.com/" rel="nofollow" target="_blank">FlippingBook</a></div></div><div><div>2. <a href="https://steller.co/" rel="nofollow" target="_blank">Steller</a> & <a href="https://www.photocollage.com/" rel="nofollow" target="_blank">Photo Collage</a></div><div><div>3. <a href="http://www.uniflip.com/" rel="nofollow" target="_blank">Uniflip</a></div><div>4. <a href="https://www.joomag.com/" rel="nofollow" target="_blank">Joomag</a></div><div>5. <a href="https://www.scribd.com/" rel="nofollow" target="_blank">Scribd</a></div><div><br /></div></div></div></div><div>Bagaimana Cara Membuat Majalah Online? Secara teknis, Cara Membuat Majalah Online sama dengan membuat website.*</div><div><br /></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-67810362159682277112020-05-10T21:30:00.002+07:002020-05-10T21:30:53.758+07:00Kuliah Online Bebasis Blogger, Mudah, Murah, Efektif!<div><b>Platform blog Blogger (Blogspot) bisa menjadi alternatif kuliah online. Dengan menggunakan blog, kuliah online akan lebih mudah, murah, dan efektif</b>. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-TcTAFVdEWOg/XrgPR12UatI/AAAAAAABEvo/9lJGwE4UMcgzWSVHwldffwiTOMFlREFBQCLcBGAsYHQ/s1600/kuliah-online-blog.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kuliah Online Bebasis Blogger, Mudah, Murah, Efektif" border="0" data-original-height="366" data-original-width="672" height="348" src="https://1.bp.blogspot.com/-TcTAFVdEWOg/XrgPR12UatI/AAAAAAABEvo/9lJGwE4UMcgzWSVHwldffwiTOMFlREFBQCLcBGAsYHQ/s640/kuliah-online-blog.JPG" title="Kuliah Online Bebasis Blogger, Mudah, Murah, Efektif" width="640" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div>Kuliah online (<a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Online_lecture" rel="nofollow" target="_blank">Online Lecture</a>) adalah sistem perkuliahan atau pembelajaran daring yang memanfaatkan akses internet sebagai media. <div><br /></div><div>Kuliah online dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan oleh pihak kampus atau dosen.<br /><br />Perkuliahan online dikelola dan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi; akademi dan atau universitas yang telah memenuhi standar kelayakan penyelenggaraan sistem perkuliahan online yang diperuntukkan bagi segenap pembelajar yang ingin menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik untuk tujuan keilmuan maupun praktisi. </div><div><br /></div><div>Kuliah online, awalnya, merupakan solusi kuliah untuk karyawan yang ingin memiliki kesempatan untuk kuliah sambil bekerja. </div><div><br /></div><div>Seiring dengan tuntutan gaya hidup dan fleksibilitas, sistem perkuliahan online menjadi salah satu solusi alternatif dalam pemerataan pendidikan bagi pembelajar khususnya karyawan untuk mendalami ilmu dan pengetahuan<br /><br />Kuliah online "happening" di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19). Semua kampus dan sekolah tutup. Kuliah atau belajar-mengajar dilakukan secara daring.</div><div><br /></div><div>Banyak dosen, guru, mahasiswa, dan siswa terkendala dalam kuliah online atau belajar daring. Baik kendala koneksi internet maupu kendala teknis.<br /><h3><b>Tips Kuliah Online Bebasis Blogger</b></h3>Platform blog <a href="http://blogger.com/about" rel="nofollow" target="_blank">Blogger</a> (Blogspot) bisa menjadi alternatif kuliah online. Dengan menggunakan blog, kuliah online akan lebih mudah, murah, dan bisa lebih efektif dibandingkan menggunakan aplikasi seperti Zoom atau WhatsApp (WA). </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gf2TTEO7Sps/XrgPsgsgvBI/AAAAAAABEvw/-fWpJfwmkhwWHt-nW2_te5AwYXjpSnjpACPcBGAsYHg/s1600/google-blogger-gmail.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="338" data-original-width="602" height="179" src="https://1.bp.blogspot.com/-gf2TTEO7Sps/XrgPsgsgvBI/AAAAAAABEvw/-fWpJfwmkhwWHt-nW2_te5AwYXjpSnjpACPcBGAsYHg/s320/google-blogger-gmail.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>Model perkuliahan dengan menggunakan blog di Blogger bisa dilakukan sebagai berikut:<br /><ol><li>Dosen <a href="https://romeltea.com/cara-membuat-blog/" rel="nofollow" target="_blank">membuat blog</a> khusus kuliah online atau menggunakan blog yang sudah ada (jika sudah bikin).</li><li>Materi kuliah diposting di hari jadwal kuliah, baik berupa tulisan, slide, animasi, video, ataupun sekadar tautan (link) yang terkait materi kuliah.</li><li>Mahasiswa diminta membuka halaman materi kuliah, lalu berkomentar dan/atau bertanya di kolom komentar, pada hari jadwal kuliah. Misalnya, ditentukan waktunya hingga pkl 23.30 WIB.</li><li>Jika ada tugas, mahasiswa mengirimkan tugasnya langsung ke email khusus yang dibuat di Blogger. Kiriman email otomatis masuk blog dalam bentuk draft ataupun otomatis publikasi.</li></ol><h3><b>Setting Email</b></h3>Setting email khusus blo dilakukan di sini: Setting > Email > Posting using email.<br /><br /><div style="text-align: center;"><img alt="Setting Email Blogger" height="280" src="https://romeltea.com/wp-content/uploads/2018/06/posting-using-email-blogger.jpg" title="Setting Email Blogger" width="640" /></div><br /><br />Alamat email di @blogger.com itu dikasih tahu ke mahasiswa saja. Jangan untuk umum.<br /><ol><li>Publish email immediately = email yang masuk otomatis dipublikasikan.</li><li>Save emails as draft post = email yang masuk jadi draft. Pilih yang ini!</li></ol><h3><b>Format Email </b></h3>Format Email dari mahasiswa harus seperti ini:<br /><ol><li>To: diisi alamat email yang dibuat dosen @blogger</li><li>Subject: Judul Tugas</li><li>Bagian Isi: Diisi tugas, termasuk nama, NIM, dsb.</li></ol><br /><div style="text-align: center;"><img alt="Format Email " src="https://romeltea.com/wp-content/uploads/2018/06/tugas-via-email.jpg" title="Format Email " /></div><br />Demikian alternatif kuliah online via Blogger.<br /><br />Kuliah online berbasis Blogger juga bisa dilakukan dalam kondisi perkuliahan normal. Tugas-tugas dilakukan via online dan paperless. Dosen tinggal cek tugas di blog, kapan saja dan di mana saja.</div><div><br /></div><div>Dengan kuliah online terkonsentrasi di Blogger, dosen dan mahasiswa bisa akses kapan dan di mana saja. </div><div><br /></div><div>Interaksi bisa dilakukan via kolom komentar.*</div><div><br /></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-84219766024925944542020-05-10T18:08:00.000+07:002020-05-10T18:09:43.756+07:00Cara Membuat Posting Blog SEO Friendly Ala Wikipedia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-W1BpfBQDz6Y/VjtjSXFF-VI/AAAAAAAAMN0/D5zIrRk1jzw/s1600/Wikipedia.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Wikipedia" border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-W1BpfBQDz6Y/VjtjSXFF-VI/AAAAAAAAMN0/D5zIrRk1jzw/s1600/Wikipedia.JPG" title="Wikipedia" /></a></div><b>Cara Membuat Tulisan di Blog SEO Friendly ala Wikipedia - mudah terindeks Google dan peringkat teratas hasil pencarian.</b><br /><br /><a href="https://www.wikipedia.org/" rel="nofollow" target="_blank"><b>WIKIPEDIA</b></a> adalah situs referensi online tentang berbagai hal atau topik. Artikel <i>Wikipedia</i> hampir selalu ada di halaman depan hasil pencarian (SERP). <br /><br /> Dalam daftar <a href="http://www.alexa.com/topsites" rel="nofollow" target="_blank">Alexa Top 500 Global Site</a>, Wikipedia masih masuk 7 besar, dibawah Google, Facebook, Youtub, Baidu, Yahoo, dan Amazon.<br /><br />Apa "Ensiklopedia Bebas" ini sehingga menjadi salah satu website terkemuka di dunia dan mudah diindeks Google?<br /><br />Mari kita "analisis" agar bisa menirunya. Contoh, salah satu artikelnya, tentang SEO, menempati peringkat dua di SERP Google. Ketik aja kata "SEO" di browser.<br /><br />Wikipedia muncul nomor dua dengan judul <i>Search engine optimization - Wikipedia, the free encyclopedia</i>. Edisi Indonesianya: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Optimisasi_mesin_pencari" rel="nofollow" target="_blank">Optimisasi Mesin Pencari</a>.<br /><br />Wikipedia memulai ulasannya tentang pengertian. Misalnya, SEO adalah... dst.<br /><br />Artikelnya diperkaya dengan link internal dan eksternal, sumber rujukan, dan relatif lengkap (detail). Jadilah ia konten berkualitas seperti direkomendasikan <a href="http://www.google.com/" rel="nofollow" target="_blank">Google</a>. (Baca: <a href="https://support.google.com/webmasters/answer/6001093?hl=id" rel="nofollow" target="_blank">Cara Membuat Konten Blog yang Bermanfaat</a>).<b> </b><br /><h3><b>Cara Membuat Posting Blog SEO Friendly ala Wikipedia</b></h3>Dari satu kasus di atas, juga konten Wikipedia lainnya, maka dapat diambil kesimpulan, cara membuat tulisan blog berkualitas dan seo friendly ala Wikipedia adalah sebagai berikut:<br /><br /><ol><li>Awali dengan pengertian. Misalnya, Blog adalah....</li><li>Link Internal. Yaitu tautan ke posting atau tulisan lain yang setema atau beterkaitan.</li><li>Link Eksternal. Yaitu tautan ke posting di blog/website lain yang relevan.</li><li>Rujukan (Sumber). Daftar rujukan atau sumber akan menambah kredibilitas tulisan, layaknya karya ilmiah.</li><li>Lengkap (Detail). Ini kekuatan tulisan online. Semakin lengkap, mesin pencari dan pembaca semakin suka. </li><li>Banyak gunakan Subjudul (Subheading). Dikenal dengan istilah Heading Tags.</li></ol><br /><br />Dengan membuat posting demikian, maka<a href="http://www.baticmedia.com/" rel="nofollow" target="_blank"> blog kita</a> bisa bersaing dengan Wikipedia, bahkan bisa mengalahkannya jika lebih lengkap, detail, dan diperkaya dengan Audio, Gambar, dan Video yang relevan dengan topik tulisan.<br /><br />Salah satu jenis posting yang disukai mesin pencari (SEO Friendly) adalah cerita pengalaman, baik pengalaman perjalanan maupun mengatasi sesuatu.<br /><br />Orisinalitas dan keunikan posting berupa pengalaman terjamin karena masing-masing orang punya pengalaman berbeda. (http://www.baticmedia.com).*<br /><br />Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-35476151597916819322020-05-10T15:03:00.000+07:002020-05-10T15:03:17.082+07:00Daftar Kata Baku - Tidak Baku Bahasa Indonesia yang Sering Salah Tulis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-B-hI-E3giT8/Wp-KgTQlUKI/AAAAAAAAv8A/deEgDVcRrSMkDXvmFmRXu74QiLf-EBOlQCLcBGAs/s1600/bahasa%2Bindonesia%2Byg%2Bbenar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Daftar Kata Baku - Tidak Baku Bahasa Indonesia yang Sering Salah Tulis" border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="160" src="https://2.bp.blogspot.com/-B-hI-E3giT8/Wp-KgTQlUKI/AAAAAAAAv8A/deEgDVcRrSMkDXvmFmRXu74QiLf-EBOlQCLcBGAs/s320/bahasa%2Bindonesia%2Byg%2Bbenar.jpg" title="Daftar Kata Baku - Tidak Baku Bahasa Indonesia yang Sering Salah Tulis" width="320" /></a></div><b>Daftar Kata Baku - Tidak Baku Bahasa Indonesia yang Sering Salah Tulis</b><br /><br /><div>Kata Baku artinya adalah kata yang sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah ditentukan berdasarkaan ejaan yang dicantumkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).</div><div><br />Kata "baku" sendiri artinya adalah pokok, utama, tolok ukur yang berlaku, dan standar (<a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/baku" rel="nofollow" target="_blank">KKBI</a>).<br /><br />Kata baku biasanya digunakan dalam surat resmi, pidato resmi, karya ilmiah, surat lamaran kerja, surat dinas, dan sebagainya.<br /><br />Kebalikan kata baku adalah kata tidak baku. Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan.<br /><br />Biasanya, kata tidak baku digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur.<br /><br />Sejak TK atau SD kita belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar, termasuk soal kata baku - tidak baku.<br /><br />Namun, hingga kini kita masih sering salah menuliskan kata baku menjadi kata tidak baku. Misalnya, kata <i>bus, objek, november, praktik, teknik, </i>dan<i> risiko</i> sering ditulis menjadi kata tidak baku: <i>bis, obyek, nopember, praktek, tehnik/tekhnik, resiko.</i><br /><br />Demikian pula kata baku <i>embus, andal, imbau, respons, detail, rezeki, izin, </i>dan<i> miliar</i> sering ditulis menjadi kata tidak baku: <i>hembus, handal, himbau, respon, detil, rizki/rejeki, ijin, </i>dan<i> milyar.</i><br /><h3>Daftar Kata Baku - Tidak Baku Bahasa Indonesia</h3>Berikut ini Daftar Kata Baku - Tidak Baku Bahasa Indonesia yang sering salah tulis. Daftar kata baku - tidak baku ini tidak dimaksudkan sebagai daftar lengkap, tapi hanya mencakup kata-kata populer (sering digunakan).<br /><br /><b>KATA BAKU - TIDAK BAKU</b><br /><i>Kata baku dicantumkan pertama, kata tidak baku yang kedua.</i><br /><br />aerobik - erobik<br />aktivitas - aktifitas<br />akhirat - akherat<br />aksesori - ssesoris<br />ambulans - ambulan<br /><br />analisis - analisa<br />Anda (huruf A besar) - anda<br />andal - handal<br />antre - antri<br />apotek - apotik<br /><br />asas - azas<br />asasi - azasi<br />ateis - atheis<br />atlet - atlit<br />atmosfer - atmosfir<br /><br />baterai - baterei, batre<br />batin - bathin<br /><div>becermin - bercermin</div>berkah - barokah<br />besok - esok<br />blanko - blangko<br />bus - bis<br /><br />cabai - cabe<br />capai - capek<br />cecak - cicak<br />cedera - cidera<br /><br />cendekia - cendikia<br />cendekiawan - cendikiawan<br />cendera mata - cinderamata<br />cokelat - coklat<br /><br /><b>Daftar Kata Baku - Tidak Baku Huruf D</b><br /><br />dahulu - dulu<br />daripada (disatukan) - dari pada<br />debit - debet<br />debitur - debitor<br />desain - disain (Inggris: design)<br /><br />detail - detil<br />diagnosis - diaganosa<br />digit - dijit<br />doa - do’a<br />dolar - dollar<br /><br />ffektif - efektip<br />efektivitas - efektifitas<br />ekstrem - ekstrim<br />ekstremis - ekstrimis<br /><br />elite - elit<br />email - e-mail<br />embus - hembus<br />empas - hempas<br />esai - esei (Inggris: essay)<br /><br /><br />februari - pebruari<br />fondasi - pondasi<br />formal - formil<br />foto - Poto (Inggris: Photo)<br /><br />fotokopi - photocopy (Inggris)<br />frasa - frase<br />frekuensi - frekwensi<br /><br />gaib - ghaib/ghoib<br />geladi - gladi<br />genius - jenius<br />genting - genteng<br />gua - goa<br /><br /><b>Daftar Kata Baku - Tidak Baku Huruf H</b><br /><br />hafal - hapal<br />hakikat - hakekat<br />hierarki - hirarki<br />hipotesis - hipotesa<br /><br />ideologi - idiologi<br />ijazah - ijasah<br />ikhlas - iklas/ihlas<br />imbau - himbau<br /><br />indra - indera<br />insaf - insyaf<br />intelijen - intelejen<br />intens - inten<br />intermeso - intermezzo<br /><br />isap - hisap<br />istri - isteri<br />izin - ijin<br /><br />jadwal - jadual<br />jemaah - jama'ah<br />jemawa - jumawa<br />jenazah - jenasah<br /><br />jender - gender<br />jenderal - jendral<br />justru - justeru<br /><br />kaidah - kaedah<br />karier - karir<br />karisma - kharisma<br />kategori - katagori<br />kaus - kaos<br /><br />kedaluwarsa - kadaluarsa/kadaluwarsa<br />khawatir - kuatir<br />khotbah - khutbah<br />kiai - kiyai<br />klien - client<br /><br />koboi - koboy<br />komersial - komersil<br />komoditas - komoditi<br />kompleks - komplek<br />komplet - komplit<br /><br />konkret - kongkrit<br />koordinasi - koordinir<br />korsleting - konsleting<br />kreatif - kreatip<br />kreativitas - kreatifitas<br /><br />kuitansi - kwitansi<br />kualitas - kwalitas<br />kukuh - kokoh<br /><br />lafal - lapal<br />legalisasi - legalisir<br />linear - linier<br />lubang - lobang<br /><br /><b>Daftar Kata Baku - Tidak Baku Huruf M</b><br /><br />majelis - majlis<br />manajemen - managemen<br />manajer - manager<br />massal - masal<br /><br />memengaruhi - mempengaruhi<br />memercayakan - mempercayakan<br />memesona - mempesona<br />memopulerkan - mempopulerkan<br /><br />menteri - mentri<br />merek - merk<br />meterai - materai<br />metode - metoda<br /><br />miliar - milyar/miliyar<br />misi - missi<br /><br />nahas - naas<br />napas - nafas<br />narasumber (disatukan) - nara sumber<br />nasihat - nasehat<br />november - nopember<br /><br />objek - obyek<br />objektif - obyektif<br />olahraga (disatukan) - olah raga<br />omzet - omset<br />orisinal - orisinil (Inggris: original)<br /><br /><b>Daftar Kata Baku - Tidak Baku Huruf P</b><br /><br />paham - faham<br />pancaindra - pancaindera, panca indera<br />pascasajana (disatukan) - pasca sarjana<br />pasfoto (disatukan) - pas photo<br />peduli - perduli<br /><br />perajin - pengrajin<br />peranti - piranti<br />perilaku - prilaku<br />permukiman - pemukiman<br /><br />pikir - fikir<br />praktik - praktek<br />Prancis - Perancis (negara di Eropa)<br />presidensial - presedential<br /><br />proyek - projek<br />provinsi - propinsi<br />putra - putera<br />putri - puteri<br /><br />rapi - rapih<br />rapor - raport<br />realitas - realita<br />respons - respon<br />rezeki - rizki, rejeki<br /><br />risiko - resiko<br />roboh - rubuh<br />roh - ruh<br />rohani - ruhani<br /><br />sah - syah<br />sahih - sohih/shahih<br />saksama - seksama<br />samudra - samudera<br />sanksi - sangsi<br /><br />saus - saos<br />sekadar - sekedar<br />silakan - silahkan<br />sistem - sistim<br />sontek - contek (menyontek - mencontek)<br /><br />subjek - subyek<br />Sumatra - Sumatera<br />survei - survey<br /><br />takhayul - tahayul<br />takhta - tahta<br />tampak - nampak<br /><br />tanda tangan (dipisah) - tandatangan<br />tanggung jawab (dipisah) - tanggungjawab<br />terima kasih (dipisah) - terimakasih<br /><div>teknologi - tekhnologi</div>teladan - tauladan<br />telanjur - terlanjur<br /><br />telantar - terlantar<br />telepon - telpon, telfon, tilpon<br />teoretis - teoritis<br />triliun - triliyun<br />trofi - tropi (Inggris: throphy)<br /><br />ubah - rubah (mengubah - merubah)<br />utang - hutang<br /><br />wali kota - walikota<br />wasalam - wassallam, wassalam<br />Yogyakarta - Jogjakarta<br />zaman - jaman<br /><br />Demikian <b>Daftar Kata Baku - Tidak Baku</b> Bahasa Indonesia yang sering salah tulis. Daftar selengkapnya ada dakam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menjadi sumber posting ini. Wasalam. (www.baticmedia.com).*<br /><br /></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-3845896944369852662020-04-30T16:19:00.000+07:002020-04-30T16:19:01.752+07:00Dasar-Dasar Jurnalistik: Sejarah, Pengertian, Karya, Produk, Jenis, MediaJurnalistik --disebut juga jurnalisme-- adalah proses pengumpulan, penulisa, penyuntingan, dan publikasi berita melalui media massa. Itu pengertian praktis jurnalistik.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-EJTxS1ngLeI/WwPIwfL3FsI/AAAAAAAAAC8/Cf7CNacuwuENga9vt8VbMQSJcAal1x-pQCLcBGAs/s1600/pengertian-jurnalistik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dasar-Dasar Jurnalistik: Sejarah, Pengertian, Karya, Produk, Jenis, Media" border="0" data-original-height="299" data-original-width="565" src="https://2.bp.blogspot.com/-EJTxS1ngLeI/WwPIwfL3FsI/AAAAAAAAAC8/Cf7CNacuwuENga9vt8VbMQSJcAal1x-pQCLcBGAs/s1600/pengertian-jurnalistik.jpg" title="Dasar-Dasar Jurnalistik: Sejarah, Pengertian, Karya, Produk, Jenis, Media" /></a></div><br />Dalam bahasa Inggris, jurnalism didefinisikan sebagai "<i>collecting, writing, editing, and publishing news reports and other articles for newspaper, journals, television, radio, and related media</i>." (The Chambers Dictionary).<br /><br />American Press Institute mendefinsikan jurnaistik sebagai berikut: "<i>Journalism is the activity of gathering, assessing, creating, and presenting news and information</i>".<br /><br />Hakikat jurnalistik adalah peliputan dan publikasi berita melalui media massa. Kuncinya adalah peliputan dan publikasi melalui media massa.<br /><br />Warganet (netizen) juga melakukan peliputan dan publikasi melalui blog atau media sosial. Namun, itu namanya berbagi (<i>sharing</i>), bukan pelaporan (<i>reporting</i>) sebagaimana dilakukan wartawan (jurnalis).<br /><br />Wartawan melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin. Beritanya dipubikasikan media tempatnya bekerja.<br /><h3><b>Sejarah Jurnalistik</b></h3>Sejarah jurnalistik senantiasa merujuk kepada <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Acta_Diurna" rel="nofollow" target="_blank">Acta Diurna</a> pada zaman Romawi Kuno masa pemerintahan kaisar Julius Caesar (100-44 SM).<br /><br />Acta Diurna adalah papan pengumuman --semacam koran pada masa itu-- berupa ukiran batu atau logam yang berisi berita atau informasi dan dipamerkan di Forum Romawi.<br />Acta Diurna dipercaya sebagai produk jurnalistik pertama di dunia sekaligus pers, media massa, atau surat kabar pertama di dunia.<br /><br />Julius Caesar yang berinisiatif memamerkannya kepada publik disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”.<br /><br />Sebenarnya, Caesar hanya meneruskan dan mengembangkan tradisi yang muncul pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi. Saat itu, atas peritah Raja Imam Agung, segala kejadian penting dicatat pada Annals, yakni papan tulis yang digantungkan di serambi rumah.<br /><br />Catatan pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan memerlukannya.<br /><br />Saat berkuasa, Julius Caesar memerintahkan agar hasil sidang dan kegiatan para anggota senat setiap hari diumumkan pada Acta Diurna.<br /><br />Demikian pula berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya.<br /><br />Papan pengumuman itu ditempelkan atau dipasang di pusat kota yang disebut Forum Romanum (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum.<br /><br />Saat itulah muncul para <i>Diurnarii</i>, yakni orang-orang yang bekerja membuat catatan-catatan tentang hasil rapat senat dari papan Acta Diurna itu setiap hari, untuk para tuan tanah dan para hartawan. Merekalah cikal-bakal profesi wartawan (jurnalis) seperti saat ini.<br /><br />Dari kata "Acta Diurna" itu pula kata "jurnalistik" berasal, yakni kata <i>Diurnal</i> dalam Bahasa Latin berarti "harian" atau "setiap hari".<br /><br /><blockquote class="tr_bq"><i>Diurnal </i>diadopsi kedalam bahasa Prancis menjadi <i>Du Jour</i> dan bahasa Inggris <i>Journal</i> yang berarti hari, catatan harian, atau laporan. Dari kata <i>Diurnarii</i> muncul kata <i>Diurnalis</i> dan <i>Journalist</i> (wartawan).</blockquote><br /><i><a href="https://www.universalclass.com/articles/writing/journalism-a-brief-history.htm" rel="nofollow" target="_blank">History of Journalism</a></i> juga mencatat, penyebaran informasi secara tertulis mulai berkembang pada masa peradaban Mesir yang mulai menemukan teknik pembuatan kertas.<br /><br />Pada abad 8 Masehi, tepatnya tahun 911 M, di China muncul surat kabar cetak pertama dengan nama “King Pau” atau Tching-pao, yang berarti “Kabar dari Istana”.<br /><br />Tahun 1351 M, Kaisar Quang Soo mulai mengedarkan surat kabar itu secara teratur seminggu sekali.<br /><br />Pada era 1970–1980 komputer berkembang pesat sehingga mengubah proses produksi berita. Memasuki era 1990an teknologi komputer sudah semakin canggih dengan sudah adanya teknologi wireless, dan akses pengiriman berita melewati internet atau via satelit yang memudahkan wartawan untuk meliput dimana saja.<br /><br />Pada era 200an mulai banyak situs-situs pribadi yang menuliskan laporan jurnalistik pribadi pemiliknya (blog). Walaupun tidak semua menuliskan karya jurnalistik, tetapi tetap banyak yang melaporkan karya jurnalistik bermutu juga.<br /><br />Senior Editor <i><a href="https://www.ojr.org/" rel="nofollow" target="_blank">Online Journalism Review</a></i>, J.D Lasica pernah menulis bahwa blog merupakan salah satu bentuk jurnalisme dan bisa dijadikan sumber berita.<br /><h3><b>Jurnalistik Generasi Pertama: Cetak</b></h3>Generasi pertama jurnalisme dimulai dari hadirnya media cetak (<i>print media</i>) surat kabar atau koran, diikuti dengan kemunculan tabloid dan majalah.<br /><br />Surat kabar (<i>newspaper</i>) merupakan media cetak yang terbit setiap hari secara teratur, tulisannya dalam bentuk berita, artikel, feature, tajuk, dll. dengan beragam topik.<br /><br />Surat kabar melahirkan ukuran media yang lebih kecil, yakni tabloid dan majalah (<i>magazine</i>), dengan topik khusus, namun ada juga berupa tabloid/majalah berita bertema umum.<br /><br />Tabloid dan majalah umumnya mengutamakan gambar. Tabloid umumnya terbit seminggu sekali (mingguan) dan majalah sebulan sekali (bulanan).<br /><br />Kelebihan majalah adalah mampu menyajikan informasi yang tidak hanya menjawab 5 W + 1H, tapi juga secara tuntas dengan bahasan dari berbagai sisi, dicetak dengan kertas yang menarik dan berkualitas sehingga mampu menampilkan gambar-gambar yang lebih menarik dan mampu disimpan pada jangka waktu yang sangat lama.<br /><br />Dalam jurnalistik media cetak ada rangkaian proses pemberitaan yang disebut Newsprocessing meliputi:<br /><ol><li>News Planning --perencanaan isi, rapat redaksi, pemilihan tema, penugasan.</li><li>News Hunting --reportase: observasi, wawancara, riset data/litertur.</li><li>News Writing --penulisan berita/naskah.</li><li>News Editing --penyuntingan, seleksi naskah, penentuan naskah layak muat (<i>fit to print</i>).</li><li>Layouting/Setting --tata letak, penenempatan headline, cover, foto utama, rubrikasi.</li><li>Printing --percetakan.</li><li>Distirbuting --distribusi, sirkulasi, penyebaran, penjualan. </li></ol>Proses panjang penerbitan media cetak membuat sebuah berita memiliki kecermatan yang terjaga dengan baik.<br /><br />Sebelum sampai kepada pembaca, berita melalui “banyak tangan” yang sengaja atau tidak disengaja turut melakukan penyuntingan. Sang layouter, misalnya, seringkali menamukan judul atau kata/kalimat yang salah ketik (<i>typo</i>) ataus salah eja.<br /><br />Karena proses yang rumit itu pula, karya jurnalistik cetak lebih dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan (kredibilitas dan akuntabilitas).<br /><br />Karakter lain, penggunaan bahasa jurnalistik dalam jurnalistik cetak diberlakukan secara ketat karena keterbatasan halaman/ruang atau sangat memengaruhi layout/tata letak.<br /><h3><b>Jurnalistik Generasi Pertama: Elektronik (Penyiaran)</b></h3>Penemuan radio dan televisi (TV) memunculkan jurnalistik generasi kedua.<br /><br />Radio yang awalnya sebagai media hiburan musik (lagu) turut andil dalam pemberitaan. Lahirlah jurnalistik radio (<i>radio journalism</i>).<br /><br />TV yang semua merupakan media hiburan (film/drama) juga kemudian mengemas program berita. Lahirlah jurnalistik televisi.<br /><br />Jurnalistik yang dilakukan di media radio dan TV disebut jurnalisme penyiaran (<i>broadcast journalism</i>) dengan ciri khas audio, video, dan bahasa tutur (<i>conversational language</i>).<br /><br />Radio adalah media dengar atau bersifat <i>auditory</i> (untuk didengar). Karena itu, menyampaikan informasi melalui radio relatif lebih sulit dibandingkan dengan televisi.<br /><br />Ketika pembaca berita menyajikan informasi, ia harus bisa menggambarkan peristiwa tersebut secara jelas, sehingga bisa ditangkap oleh imajinasi pendengar. Inilah yang membuat radio disebut sebagai <i>theatre of mind</i>. Menulis naskah radio disebut "menulis untuk telinga".<br /><br />Penulisan teks berita radio (untuk dibaca oleh <i>news reader</i>) harus menggunakan bahasa yang mudah dibaca oleh <i>news reader</i> dan mudah pula didengar oleh audiens.<br /><br />Untuk mencapai tujuan tersebut, jurnalis radio menggunakan teori ELF (Easy Listening Formula), yaitu penulisan yang jika diucapkan, mudah didengar dan mudah dimengerti pada pendengaran pertama. Karena dalam radio tidak ada pengulangan. Tidak seperti media cetak yang bisa dibaca beberapa kali oleh penerima informasi.<br /><br />Televisi adalah media pandang dan dengar karena bersifat audio visual serta kemampuan memainkan gambar sehingga mampu menstimulasi pendengaran dan pengelihatan. Namun, prinsip dasar televisi lebih rumit, karena suara dan gambar diatur sedemikian rupa agar tersaji dan diterima oleh khalayak secara sikron.<br /><br />Karena melibatkan telinga dan mata (media pandang dan dengar), informasi dari televisi diingat lebih lama dibanding dengan yang diperoleh melalui membaca (media cetak). Sekalipun informasi yang disuguhkan persis sama.<br /><br />Hal itu karena terdapatnya visualisasi berbentuk gambar bergerak dalam televisi. Visualisasi tersebut berfungsi sebagai penambah dan pendukung narasi yang dibaca reporter atau <i>newsreader</i>. Jadi, dalam menerima informasi, khalayak tidak hanya menggunakan satu indera, melainkan dua indera sekaligus, yaitu mata dan telinga.<br /><br />Kelebihan jurnalistik radio dan TV antara lain cepat dan bisa <i>live reporting</i> atau siaran pandangan mata.<br /><br />Laporan pandangan mata merupakan program siaran langsung dari tempat kejadian. Sering juga disebut <i>on the spot reporting</i>.<br /><h3><b>Jurnalistik Generasi Pertama: Jurnalisme Online</b></h3>Kehadiran dan perkembangan internet melahirkan jurnalisme online sebaga jurnalistik generasi ketiga.<br /><br />Jurnalisme daring ini menggunakan situs web (website) sebagai saluran pemberitaan yang dikenal dengan media siber (cyber media), media online, atau situs berita (<i>news site</i>).<br /><br />Jurnalisme online lahir tanggal 19 Januari 1998, ketika <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Matt_Drudge" rel="nofollow" target="_blank">Mark Drugde</a> membeberkan cerita perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky atau yang sering disebut "monicagate" di website <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Drudge_Report" rel="nofollow" target="_blank">Druge Report</a>, setelah majalah <i>Newsweek</i> dikabarkan menolak memuat kisah skandal hasil investigasi Michael Isikoff itu.<br /><br />Ketika itu, Drugde berbekal sebuah laptop dan modem, menyiarkan berita tentang "Monicagate" melalui internet. Semua orang yang mengakses internet segera mengetahui rincian cerita skandal Monica itu.<br /><br />Di Indonesia Pada 17 Januari 1998 disebut-sebut sebagai tonggak sejarah kelahiran jurnalistik online, dan dua tahun kemudian, sekitar awal 2000, muncullah situs-situs pribadi yang menampilkan laporan jurnalistik pemiliknya yang kini dikenal dengan website blog, weblog, atau blog saja.<br /><br />Sedangkan kemunculan di Indonesia ketika akhir kepemimpinan Orde Baru saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Berita tersebut tersebar luas melalui daftar atau grup email (<i>milist</i>) yang dikenal dikalangan aktivis demokrasi dan mahasiswa. Setelah itu, beragam media online pun hadir seperti detik.com dan lainnya.<br /><br />Format penyajian informasi di media online mirip dengan di media cetak, namun media online menyajikan format lainnya selain teks (tulisan), yakni audio, video, animasi, dan infografis. Multimedia menjadi salah satu keunggulan jurnalisme online.<br /><h3><b>Pengertian Jurnalistik</b></h3>Di awal tulisan ini sudah disebutkan pengertian jurnalisme dalam pengertian praktis. Dalam bahasa Inggris, jurnalistik lebih banyak ditulis "journalism" ketimbang "journalistic".<br /><br />Istilah "jurnalistik" berasal dari dalam bahasa Belandanya, "Journalistiek", yang artinya "penyiaran catatan harian".<br /><br />Secara <a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jurnalistik" rel="nofollow" target="_blank">bahasa</a>, jurnalistik artinya:<br />(1) yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran;<br />(2) seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan persuratkabaran<br /><br />Secara istilah atau konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang, yakni sebagai proses; teknik; dan ilmu.<br /><br /><b>1. Proses</b><br /><br />Jurnalistik adalah aktivitas mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).<br /><br /><b>2. Teknik</b><br /><br />Jurnalistik adalah keahlian (<i>expertise</i>) atau keterampilan (<i>skills</i>) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.<br /><br /><b>3. Ilmu</b><br /><br />Jurnalistik adalah bidang kajian mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa.<br /><br />Jurnalistik termasuk ilmu yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri.<br /><br />Dalam konteks jurnalistik sebagai ilmu, Robert B (Effendy, 1984) sewaktu menyusut urutan ilmu menganggap bahwa jurnalistik sebagai ilmu, dalam hal ini ilmu terapan (ilmu terpakai).<br /><br />Hal ini tidak mengherankan karena pada tahun 1457, Jurnalisme di Amerika serikat sudah berkembang menjadi ilmu (<i>science</i>) bukan sekadar pengetahuan (<i>knowledge</i>).<br /><br />Hal ini tidak terlepas dari peran seorang tokoh pers dunia asal Amerika Serikat, Joseph Pulitzer yang mendirikan “School of Journalism” tahun 1903 dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para wartawan kala itu.<br /><br />Gagasan Pulitzer tersebut selanjutnya mendapat dukungan penuh dari Rektor Harvard University, Murray Buttler, karena ternyata jurnalisme tidak hanya mempelajari dan meneliti hal-hal yang bersangkutan dengan persuratkabaran semata, melainkan juga media massa lainnya, seperti radio dan televisi.<br /><br />Selain menyiarkan pemberitaan melalui radio dan televisi, juga menyiarkan produk-produk siaran lainnya. Atas kenyataan tersebut, maka jurnalisme berkembang menjadi <i>mass communication</i> (komunikasi massa).<br /><br />Namun, perkembangan selanjutnya, komunikasi massa dianggap tidak tepat lagi karena tidak merupakan proses komunikasi yang menyeluruh.<br /><br />Penelitian yang dilakukan Lazasfeld, Wilbur Schramm dan sejumlah cendekiawan lainnya menunjukkan, gejala ssosial yang diakibatkan media ternyata tidak hanya berlangsung satu tahap (<i>one step flow communcation</i>) melainkan banyak tahap atau <i>two step communction</i> dan <i>multistep communication</i>.<br /><h3><b>Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli</b></h3>Berikut ini sejumlah definisi atau pengertian jurnalistik menurut para ahli (praktisi dan akademisi).<br /><br /><br /><div><div><b>1. F. Fraser Bond</b> </div><div><br /></div><div>Dalam bukunya <i>An Introduction to Journalism</i> Bond menyatakan: “<i>Journalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the news reach the public</i>”. </div><div><br /></div><div>(Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati).</div><div><br /></div><div><b>2. M. Djen Amar</b></div><div><br /></div><div>Jurnalistik adalah usaha memproduksi kata-kata dan gambar-gambar yang dihubungkan dengan proses transfer ide atau gagasan dengan bentuk suara, inilah cikal bakal makna jurnalistik sederhana. </div><div><br /></div><div><b>3. M. Ridwan</b></div><div><br /></div><div>Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni.</div><div><br /></div><div><b>4. Onong U. Effendi</b></div><div><br /></div><div>Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja.</div><div><br /></div><div><b>5. Adinegoro</b></div><div><br /></div><div>Jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. </div><div><br /></div><div><b>6. Summanang</b></div><div><br /></div><div>Jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan.</div><div><br /></div><div><b>7. Roland E. Wolseley</b></div><div></div><div>Dalam Understanding Magazines (1969:3): jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran.</div><div><br /></div><div><b>8. Astrid S. Susanto</b></div><div><br /></div><div>Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari.</div><div><br /></div><div><b>9. Erik Hodgins </b>(Redaktur Time)</div><div><br /></div><div>Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan.</div><div><br /></div><div><b>10. A.W. Widjaya</b></div><div><br /></div><div>Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan faktual dalam waktu yang secepat-cepatnya.</div><div><br /></div><div><b>11. A.Muis dan Edwin Emery</b> </div><div><br /></div><div>Definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun, dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas). </div><div><br /></div><div>Menurut Edwin Emery, dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Emery menambahkan, seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya.</div></div><div><h3>Ruang Lingkup Karya Jurnalistik</h3>Menggambarkan ruang lingkup terhadap suatu disiplin ilmu yang sedang berkembang bukanlah hal yang mudah. Hingga kini sebetulnya belum ada ruang lingkup jurnalistik yang dapat diterima semua kalangan.<br /><br />Kendati sudah memadai namun belum begitu terperinci, namun ruang lingkup jurnalistik yang diketengahkan oleh M.O Palapah dan Syamsudin (1976) dalam bukunya <i>Studi Ilmu Komunikasi</i> sampai saat ini tetap menjadi rujukan atau literasi dari studi ilmu Komunikasi maupun kajian ilmu Jurnalistik.<br /><br />Dalam hal ini, keduanya membagi ruang lingkup karya jurnalistik ke dalam dua bagian, yakni <i>News</i> dan <i>Views</i>.<br /><br /><b>1. News</b><br /><br />News adalah berita, yakni penyajian kumpulan bahan keterangan (informasi) atau laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual) serta laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting atau luar biasa.<br /><br />News terdiri atas Straight News dan Feature News.<br /><br />Straight News adalah berita langsung, dalam arti penulisan berita ini ditulis apa adanya berdasarkan fakta atas kejadian. Tidak berbelit belit serta mengutamakan nilai aktualitas. Sifat utamanya adalah lugas, singkat dan langsung ke pokok persoalan dengan dukungan fakta-fakta akurat, namun tanpa mengabaikan kelengkapan data dan obyektivitas.<br /><br />Berita jenis ini harus memenuhi unsur 5W+1H secara ketat dan harus cepat-cepat disiarkan atau dipublikasikan, karena terlambat sedikit maka berita akan dianggap basi.<br /><br />Straight news terdiri atas :<br /><br />- Matter of Fact News<br /><br />Berita yang hanya mengemukakan fakta utama yang terlibat dalam suatu peristiwa itu saja. Berita langsung jenis ini ditulis cenderung pendek, terdiri atas dua atau tiga alinea.<br /><br />- Interpretative Report<br /><br />Pengungkapan peristiwa disertai usaha memberikan arti pada peristiwa tersebut, menyajikan interpretasi (Jakob Oetama, 1975). Berita interpretatif memfokuskan pada sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa yang bersifat kontroversial.<br /><br />Namun demikian, fokus laporan beritanya masih tetap menyampaikan tentang fakta yang ada dan bukan opini. Dalam jenis berita ini, wartawan atau penulis dituntut untuk dapat melakukan analisis dan menjelaskan persoalan yang terjadi dengan jelas.<br /><br />Berita jenis ini sangat tergantung pada pertimbangan nilai (value) dan fakta yang ada. Wartawan yang menulis berita ini pada umumnya mencoba menerangkan berbagai peristiwa publik melalui penggalian informasi yang diperoleh langsung dari para narasumber.<br /><br />Laporan interpretatif biasanya dipusatkan untuk menjawab pertanyaan “mengapa”, misalnya mengapa kenaikan BBM diprotes rakyat? mengapa calon presiden harus yang tegas? Mengapa aksi terorisme semakin menggejala? Mengapa aksi demo selalu marak terjadi?<br /><br />Untuk dapat menurunkan berita jenis ini, wartawan biasanya mencari alasan-alasan dengan menggali informasi dari para narasumber yang terpercaya.<br /><br />- Reportage<br /><br />Menurut kaidah Jurnalistik, reportage atau reportase adalah pemberitaan suatu peristiwa, pernyataan, keterangan, pendapat atau ide melalui teknik liputan langsung ke tempat kejadian, wawancara atau studi literasi.<br /><br />Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), reportase adalah pemberitaan, pelaporan, dan teknik yang diajarkan kepada wartawan mengenai laporan kejadian berdasarkan pengamatan atau sumber tulisan.<br /><br />2. Feature News<br /><br />Berita feature atau feature adalah merupakan tulisan khas yang menggabungkan unsur jurnalistik dengan unsur sastra serta dapat mengabaikan segala aktualitas.<br /><br />Feature dapat mengajikan kebenaran objektif namun juga terkadang subjektif dan cenderung mengutamakan segi minat insani.<br /><br />Materinya bersifat ringan, menghibur, menenangkan, merangsang dan menimbulkan rasa emosional serta mengundang imajinasi pembaca dan memberi, menambah atau meningkatkan informasi tentang suatu keadaan atau peristiwa, masalah, gejala, proses, aspek-aspek kehidupan, termasuk juga latar belakang. (Pratikno, 1984).<br /><br />Sekaitan dengan itu, menurut Wolseley dan Campbell, berita feature terdiri atas beberapa jenis, antara lain, 1) Feature minat insani; 2) Feature sejarah; 3) Feature biografi; 4) Feature perjalanan; 5) Feature yang mengajarkan keahlian; 6) Feature ilmiah.<br /><br /><b>2. Views</b><br /><br />Views adalah opini, pandangan atau pendapat mengenai suatu masalah, kejadian atau peristiwa. Secara garis besar, Views terdiri atas editorial, special artikel, coloum dan feature artikel.<br /><br />1. Editorial<br /><br />Editorial atau tajuk rencana adalah opini berisi pendapat atau sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat.<br /><br />Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan.<br /><br />2. Special Articles<br /><br />Merupakan tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahukan (informatif), memengaruhi dan menyakinkan (persuasif argumentatif) atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Secara teknis jurnalistik, artikel adalah salahsatu bentuk opini yang terdapat dalam surat kabar atau majalah.<br /><br />3. Column<br /><br />Adalah opini singkat seseorang yang lebih banyak menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang terdapat atau terjadi di dalam masyarakat. Kolom lebih banyak mencerminkan cap pribadi penulis. Sifatnya memadat memakna, berbeda dengan sifat artikel yang memapar melebar. Kolom ditulis secara inferensial, sementara artikel ditulis secara referensial. Biasanya dalam tulisan kolom terdapat foto sang penulis.<br /><br />4. Feature Articles<br /><br />Feature artikel adalah tulisan-tulisan mengenai suatu keadaan, kejadian, sesuatu hal, seseorang, sesuatu pikiran, sesuatu idiologi, tentang ilmu pengetahuan dan seterusnya yang dikemukakan sebagai pemberitaan dan atau informasi dengan tekanan terutama pada segi-segi rasa manusiawi yang mengandung nilai hiburan.<br /><br />Berbeda dengan feature berita yang terikat pada deadline, penulisan feature artikel dapat lebih tenang, tidak terburu-buru oleh waktu bahkan ada feature artikel yang apabila misalnya di muat setahun kemudian masih tetap dapat diterima dan dinikmati oleh pembacanya.<br /><br />Sementara perbedaannya dengan artikel adalah bahwa artikel lebih mengarah dan mengandung teori, pendapat, dan permasalahan. Karenanya tulisan artikel menjadi teoritis dan problematis bahkan menyebabkan pembaca mengernyitkan dahi ketika membacanya. Sedangkan feature artikel penuh dengan cerita human interest (Adi Subrata, 1991).<br /><br />Selain menghibur dan informatif, feature artikel juga di tulis dan diwarnai secara pribadi oleh wartawan atau penulisnya itu sendiri. Sengaja diwarnai agar menarik dibaca, sesuai dengan fungsi feature itu sendiri, yakni mengemukakan suatu pribadi dan melukiskan suasana.<br /><h3><b>Karakteristik Jurnalistik</b></h3>Jurnalistik atau jurnalisme menurut Luwi Ishwara (Kris Budiman, 2005) dalam buku <i>Dasar-Dasar Jurnalistik</i> mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang penting untuk diperhatikan, antara lain :<br /><br /><b>1. Skeptis</b><br /><br />Sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keragu-raguan.<br /><br />Karenanya, media massa biasanya tidak puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat.<br /><br />Wartawan akan terjun langsung ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif dari suatu peristiwa sebagai bahan berita.<br /><br /><b>2. Bertindak (action)</b><br /><br />Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan (sense of social).<br /><br /><b>3. Berubah</b><br /><br />Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tetapi bertindak sebagai fasilitator, penyaring (filter) dan pemberi makna dari sebuah informasi.<br /><br /><b>4. Seni dan Profesi</b><br /><br />Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik dan menarik di tengah kehidupan masyarakat.<br /><br /><b>5. Peran Pers</b><br /><br />Peran pers adalah pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik. Melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka.<br /><br />Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga (watchdog), dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.<br /><h3>Elemen Jurnalistik</h3>Jurnalistik hadir untuk membangun masyarakat. Jurnalistik ada untuk memenuhi hak-hak warga negara, dan jurnalistik ada untuk demokrasi.<br /><br />Namun, tujuan utama dari jurnalistik adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan warga agar mereka bisa hidup bebas dan mengatur diri sendiri.<br /><br />Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam buku <i>The Elements of Journalism</i> merumuskan 9 (sembilan) elemen jurnalistik (jurnalisme) yang diperoleh setelah Committee of Concerned Journalists mengadakan banyak diskusi dan wawancara dengan 1.200 wartawan dalam periode tiga tahun.<br /><br />Rumuskan 9 (sembilan) elemen jurnalistik tersebut yang sejatinya harus diketahui dan menjadi landasan wartawan dalam menjalankan tugas kejurnalistikannya terdiri atas :<br /><br />1. Kewajiban utama jurnalisme adalah pada pencarian kebenaran<br />2. Loyalitas utama jurnalisme adalah pada warga negara<br />3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi<br />4. Jurnalis harus menjaga independensi dari obyek liputannya<br />5. Jurnalis harus membuat dirinya sebagai pemantau independen dari kekuasaan<br />6. Jurnalis harus memberi forum bagi publik untuk saling kritik dan menemukan kompromi<br />7. Jurnalis harus berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan<br />8. Jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional<br />9. Jurnalis harus diperbolehkan mendengarkan hati nurani personalnya.<br /><h3><b>Bahasa Jurnalistik</b></h3>Bahasa jurnalistik atau biasa disebut dengan bahasa pers merupakan salah satu ragam bahasa kreatif bahasa Indonesia di samping terdapat juga ragam bahasa akademik (ilmiah), ragam bahasa usaha (bisnis), ragam bahasa filosofik, dan ragam bahasa literer (sastra) (Sudaryanto, 1995).<br /><br />Dengan demikian bahasa jurnalistik memiliki kaidah-kaidah tersendiri yang membedakannya dengan ragam bahasa yang lain.<br /><br />Bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan oleh wartawan (jurnalis) dalam menulis karya-karya jurnalistik di media massa (Anwar, 1991).<br /><br />Dengan demikian, bahasa Indonesia pada karya-karya jurnalistiklah yang bisa dikategorikan sebagai bahasa jurnalistik atau bahasa pers.<br /><br />Bahasa jurnalistik itu sendiri juga memiliki karakter yang berbeda-beda berdasarkan jenis tulisan apa yang akan terberitakan. Bahasa jurnalistik yang digunakan untuk menuliskan reportase investigasi tentu lebih cermat bila dibandingkan dengan bahasa yang digunakan dalam penulisan features.<br /><br />Dalam menulis banyak faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik bahasa jurnalistik karena penentuan masalah, angle tulisan, pembagian tulisan, dan sumber (bahan tulisan).<br /><br />Namun demikian, bahasa jurnalistik sesungguhnya tidak meninggalkan kaidah yang dimiliki oleh ragam bahasa Indonesia baku dalam hal pemakaian kosakata, struktur sintaksis dan wacana (Reah, 2000).<br /><br />Karena berbagai keterbatasan yang dimiliki surat kabar (ruang, waktu) maka bahasa jurnalistik memiliki sifat yang khas yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas dan menarik. Kosakata yang digunakan dalam bahasa jurnalistik mengikuti perkembangan bahasa dalam masyarakat.<br /><br />Sifat-sifat tersebut merupakan hal yang harus dipenuhi oleh ragam bahasa jurnalistik mengingat surat kabar dibaca oleh semua lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya. Dengan kata lain bahasa jurnalistik dapat dipahami dalam ukuran intelektual minimal.<br /><br />Hal ini dikarenakan tidak setiap orang memiliki cukup waktu untuk membaca surat kabar atau majalah. Oleh karena itu, bahasa jurnalistik sangat mengutamakan kemampuan untuk menyampaikan semua informasi yang disajikan kepada pembaca dengan mengutamakan daya komunikasinya.<br /><br />Dengan perkembangan jumlah pers yang begitu pesat pasca pemerintahan Soeharto — lebih kurang ada 800 pelaku pers baru — bahasa pers juga menyesuaikan pasar. Artinya, pers sudah menjual wacana tertentu, pada golongan tertentu, dengan isu-isu yang khas.<br /><br /><b>Karakteristik Bahasa Jurnalistik</b><br /><br />Secara spesifik bahasa jurnalistik dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, bahasa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah, bahasa jurnalistik radio siaran, bahasa jurnalistik televisi dan bahasa jurnalistik media online.<br /><br />Ciri- ciri utama bahasa jurnalistik yang dapat dipakai oleh semua bentuk media di antaranya :<br /><br />- Sederhana, selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang sangat heterogen.<br /><br />· Singkat, secara langsung kepada pokok masalah, tidak bertele- tele, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga.<br /><br />· Padat, sarat informasi maksudnya setiap kalimat dan paragraph yang ditulis memuat banyak informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca.<br /><br />· Lugas, berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus menghindari eufemisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bias membingungkan khalayak pembaca sehingga terjadi perbedaan persepsi dan kesalahan konklusi.<br /><br />· Jelas, mudah ditangkap maksudnya, tidak kabur.<br /><br />· Menarik, mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak pembaca, memicu selera baca, serta membuat orang yang sedang tidur,terjaga seketika.<br /><br />· Logis, apapun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat jurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat.<br /><br />· Mengutamakan kalimat aktif, karena lebih mudah dipahami, dimengerti dan disukai oleh khalayak pembaca daripada penggunaan kalimat pasif.<br /><br />· Menghindari kata atau istilah teknis, karena ditujukan untuk umum bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, ringan dibaca, tidak membuat kening berkerut apalagi sampai membuat kepala berdenyut.*<br /><br /><i><b>Referensi:</b> </i><br /><i>1. Adinegoro. (1963). Publisistik dan Jurnalistik Djilid I. Penerbit Gunung Agung: Djakarta. </i><br /><i>2. Effendi, Onong Uchjana. (1984). Televisi Siaran: Teori dan Praktek. Penerbit Alumni: Bandung. </i><br /><i>3. Kovach, Bill and Tom Rosenstiel. (2007). The Elements of Journalism. Three Rivers Press: Rev Upd edition. </i><br /><i>4. Palapah, MO, Atang Syamsudin. (1976). Studi ilmu Komunikasi. Bandung: Fakultas Publistik. UNPAD. </i><br /><i>5. Suhandang, Kusnadi. (2001). Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Nuansa Cet. Pertama: Bandung. </i><br /><i>6. Sumadiria, Haris AA. (2008). Bahasa Jurnalistik. Simbiosa Rekatama Media: Bandung. </i><br /><i>7. Tebba, Sudirman. (2005). Jurnalistik Baru. Penerbit Kalam Indonesia: Jakarta. </i><br /><i>8. Wahyudi, J.B. (1996). Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Pustaka Utama Grafiti: Jakarta. </i><br /><i>9. Ya’kub, Hamzah. (1981). Publisistik Islam Teknik Da`wah dan Leadership. CV Diponegoro: Bandung.</i><br /><i>10. Romli, Asep Syamsul M. (2001). Jurnalistik Terapan. BATIC Press: Bandung.</i><br /><br /></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-18279000924732879282020-04-29T23:00:00.002+07:002020-04-29T23:00:39.698+07:00Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan BlogMemasukan File PDF Kedalam Postingan Blog merupakan salah satu trik SEO guna memperkaya konten yang disukai Google dan pengguna.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-kUO3eV60ikQ/VNsCnUMmOAI/AAAAAAAABAw/Vb8w1LLs3Ag/s1600/Menampilkan%2BPDF%2Bdalam%2BPostingan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" border="0" data-original-height="346" data-original-width="346" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-kUO3eV60ikQ/VNsCnUMmOAI/AAAAAAAABAw/Vb8w1LLs3Ag/s1600/Menampilkan%2BPDF%2Bdalam%2BPostingan.jpg" title="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" width="320" /></a></div><br />Tips Blogging berikut ini berisi cara menampilkan atau memasukkan sebuah file PDF atau sejenisnya kedalam sebuah posting blog.<br /><br />PDF adalah kependekkan dari Portable Document File atau file dokumen yang mudah dibawa atau disimpan serta bisa dicetak (print).<br /><h3><b>Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog</b></h3>File Pdf mudah dibuat. Anda tinggal menulis naskah atau dokumen di MS Word lalu Save as Pdf. Beres!<br /><br />Unggah (upload) file Pdf ke <b>Google Doc</b> atau <b>Google Drive</b>, lalu masukkan dalam postingan blog sebagai tambahan.<br /><h3><b>1. Dari File Pdf di Google Doc</b></h3>1. Buka <a href="https://docs.google.com/" rel="nofollow" target="_blank">https://docs.google.com/</a><br /><br />Login menggunakan akun Google Anda. Setelah login, unggah file yang akan Anda tampilkan dengan meng-klik simbol unggah.<br /><br />Tunggulah beberapa saat sampai proses unggah selesai.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="https://goo.gl/JQXnm5"><img alt="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-jkDN0z5F4q0/UZxv7rPczWI/AAAAAAAAAUk/stasDESZeV4/s320/1.png" title="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" /></a></div><br />Setelah selesai, maka file yang anda unggah barusan akan muncul dalam daftar "Driver Saya".<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="https://goo.gl/JQXnm5"><img alt="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-Nke-DOmVTzk/UZxr7bImoVI/AAAAAAAAAT0/0HmWCJmvSHY/s320/2.png" title="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" /></a></div><br />Klik file tersebut, maka akan muncul tampilan dari isi dokumen yang anda unggah barusan.<br />Sekarang anda klik "Buka".<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="https://goo.gl/JQXnm5"><img alt="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-DJPmfkVv5TA/UZxwXCvRbHI/AAAAAAAAAUw/9jTbygiREEA/s320/3.png" title="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" /></a></div><br /><br />Maka file akan terbuka keseluruhan dalam sebuah tab baru.<br />Pilih menu File >> Sematkan file PDF ini.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="https://goo.gl/JQXnm5"><img alt="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-eM9xR_wRrWU/UZxuO8pYXiI/AAAAAAAAAUM/EVxu9qrgayA/s320/4.png" title="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" /></a></div><br /><br />Jika sudah maka akan keluar sebuah tampilan dengan menyertakan kode dari file tersebut, silakan anda copy kode tersebut.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="https://goo.gl/JQXnm5"><img alt="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-tHepO7iFrJg/UZxvOwmGXRI/AAAAAAAAAUc/zbPAnmYQ1QI/s320/5.png" title="Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog" /></a></div><br />Langkah terakhir anda letakkan kode yang sebelumnya Anda copy ke postingan di <b>Mode HTML</b>.<br />Selesai.<br /><h3><b>2. Dari File Pdf di Google Drive</b></h3>Cara Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive<br /><br />1. Buka <a href="https://drive.google.com/" rel="nofollow" target="_blank">https://drive.google.com</a><br />2. Pilih file yang akan diupload.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-7ppeQa5fF-0/VBlxItbqYiI/AAAAAAAAHqk/DmgPSAwcePk/s1600/Google-Drive-Upload-File.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="222" src="https://4.bp.blogspot.com/-7ppeQa5fF-0/VBlxItbqYiI/AAAAAAAAHqk/DmgPSAwcePk/s400/Google-Drive-Upload-File.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div>3. Upload File!<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-4fOAVUpxGnA/VBlxW5RwKDI/AAAAAAAAHqs/YbocCnBbQ4s/s1600/Open-file.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="300" src="https://4.bp.blogspot.com/-4fOAVUpxGnA/VBlxW5RwKDI/AAAAAAAAHqs/YbocCnBbQ4s/s400/Open-file.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div><br />4. Pilih File<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-YWZBEoGahYg/VBlxqPQomyI/AAAAAAAAHq0/K8Rwe7ZKcgY/s1600/Uploading-PDF-Google-Drive.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="114" src="https://4.bp.blogspot.com/-YWZBEoGahYg/VBlxqPQomyI/AAAAAAAAHq0/K8Rwe7ZKcgY/s400/Uploading-PDF-Google-Drive.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div>Proses Upload Berjalan<br /><br />5. Setelah upload selesai, klik file yang sudah kita upload dan Klik <b>Share</b>.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-kwXZDIndxsQ/VBlx8LB0iwI/AAAAAAAAHq8/JLIoUdbJCsQ/s1600/Select-Google-drive-upload-fike.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="113" src="https://4.bp.blogspot.com/-kwXZDIndxsQ/VBlx8LB0iwI/AAAAAAAAHq8/JLIoUdbJCsQ/s400/Select-Google-drive-upload-fike.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div><br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-skjg4e-RM7M/VBlyG4_x1vI/AAAAAAAAHrE/eOrGMruInRI/s1600/Share-Google-Drive.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="67" src="https://1.bp.blogspot.com/-skjg4e-RM7M/VBlyG4_x1vI/AAAAAAAAHrE/eOrGMruInRI/s1600/Share-Google-Drive.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div><br />6. Pilih Press <b>Change</b> dan Pilih <b>Public On The Web.</b><br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-jssAK6V1d9M/VBlysIwbBJI/AAAAAAAAHrM/nT0CiD51eUI/s1600/Google-Drive-Sharing-setting-Private-to-Public.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="296" src="https://3.bp.blogspot.com/-jssAK6V1d9M/VBlysIwbBJI/AAAAAAAAHrM/nT0CiD51eUI/s400/Google-Drive-Sharing-setting-Private-to-Public.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div><br />7. Klik <i>quick acces tool bar</i> dan pilih <b>Embed Code </b>dan Copy kodenya kedalam postingan HTML.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-cwK9ADoMNIQ/VBlzLws5BbI/AAAAAAAAHrU/sBGT3oF-K5Q/s1600/Google-drive-Embed-this-PDF-file.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="205" src="https://1.bp.blogspot.com/-cwK9ADoMNIQ/VBlzLws5BbI/AAAAAAAAHrU/sBGT3oF-K5Q/s400/Google-drive-Embed-this-PDF-file.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-hG8bJN1egrs/VBlzSQ91ozI/AAAAAAAAHrc/fdFuTLrwtOA/s1600/Embed-PDF-Google-drive.png"><img alt="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" border="0" height="205" src="https://3.bp.blogspot.com/-hG8bJN1egrs/VBlzSQ91ozI/AAAAAAAAHrc/fdFuTLrwtOA/s400/Embed-PDF-Google-drive.png" title="Memasukkan File Pdf ke Postingan Blog dari Google Drive" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: left;">8. Paste kode hasil embed kedalam postingan blog di <b>Mode HTML</b> (bukan Compose)</div><br />Beres.<br /><h3><b>Cara Mudah</b></h3>Cara Memasukan File PDF Kedalam Postingan Blog juga bisa dilakukkan dengan menggunakan kode berikut ini, termasuk Jika file Pdf berasal dari file punya orang lain.<br /><br />1. Buka file Pdf dan salin URL-nya.<br />2. Klik Mode HTML di postinan Blogger.<br />3. Masukkan kode berikut ini:<br /><br /><blockquote class="tr_bq"><embed src="<span style="color: red;">URL File pdf di Sini</span>" type="application/pdf" width="100%" height="600px" /></blockquote><br />4. Publish!<br /><br />Contoh:<br /><br /><embed src="<span style="color: red;">https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_books/single/id_gates_of_good.pdf</span>" type="application/pdf" width="100%" height="600px" /><br /><br />Hasilnya:<br /><embed height="600px" src="https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_books/single/id_gates_of_good.pdf" type="application/pdf" width="100%"></embed>Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-25153050792181646982020-04-29T20:56:00.000+07:002020-04-29T20:56:01.446+07:00Pengertian Media dan Jenis-JenisnyaIstilah media umumnya merujuk pada media massa, termasuk <a href="https://www.baticmedia.com/2019/05/media-internal-humas.html" target="_blank">media internal humas</a>. Kini ada <a href="https://www.baticmedia.com/2018/02/pengertian-jenis-jenis-media-sosial.html" target="_blank">media sosial</a>. Berikut ini Pengertian Media dan Jenis-Jenisnya dalam Konteks Komunikasi dan Pendidikan.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-FGdNr8EY79E/XqmHNsrtEXI/AAAAAAABEm0/ZxrBsx7chKUI7-vzSaCkqleaxQEf8LqTQCLcBGAsYHQ/s1600/media.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Media" border="0" data-original-height="381" data-original-width="598" src="https://1.bp.blogspot.com/-FGdNr8EY79E/XqmHNsrtEXI/AAAAAAABEm0/ZxrBsx7chKUI7-vzSaCkqleaxQEf8LqTQCLcBGAsYHQ/s1600/media.JPG" title="Pengertian Media" /></a></div><br /><h3><b>Pengertian Media</b></h3>Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berasal dan Bahasa Latin, “medius”, yang berarti "tengah" atau "perantara" (<a href="https://www.merriam-webster.com/dictionary/media" rel="nofollow" target="_blank">Merriam-Webster</a>)<br /><br />Dari sini muncul istilah "mediator" (penengah) atau "mediasi" (upaya menengahi/mendamaikan).<br /><br />Dalam Bahasa Indonesia, kata “<a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/medium" rel="nofollow" target="_blank">medium</a>” dan "<a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/media" rel="nofollow" target="_blank">media</a>" memiliki banyak arti dalam berbagai konteks, antara lain komunikasi, pendidikan, dan komputer atau teknologi.<br /><br />Medium artinya:<br /><br /><ol><li>ukuran sedang</li><li>alat untuk mengalihkan atau mencapai sesuatu</li><li>media</li><li>seseorang yang dapat bertindak sebagai penghubung antara roh orang yang sudah meninggal dan manusia hidup dengan cara membiarkan diri kemasukan roh itu</li><li>zat perantara untuk merambatnya gelombang bunyi</li><li>zat yang digunakan untuk membiakkan bakteri, fungus, dan sebagainya</li></ol><br />Media artinya:<br /><br /><ol><li>alat</li><li>alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk</li><li>yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya): wayang bisa dipakai sebagai -- pendidikan</li><li>perantara; penghubung</li><li>zat hara yang mengandung protein, karbohidrat, garam, air, dan sebagainya, baik berupa cairan maupun yang dipadatkan dengan menambah gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel, atau jaringan tumbuhan</li><li>bahan yang digunakan dalam pemasukan dan penyimpanan data di komputer, atau dalam perekaman hasil komputer</li></ol><br />Dalam konteks komunikasi, media diartikan sebagai saluran, sarana, alat, atau sesuatu yang mengantar atau meneruskan sebuah pesan dari sumber (pemberi pesan, komunikator) kepada penerima pesan (komunikan).<br /><br />Media juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).<br /><br />Dalam konteks pendidikan, istilah "media" mula-mula dikenal dengan "alat peraga", kemudian dikenal dengan istilah "audio visual aids" (alat bantu pandang/dengar), selanjutnya disebut <i>instructional materials</i> (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah <i>instructional media</i> (media pendidikan atau media pembelajaran).<br /><br />Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.<br /><h3><b>Pengertian Media Menurt Para Ahli</b></h3>Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media dalam konteks komunikasi dan pendidikan.<br /><br />1. <b>Mc.Luhan</b> (Wibawa, 1991: 7).<br /><br />Media ialah semua saluran pesan yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dari seseorang kepada orang lain yang tidak ada di hadapanya.<br /><br />2. <b>Romiszowski</b> (Wibawa, 1991: 8).<br /><br />Media ialah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.<br /><br /><b>3. Gerlach dan Ely</b> (Ibrahim, 1982:3)<br /><br />Media adalah orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah.<br /><br /><b>4. Blake dan Horalsen</b> (Latuheru, 1988:11)<br /><br />Media adalah saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara<br />sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan.<br /><br /><b>5. Sadiman, dkk</b> (2002:6)<br /><br />Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan.<br /><br /><b>6. Gagne dan Briggs</b> (Arsyad, 2002:4).<br /><br />Media adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.<br /><br />7. <b>Cangara</b> (2006 : 119)<br /><br />Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.<br /><br />Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan, media adalah alat, sarana, perantara, dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima.<br /><h3><b>Pengertian Media Massa</b></h3>Istilah "media" umumnya dipahami dan digunakan sebagai kependekan dari "media massa" (<i>mass media</i>).<br /><br />Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002).<br /><br /><b>Jenis-Jenis Media Massa</b><br /><br />Jenis-jenis media massa ada tiga, yaitu media cetak, media elektronik, dan media internet.<br /><div><br /></div><div><b>1. Media Cetak (printed media)</b></div><div><br /></div><div>Media cetak adalah media massa yang dicetak menggunakan mesin pencetak, yaitu surat kabar atau koran, tabloid, dan majalah.</div><div><br /></div><div><b>2. Media Elektronik (electronic media)</b></div><div><br /></div><div>Media elektronik yaitu media massa yang membutuhkan aliran listrik untuk bisa digunakan. Media elektronik disebut juga media penyiaran (<i>broadcasting</i>). Media penyiaran terdiri dari Radio dan Televisi (TV).</div><div><br /></div><div><b>3. Media Internet</b> </div><div><br /></div><div>Media internet disebut juga media siber (<i>cyber media</i>) dan media daring (<i>online media</i>) berupa situs web (website) dan aplikasi (apps). Media ini tersedia secara online di internet. </div><div><br /></div><div>Media internet sangat beragam, mulai dari website pribadi (blog) hingga situs berita (<i>news site</i>) yang menyajikan beragam berita dan informasi layaknya surat kabar atau majalah.</div><div><br /></div><div>Demikian Pengertian media.*</div><div><br /></div>Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-75791024474818251322020-04-26T22:13:00.003+07:002020-04-26T22:13:35.527+07:00Pengertian Technopreneur dan ContohnyaApa itu technopreneur? Apa contoh teknopreneur? Bagaimana cara menjadi technopreneuer. Tulisan ringkas berikut ini membahasnya.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-msmtehdx4K4/XqWlAkkx8II/AAAAAAABElk/-j46ULeS7uUp5n8S0WIsGMZIFAiBhS6VgCLcBGAsYHQ/s1600/technopreneur-tips.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Technopreneur dan Contohnya" border="0" data-original-height="276" data-original-width="582" src="https://1.bp.blogspot.com/-msmtehdx4K4/XqWlAkkx8II/AAAAAAABElk/-j46ULeS7uUp5n8S0WIsGMZIFAiBhS6VgCLcBGAsYHQ/s1600/technopreneur-tips.JPG" title="Pengertian Technopreneur dan Contohnya" /></a></div><h3><b>Pengertian Technopreneur</b></h3>Secara bahasa, technopreneur adalah wirausahawan yang melibatkan teknologi tinggi.<br /><br />"Definition of technopreneur: an entrepreneur involved with high technology," demikian pengertian teknopreneur menurut <a href="https://www.merriam-webster.com/dictionary/technopreneur" rel="nofollow" target="_blank">Merriam-Webster</a>.<br /><br />Istilah technopreneur merupakan gabungan dua kata, <i>technology</i> dan <i>entrepeneur</i>. Istilah ini merujuk pada orang yang memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini, khususnya teknologi internet, untuk usaha atau bisnis.<br /><br />Secara umum, bidang usaha technopreneur meliputi pembuatan Smartphone, Gadget, Laptop, dan alat teknologi canggih lainnya.<br /><br />Contoh tokoh technopreneur yang sukses menggabungkan teknologi dan kegiatan entrepreneurship antara lain Bill Gates dengan Microsoft, Steve Jobs dengan Apple, Inc., Soichiro Honda dengan Honda.<br /><br />Namun, belakangan technopreneur lebih merujuk pada pemanfaatan internet untuk usaha atau bisnis yang juga dikenal dengan istilah <i>start-up</i> (usaha rintisan).<br /><h3><b>Tips Menjadi Technopreneur </b></h3>Dikutip dari <a href="https://entrepreneur.bisnis.com/read/20130717/88/151322/technopreneur-simak-51-tip-untuk-pemula" rel="nofollow" target="_blank">bisnis.com</a>, ada beberapa tips yang harus diperhatikan pemula yang ingin terjun sebagai technopreneur.<br /><br /><b>1. Penelitian Pasar</b><br /><br />Riset pasar untuk me ngetahui persoalan yang ingin dipecahkan dan dibutuhkan masyarakat. Setelah itu, hasil penelitian diwujudkan dalam sebuah produk sebagai solusi pemecahan masalah tersebut.<br /><br />Melihat kebutuhan pasar itu memang perlu karena orang hanya akan membeli produk yang dapat memecahkan persoalan mereka. Ketika teknologi itu tidak memberikan solusi bagi masyarakat, tidak akan ada yang membeli.<br /><br /><b>2. Produk Unggul</b><br /><br />Produk yang dibuat harus memiliki ke unggulan dan keunikan sehingga berbeda dari produk-produk lainnya yang telah beredar.<br /><br /><b>3. Tes Pasar</b><br /><br />Setelah produk dihasilkan, lakukan tes pasar untuk mengetahui tanggapan pasar sebelum produknya dibuat secara massal.<br /><br />Melansir <a href="https://www.liputan6.com/citizen6/read/3180565/ini-poin-yang-diperlukan-untuk-menjadi-seorang-technopreneur?utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.0&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F" rel="nofollow" target="_blank">Liputan6</a>, setidaknya untuk jadi technopreneur dibutuhkan tiga hal:<div><ol><li>Knowledge (Pengetahuan)</li><li>Skill (Keterampilan)</li><li>Attitude (Sikap). </li></ol>Hal yang tidak mudah didapatkan adalah <i>attitude</i>. Seorang technopreneur harus punya sikap pantang menyerah, optimis, tekun, dan disiplin tinggi.</div><h3><b>Technopreneuer Sukses</b></h3><div>Setidaknya ada 6 technopreneur sukses di Indonesia:</div><div><div><ol><li>Andrew Darwis – Kaskus. </li><li>Nadiem Markarim – GO-JEK.</li><li>Achmad Zaky - Bukalapak. </li><li>Ferry Unardi – Traveloka</li><li>Jason Lamuda – Berrybenka. </li><li>William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison – Tokopedia.</li></ol><div>Tentu, selain keenam nama di atas, masih banyak yang sukses. Anda bisa menambahkannya di kolom komentar.*</div></div></div><div><br /></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-44153486063820384462020-04-19T09:49:00.000+07:002020-04-19T09:49:59.321+07:00Pengertian Komunikasi: Definsi, Akar Kata, Proses, Fungsi, dan Jenis<div class="separator" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; clear: both; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: auto; text-align: center; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;"></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><div style="font-style: normal;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi adalah aktivitas utama kita sehari-hari. Studi menegaskan, 70% kegiatan kita adalah komunikasi. Berikut ini pengertian komunikasi disertai proses, fungsi, dan jenisnya.</span></div><div style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-style: normal; font-weight: normal; text-align: center;"><a href="https://i1.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2017/12/Pengertian-Komunikasi-Secara-Umum.jpg?resize=640%2C353&ssl=1" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Komunikasi: Arti, Proses, Fungsi, dan Jenis" border="0" data-original-height="353" data-original-width="640" src="https://i1.wp.com/www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2017/12/Pengertian-Komunikasi-Secara-Umum.jpg?resize=640%2C353&ssl=1" title="Komunikasi: Arti, Proses, Fungsi, dan Jenis" /></a></div><div style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">Kegiatan komunikasi ada empat, yaitu berbicara (<i>speaking</i>), mendengarkan (<i>listening</i>), menulis (<i>writing</i>), dan membaca (<i>reading</i>).</span></div><h3 style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;"><b>Akar Kata Komunikasi</b></span></h3></div></div><div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Kata atau istilah </span><span style="font-family: inherit;"><i>komunikasi</i> (Inggris:<span class="Apple-converted-space"> </span><i>communication</i>) berasal dari bahasa Latin,<span class="Apple-converted-space"> </span><i>communicatus</i>, yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.</span></div><div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Kata komunikasi juga berakar kata <i>Communicare </i>atau <i>Communis</i> yang berarti sama atau menjadikan milik bersama.</span></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Dengan demikian, kata <i>komunikasi</i> menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai lambing-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.</span></div><h3><span style="font-family: inherit;"><b>Pengertian Komunikasi: Definisi</b></span></h3></div><div><div style="margin: 0px;"><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Pengertian komunikasi secara praktis adalah penyampaian pesan berupa gagasan, pemikiran, atau informasi melalui tulisan, lisan, ataupun media.</span></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian komunikasi adalah suatu pengiriman dan penerimaan informasi, berita, atau pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih sehingga maksud atau pesan tersebut dapat dipahami.<div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Menurut <i>Webster New Collogiate Dictionary</i> (2009:27), komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu.</span></div></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Menurut Hovland, Janis & Kelly, komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). </span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Bagi Berelson & Steiner, komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.</span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Menurut Weaver, komunikasi adalah seluruh produser melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). </span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Pengertian komunikasi dengan baik dirumuskan Harold Lasswell. Definisi komunikasi dari Lasswell berikut ini sekaligus menggambarkan proses komunikasi:</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: inherit;"> Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” mengatakan “Apa” “dengan saluran apa” “kepada siapa”, dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”. (Who says what in which channel to whom and with what effect).</span></blockquote></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><h3><span style="font-family: inherit;"><b>Proses Komunikasi</b></span></h3></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Proses komunikasi dimulai dari sender (komunikator) yang memiliki pesan yang sudah di-encoding dalam bentuk simbol.</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Pesan itu lalu disampaikan secara lisan, tulisan, verbal, nonverbal, melalui media atau langsung, lalu diterima dan dicerna untuk dipahami (decoding) untuk penerima (receiver) atau komunikan.</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Penerima pesan akan merespons pesan tersebut. Diam juga termasuk respons. Respons komunikan menjadi umpan balik (feedback) bagi pengirim pesan (komunikator).</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Berikut ini bagan proses komunikasi.</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-vLZwgSL9aG0/VIhH11aPBsI/AAAAAAAAArM/smHUc7595bU/s1600/proses%2Bkomunikasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Proses Komunikasi" border="0" data-original-height="366" data-original-width="925" height="253" src="https://2.bp.blogspot.com/-vLZwgSL9aG0/VIhH11aPBsI/AAAAAAAAArM/smHUc7595bU/s640/proses%2Bkomunikasi.jpg" title="Proses Komunikasi" width="640" /></a></div></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><h3><span style="font-family: inherit;"><b>Fungsi Komunikasi</b></span></h3><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Fungsi komunikasi adalah :</span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>a. Kendali.</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>b. Motivasi</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span><span style="font-family: inherit;"><b>K</b>omunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>c. Pengungkapan emosional</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span><span style="font-family: inherit;"><b>B</b>agi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><b>d. Informasi</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span><span style="font-family: inherit;"><b>K</b>omunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).</span></div><h3><span style="font-family: inherit;"><b>Bentuk-Bentuk Komunikasi</b></span></h3><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>a. Komunikasi vertikal</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>b. Komunikasi horizontal</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi horizontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>c. Komunikasi diagonal</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).</span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><b>a. Ke bawah </b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span><span style="font-family: inherit;">Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>b. Ke atas</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span><span style="font-family: inherit;"><b>K</b>omunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).</span></div></div><h3>Jenis-Jenis Komunikasi</h3><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">1.<span class="Apple-converted-space"> </span><b>Komunikasi Lisan</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. </span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi Lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">2.<span class="Apple-converted-space"> </span><b>Komunikasi Tulisan.</b></span><br /><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.</span></div></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><div style="margin: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.</span></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="margin: 0px;"><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;">Komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. Foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan sebagainya.</span></div><h3>Komunikasi Efektif</h3>Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.<br /><br />Pengukuran efektivitas suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan (sender/komunikator).<br /><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-style: normal;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-T7RG3I71i2Y/WHrinTw3qrI/AAAAAAAAAP4/rkp2uVSadZ8FrhNU3nUcArHQluyVGOlZQCLcB/s1600/gdgd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Komunikasi Efektif" border="0" data-original-height="202" data-original-width="448" src="https://3.bp.blogspot.com/-T7RG3I71i2Y/WHrinTw3qrI/AAAAAAAAAP4/rkp2uVSadZ8FrhNU3nUcArHQluyVGOlZQCLcB/s1600/gdgd.jpg" title="Komunikasi Efektif" /></a></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-style: normal;"><br /></span></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-style: normal;"><br /></span></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-style: normal;">Komunikasi yang efektif terangkum dalam “lima hukum komunikasi yang efektif” (</span><i>The 5 Inevitable Laws of Effective Communication</i>). </div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Lima hukum tersebut di singkat menjadi REACH yang bermakna merangkum atau meraih sekaligus singkatan dari:</div><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"></div><ol><li>Respect</li><li>Empathy</li><li>Audible</li><li>Clarity</li><li>Humble</li></ol><br /><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><b>Respect</b><span style="font-weight: normal;">: Komunikasi yang efektif dibangun dari sikap menghargai </span>terhadap setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang disampaikan. Setiap orang memiliki hati dan perasaan untuk dihormati dan dihargai.</div><span style="font-family: times new roman;"><br /></span><span style="font-family: times new roman;"><b>Emphaty</b>: kemampuan seseorang dalam menempatkan dirinya sesuai </span><span style="font-family: "times new roman";">situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Seperti mendengarkan atau </span><span style="font-family: "times new roman";">mengerti dahulu sebelum didengarkan atau dimengertikan oleh orang lain.</span><br /><span style="font-family: times new roman;"><br /></span><span style="font-family: times new roman;"><b>Audible</b>: Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. A</span><span style="font-family: "times new roman";">udible berarti pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima.</span><br /><span style="font-family: "times new roman";"><br /></span><span style="font-family: "times new roman";"><b>Clarity:</b> kejelasan </span><span style="font-family: "times new roman";">pesan juga harus mendapatkan perhatian sehingga tidak menimbulkan multi</span><span style="font-family: "times new roman";">intepretasi atau salah paham. </span><br /><span style="font-family: "times new roman";"><br /></span><span style="font-family: "times new roman";"><b>Humble</b>: komunikasi dilakukan dengan </span><span style="font-family: "times new roman";">rendah hati. Sikap ini merupakan unsur terkait dengan hukum pertama </span><span style="font-family: "times new roman";">untuk rasa menghargai orang lain. Sikap rendah hati salah satunya yakni melayani </span><span style="font-family: "times new roman";">orang lain, menerima kritikan, dan tidak sombong.</span><br /><span style="font-family: times new roman;"><br /></span><span style="font-family: times new roman;">Agar pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikan, hendaknya kita juga </span><span style="font-family: "times new roman";">mempertimbangkan prinsip 7C seperti yang dikatakan oleh Murphy dan </span><span style="font-family: "times new roman";">Hildebrandt (1991). </span><br /><span style="font-family: "times new roman";"><br /></span><span style="font-family: "times new roman";">Ketujuh prinsip tersebut adalah</span><br /><span style="font-family: times new roman;"><br /></span><span style="font-family: times new roman;"><b>1. Completeness</b>: m</span><span style="font-family: times new roman;">emberikan informasi selengkap mungkin</span><span style="font-family: "times new roman";">.</span><br /><span style="font-family: times new roman;"><b>2. Conciseness: </b></span><span style="font-family: times new roman;">komunikasi disampaikan melalui kata-kata jelas, singkat, </span><span style="font-family: "times new roman";">dan padat.</span><br /><span style="font-family: times new roman;"><b>3. Concreteness: </b></span><span style="font-family: times new roman;">pesan yang dikomunikasikan disusun secara spesifik, </span><span style="font-family: "times new roman";">tidak bersifat abstrak.</span><br /><span style="font-family: "times new roman";"><b>4. Consideration</b>: pesan yang disampaikan mesti mempertimbangkan </span><span style="font-family: "times new roman";">situasi komunikan.</span><br /><span style="font-family: times new roman;"><b>5. Clarity</b>: pesan yang dikomunikasikan disusun dalam kalimat yang mudah </span><span style="font-family: "times new roman";">dipahami komunikan.</span><br /><span style="font-family: times new roman;"><b>6. Courtesy</b>: sopan-santun dan tata-krama</span><span style="font-family: "times new roman";">.</span><br /><span style="font-family: times new roman;">7. <b>Correctness</b>: pesan yang dikomunikasikan akurat atau benar. </span><br /><span style="font-family: times new roman;"><br /></span><span style="font-family: times new roman;">Demikian Komunikasi: Arti, Proses, Fungsi, dan Jenis.</span><br /><div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><b>Sumber</b></span></div><ul style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: inherit;"></span><li><span style="font-family: inherit;">Deddy Mulyana. 1999. <i>Nuansa-Nuansa Komunikasi. </i>Bandung: Rosdakarya</span></li><span style="font-family: inherit;"></span><li><span style="font-family: inherit;">Deddy Mulyana, 2005. <i>Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar</i>, Bandung, Remaja Rosdakarya.</span></li><span style="font-family: inherit;"></span><li><span style="font-family: inherit;"><span style="color: red;"><span style="color: black;">Hafied Cangara, 1998. <i>Pengantar Ilmu Komunikasi</i>. </span></span>Jakarta: PT Raja GTafindo</span></li><span style="font-family: inherit;"></span><li><span style="font-family: inherit;">Onong Effendy, 1994. <i>Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.</i> Bandung: Remaja Rosdakarya</span></li><span style="font-family: inherit;"></span><li><span style="font-family: inherit;">Denis McQuail. 1987. <i>Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa).</i> Jakarta: Erlangga</span></li><span style="font-family: inherit;"></span><li><span style="font-family: inherit;">William R. Rivers at.al. 2003. <i>Media Massa dan Masyarakat Modern.</i> Jakarta: Prenada Media.</span></li></ul></div></div></div>BATIC Mediahttp://www.blogger.com/profile/10681474632260337911noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-34163501457457327262020-04-18T21:39:00.001+07:002020-04-18T21:43:37.797+07:00Pengertian Website dan Jenis-JenisnyaPengertian <a href="https://www.baticmedia.com/2016/07/cara-menulis-untuk-website-format.html" target="_blank">website</a> sudah disebutkan dalam posting <a href="https://www.baticmedia.com/2015/05/perbedaan-media-online-website-media.html" target="_blank">Perbedaan Media Online, Website, dan Media Sosial</a>. Kali ini kita bahas lebih dalam pengertian website (situs web) beserta jenis-jenisnya.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RDfvwBdI68Y/Xprr5bf9PvI/AAAAAAABEX0/V5yG4z9cTfArLGk-oAAmpkW-EIGgFnPqgCLcBGAsYHQ/s1600/web-development.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Website dan Jenis-Jenisnya" border="0" data-original-height="531" data-original-width="910" height="233" src="https://1.bp.blogspot.com/-RDfvwBdI68Y/Xprr5bf9PvI/AAAAAAABEX0/V5yG4z9cTfArLGk-oAAmpkW-EIGgFnPqgCLcBGAsYHQ/s400/web-development.png" title="Pengertian Website dan Jenis-Jenisnya" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Secara praktis, website adalah apa yang kita buka atau kunjungi setiap hari di internet<span style="text-align: start;">. Umumnya kita membuka halaman website melalui situs mesin pencari (<i>search engine</i>) seperti Google, Bing, dan Yahoo.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="text-align: start;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="text-align: start;">Untuk mengakses sebuah web di internet, kita memerlukan gadget (komputer/smartphone), koneksi internet, dan browser. </span></div><h3><b>Pengertian Website</b></h3>Website dalam bahasa Indonesia disebut Situs Web.<br /><br />Secara bahasa, Situs (<i>site</i>) adalah<br /><ul><li>daerah temuan benda-benda purbakala: -- fosil binatang purba di daerah itu diusulkan untuk diteliti</li><li>tempat yang tersedia untuk lambang suatu inskripsi</li><li>tempat pada suatu papan yang dapat atau tidak dapat dilubangi (<a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/situs" rel="nofollow" target="_blank">KBBI</a>).</li></ul><a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/web" rel="nofollow" target="_blank">Web</a> artinya "sistem untuk mengakses, memanipulasi, dan mengunduh dokumen hipertaut yang terdapat dalam komputer yang dihubungkan melalui internet; jejaring; jaringan".<br /><br />Dalam bahasa Inggris, website artinya "lokasi yang terhubung ke Internet yang memelihara satu atau lebih halaman di World Wide Web" (<i>a location connected to the Internet that maintains one or more pages on the World Wide Web</i>).<br /><br /><a href="https://www.merriam-webster.com/dictionary/website" rel="nofollow" target="_blank">Merriam-Webster</a> mengartikan webste sebagai "sekelompok halaman World Wide Web yang biasanya berisi hyperlink satu sama lain dan tersedia secara online oleh individu, perusahaan, lembaga pendidikan, pemerintah, atau organisasi".<br /><br />(<i>a group of World Wide Web pages usually containing hyperlinks to each other and made available online by an individual, company, educational institution, government, or organization</i>).<br /><br />Web sering juga disebut World Wide Web (WWW). Pengertian World Wide Web adalah sebuah sistempenyebaran informasi melalui internet.<br /><br />Informasi yangdikirimkan dapat berupa teks, suara (audio), animasi, gambar dan format video yang dapat diakses melalui sebuah software yang disebut <i>browser </i>atau <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Penjelajah_web" rel="nofollow" target="_blank">penjelajah web</a>, seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan lain-lain.<br /><br />Dengan demikian, bisa disimpulkan, website adalah sebuah halaman yang tersedia dan bisa diakses di internet berisi informasi dalam beragam topik dan format.<br /><h3><b>Elemen Desain Website</b></h3>Sebuah website umunya terdir dari:<br /><ol><li>Header</li><li>Main Wrapper (Content Area)</li><li>Sidebar</li><li>Footer</li></ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-qePFYTx2ygw/XHrIrCYvXlI/AAAAAAAAAIE/CDwsbbEt5y09NhWb2eQsXU9CHAyKgOcdACLcBGAs/s1600/BAGIAN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Elemen Website" border="0" data-original-height="344" data-original-width="435" src="https://4.bp.blogspot.com/-qePFYTx2ygw/XHrIrCYvXlI/AAAAAAAAAIE/CDwsbbEt5y09NhWb2eQsXU9CHAyKgOcdACLcBGAs/s1600/BAGIAN.jpg" title="Elemen Website" /></a></div><div><br /></div><div>Ada juga web dengan sidebar di kanan, kiri-kanan, bahkan tanpa sidebar.</div><div><br /></div><b>1. Header</b><br /><br />Header adalah bagian atas dari sebuah website. Biasanya berisi nama situs dan/atau logo, dan deskripsinya.<br /><br />Header berfungsi untuk menampilkan identitas utama sebuah situs web. Di bagian header pula biasanya ada navigasi menu, link media sosial, dan kotak pencarian.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-vJrJI91dnGQ/WsrzFcuIkaI/AAAAAAAAAGs/nSakl7WrpjEzt0l7s0-kh5TU_I6xFR9CACK4BGAYYCw/s1600/aaa.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Contoh Desain Website" border="0" data-original-height="823" data-original-width="1070" height="307" src="https://2.bp.blogspot.com/-vJrJI91dnGQ/WsrzFcuIkaI/AAAAAAAAAGs/nSakl7WrpjEzt0l7s0-kh5TU_I6xFR9CACK4BGAYYCw/s400/aaa.PNG" title="Contoh Desain Website" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>Contoh Desain Website</b></div><br /><b>2. Main Wrapper</b><br /><br />Elemn untuk isi, postingan, atau artikel website. Konten adalah bagian terpenting dari sebuah website. Konten di halaman utama sebuah web biasanya adalah daftar postingan.<br /><br />3. <b>Sidebar</b><br /><br />Sidebar adalah bagian sisi kanan atau kiri sebuah website. Sidebar biasanya berisi informasi tambahan dan navigasi berupa widget.<br /><br />Yang ditampilkan di sidebar biasanya kotak pencarian, daftar tulisan terbaru (recent posts), artikel terpopuler (popular posts), label atau kategori, dan kotak berlangganan (subscribe box).<br /><br /><b>4. Footer</b><br /><br />Footer adalah bagian dasar atau paling bawah website. Biasanya berisi informasi hak cipta (copyrights), kepemilikan, dan kredit link desainer web, juga bisa berisi widget seperti sidebar.<br /><h3><b>Unsur-Unsur Website</b></h3>Terdapat 3 unsur yang membangun sebuah website. Tanpa adanya tiga unsur ini, website tidak akan pernah ditemukan dan takkan bisa diakses oleh pengguna di internet.<br /><br />Ketiga unsur yang dimaksud adalah nama domain, hosting, dan konten.<br /><br /><b>1. Domain</b><br /><br />Domain adalah sebuah nama unik yang merupakan alamat dari suatu website. Agar website / aplikasi onlinenya dapat dengan mudah diakses oleh pengunjung, maka pemilik website tersebut harus menggunakan domain.<br /><div><br /></div><div>Nama domain memiliki banyak ekstensi. Terpopuler adah .com, .net, .org, .co.id (web perusahaan), .or.id (web organisasi), dan go.id (website instansi pemerintah). Contoh domain: baticmedia.com.<br /><br /><b>2. Hosting. </b><br /><br />Hosting adalah "rumah" tempat kode dan konten web disimpan. Semua database (script, gambar, video, teks dan lain sebagainya) yang diperlukan untuk membentuk suatu website ada di hosting.<br /><br />Banyak sekali penyedia domain dan hosting di Indonesia, seperti <a href="https://panel.niagahoster.co.id/ref/125300" rel="nofollow" target="_blank">Niagahoster</a> dan <a href="https://portal.qwords.com/aff.php?aff=446" rel="nofollow" target="_blank">Qwords</a>.<br /><b><br /></b><b>3. Konten</b>.<br /><br />Konten adalah isi website berupa informasi dalam format teks (tulisan), gambar (foto), audio, atau video. Konten website tergantung jenis webnya.<br /><br />Konten situs web berupa media sosial berupa postingan para pengguna atau pemilik akun.<br /><h3><b>Jenis-Jenis Website</b></h3>Saatnya kita mengenal jenis-jenis website.<br /><br /><b>1. Search Engine </b><br /><br />Website Mesin Pencari ata mesin telusur, yaitu jenis website yang khusus mengumpulkan daftar website yang bisa ditemukan di internet dalam database kemudian menampilkan daftar indeks ini berdasarkan kata kunci atau “keywords” yang dicari oleh user.<br /><br />Mayoritas pengguna internet mencari informasi melalui jenis situs ini, teruma Google Search, Bing, dan Yahoo.<br /><br />Mesin Telusur tidak membuat konten. Mereka hanya merambah, mengindeks, dan memeringkat konten website lain dalam situsnya.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://i.ytimg.com/vi/yMpj33Y95ZU/maxresdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Website Mesin Pencari" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="225" src="https://i.ytimg.com/vi/yMpj33Y95ZU/maxresdefault.jpg" title="Website Mesin Pencari" width="400" /></a></div><br /><b>2. Portal</b><br /><b><br /></b>Web Portal adalah situs yang mengumpulkan dan menyediakan aneka informasi dari berbagai sumber untuk ditampilkan kepada user, jika user tertarik untuk mengetahui informasi yang ada dengan lebih lengkap, user akan diarahkan ke sumber yang aslinya.<br /><br />Namun, pada umumnya web portal tidak hanya menampilkan informasi dari sumber luar, kadang mereka juga menampilkan informasi-informasi dalam website mereka sendiri.<br /><br />Contoh web portal antara lain: Yahoo, MSN, MSNBC, dan lain-lain.<br /><br /><b>3. Wiki.</b><br /><br /><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Wiki" target="_blank">Website wiki </a>yang paling terkenal saat ini adalah Wikipedia. Website wiki adalah website yang mengizinkan pengunjung untuk ikut menulis dan mengedit artikel yang ada dalam website tersebut dengan mengacu pada peraturan-peraturan tertentu.<br /><br />Masing-masing website wiki memiliki aturan yang berbeda-beda. Biasanya, meskipun semua pengunjung bebas untuk menulis dan mengedit artikel di website ini, namun ada sekelompok orang yang bertugas untuk memeriksa konten yang dimuat apakah layak atau tidak untuk website tersebut.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Homepage_of_Wikipedia.png/220px-Homepage_of_Wikipedia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Wikipedia" border="0" data-original-height="244" data-original-width="220" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Homepage_of_Wikipedia.png/220px-Homepage_of_Wikipedia.png" title="Wikipedia" /></a></div><b><br /></b><b>4. Media Sosial</b><br /><br />Social Media --disebut juga Social Networking-- adalah situs tempat berbagi (<i>sharing</i>) dan membangung jejaring sosial.<br /><br />Konten situs ini dibuat oleh para pengguna yang berbagi dan bertukar informasi, seperti tulisan, foto, musik, dan video.<br /><br />Media sosial terpopuler adalah Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Pinterest, Linkedin, Tiktok, dan sebelumnya ada Multiply, Friendster, dan MySpace. Ada juga media sosial untuk berbagi lokasi seperti FourSquare.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://sensortower-itunes.s3.amazonaws.com/blog/2020/02/top-social-media-apps-worldwide-january-2020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Media sosial terpopuler" border="0" data-original-height="477" data-original-width="800" height="237" src="https://sensortower-itunes.s3.amazonaws.com/blog/2020/02/top-social-media-apps-worldwide-january-2020.jpg" title="Media sosial terpopuler" width="400" /></a></div><br /><br /><b>5. Forum</b><br /><br />Forum adalah jenis website mirip media sosial untuk berbagi informasi, namun lebih ke arah diskusi atau obrolan antar-pengguna. Contoh website forum antara lain Kaskus dan Quora.<br /><br /><b>6. Situs Berita </b><br /><br />Website jenis situs berita adalah media massa yang tersaji secara online. Disebut juga media siber, situs ini berisi berita-berita dan artikel-artikel layaknya suratkabar atau majalah.<br /><br />Contoh situs berita antara lain detik.com, kompas.com, republika.co.id, liputan6.com, cnnindonesia.com, tribunnews.com.<br /><br /><b>7. Social Bookmarking</b><br /><br />Social bookmarking atau <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Penanda_sosial" rel="nofollow" target="_blank">penanda sosial</a> adalah situs yang mengijinkan user untuk memasukan informasi atau sumber informasi artikel-artikel tertentu untuk dibaca atau di-rating dan dikomentari oleh user lainnya.<br /><br />Penanda sosial adalah sebuah metode bagi pengguna internet untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari penanda sumtydx.d.ber daya yang tersedia secara online.</div><div><br />Situs jenis ini sering digunakan oleh pemilik situs berita, blog dan situs-situs lainnya untuk mempromosikan konten situs mereka. Situs social bookmarking yang terkenal antara lain Reddit, Stumbleupon, Digg, Scoop.it, Delicious, dan Digg.<br /><br />Media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Pinterest juga masuk dala kategori ini, karena pengguna sering menjadikan postingan websitenya sebagai status update.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-T1BCfqVQ8r0/VjaY9UAAKiI/AAAAAAAAAUY/wpOmWUxSW3A/s1600/social-media-bookmarking-upanblog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Social Bookmarking" border="0" data-original-height="553" data-original-width="627" height="352" src="https://4.bp.blogspot.com/-T1BCfqVQ8r0/VjaY9UAAKiI/AAAAAAAAAUY/wpOmWUxSW3A/s400/social-media-bookmarking-upanblog.jpg" title="Social Bookmarking" width="400" /></a></div><br /><b>8. Media Sharing</b><br /><br />Situs ini khusus disediakan bagi user untuk meng-upload konten elektroknik seperti gambar, musik, dan video. Contohnya adalah Youtube, Flickr, Imageshack, SlideShare, dll.<br /><br /><b>9. Cloud</b><br /><br />Situs jenis cloud ini adalah pengembangan dari situs <i>media sharing</i>. Situs ini memberikan fasilitas penyimpanan file sekaligus berbagi file . Beberapa contoh website cloud antara lain Dropbox, SkyDrive, dan GoogleDrive.<br /><br /><b>10. Company Profile</b><br /><br />Company profile biasanya berupa website sederhana untuk menampilkan profil dan produk atau jasa serta portfolio sebuah perusahaan.<br /><br />Website jenis ini hanya untuk memperkenalkan profil perusahaan dan media pemasaran atau promosi online.<br /><br /><b>11. Corporate Website</b><br /><br />Berbeda dengan company profile, Corporate Website biasanya lebih kompleks atau bisa juga disebut Company Web Portal.<br /><br />Website ini berisi informasi lengkap dari latar belakang hingga kegiatan-kegiatan suatu perusahaan, organisasi atau yayasan sosial baik yang bersifat profitable ataupun non-profit.<br /><br />Informasi-informasi dalam corporate website bisa berupa profile perusahaan/organisasi, latar belakang, visi dan misi, daftar founder dan pengurus, informasi investor dan klien hingga laporan keuangan, afiliasi dan lain-lain, serta artikel-artikel dan beritaberita yang terkait dengan kegiatan perusahaan/organisasi tersebut.<br /><br /><b>12. Online Store</b><br /><br />Online store atau toko online --dikenal juga sebagai e-commerce-- adalah situs jual-beli online baik berupa marketpace seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak-- maupun situs online store yang dibuat oleh pemilik sebuah usaha.<br /><br /><b>13. Blog</b><br /><br />Blog adalah sebuah website yang umumnya dikelola oleh perseorangan atau individu. Blog disebut juga website pribadi atau halaman pribadi (<i>personal webpage</i>).<br /><br />Website jenis ini dikelola para blogger untuk mengeskpresikan pemikiran, gagasan, opini, atau berbagi pengalaman dan pengetahuan.<br /><br />Blog juga dianggap sebagai media sosial karena para blogger biasanya saling berinteraksi melalui blognya dengan pembaca.<br /><br />Platform blog paling populer adalah Blogger dan WordPress. Banyak juga blog yang dikembangkan menjadi situs berita, forum, dan toko online.<br /><b><br /></b><br /><div style="text-align: center;"><b>Types of Websites</b></div><br /><div style="text-align: center;"><img alt="Types of websites There are 12 basic types of websites - ppt video ..." height="480" src="https://slideplayer.com/slide/5914562/19/images/1/Types+of+websites+There+are+12+basic+types+of+websites.jpg" title="Types of Websites" width="640" /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="https://slideplayer.com/slide/5914562/" rel="nofollow" target="_blank">SlidePlayer</a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: left;">Demikian ulasan tentang Pengertian Website dan Jenis-Jenisnya. (www.baticmedia.com).*</div><div style="text-align: left;"><br /></div></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-28013822482687705352020-02-15T13:33:00.000+07:002020-02-18T13:34:02.614+07:00Kode Schema Markup Structured Data Webpage, WebSite, dan Blogposting<b>Kode Schema Markup Structured Data Webpage, WebSite, dan Blogposting untuk Blogger dan cara memasangnya.</b><br /><b><br /></b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-k3B6PiiP4n4/XkeQff-trjI/AAAAAAABDNc/8CbF-vtjfIkgYPc22tIGCG0R246a81mogCLcBGAsYHQ/s1600/schema-markup-blog-seo.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kode Schema Markup Structured Data Webpage, WebSite, dan Blogposting" border="0" data-original-height="272" data-original-width="478" height="182" src="https://1.bp.blogspot.com/-k3B6PiiP4n4/XkeQff-trjI/AAAAAAABDNc/8CbF-vtjfIkgYPc22tIGCG0R246a81mogCLcBGAsYHQ/s320/schema-markup-blog-seo.JPG" title="Kode Schema Markup Structured Data Webpage, WebSite, dan Blogposting" width="320" /></a></div><br />Schema Markup Webpage, WebSite, dan Blogposting merupakan skema blog atau website terpenting dalam <a href="https://www.baticmedia.com/2016/07/cara-mengatasi-error-missing-required.html" target="_blank">Structured Data</a> (Data Terstruktur).<br /><br />Dengan memasangnya di blog, maka akan memudahkan mesin pencari Google dalam merambah (crawling), mengindeks (indexing), dan memeringkat (ranking) blog, karena konten blog terstruktur dengan baik dan mudah dikenali Google.<br /><br />Sebelum memasang Kode Schema Markup untuk Structured Data Webpage, WebSite, dan Blogposting di blog Anda, silakan cek dulu blog Anda di <a href="https://search.google.com/structured-data/testing-tool" rel="nofollow" target="_blank">Structured Data Testing Tool</a>.<br /><br />Jika sudah ada, kode berikut ini tidak usah dipasang. Jika tidak ada, atau sudah ada tapi error, maka hapus dan gantikan dengan Kode Schema Markup untuk Structured Data Webpage, WebSite, dan Blogposting berikut ini<br /><h3><b>Kode Schema Markup Webpage &WebSite</b></h3>Kedua kode ini sudah digabungkan oleh <a href="https://www.kompiajaib.com/2019/06/ld-json-script-schemaorg-untuk-homepage.html" rel="nofollow" target="_blank">Kompi Ajaib</a>, sehingga kita tinggal pasang saja.<br /><br />Schema.org Webpage untuk keperluan snippet homepage di halaman pencarian dan schema.org Website untuk sitelink searchbox.<br /><br /><b>Cara memasangnya:</b><br /><br />1. Klik Tema > Edit HTML<br />2. Copas kode berikut ini tepat di atas kode <b></head></b><br /><br /><blockquote class="tr_bq"><b:if cond='data:view.isHomepage'><br /><script type='application/ld+json'><br />{<br /> "@context": "http://schema.org",<br /> "@graph":<br /> [<br /> {<br /> "@type": "Webpage",<br /> "url": "<data:blog.canonicalHomepageUrl/>",<br /> "name": "<data:blog.title/>",<br /> "headline":"<data:blog.title/>",<br /> <b:if cond='data:blog.metaDescription'>"description": "<data:blog.metaDescription.escaped/>",<b:else/>"description": "Silahkan kunjungi <data:blog.title/> untuk membaca postingan-postingan menarik.",</b:if><br /> "mainEntityOfPage": {<br /> "@type": "WebPage",<br /> "@id": "<data:blog.canonicalHomepageUrl/>"<br /> },<br /> "publisher": {<br /> "@type": "Organization",<br /> "name": "<data:blog.title/>",<br /> "url": "<data:blog.canonicalHomepageUrl/>",<br /> "logo": {<br /> "url": "<span style="color: red;">https://4.bp.blogspot.com/-ly-uVAaUhCU/Wp9UvoRIsaI/AAAAAAAAv7U/kyXbByTLL8M84fwtPNCqM7v3QZZkFLGgACK4BGAYYCw/s1600/batic%2Bon%2Bwp.png</span>",<br /> "width": 600,<br /> "height": 60,<br /> "@type": "ImageObject"<br /> }<br /> },<br /> "image": {<br /> "@type": "ImageObject",<br /> "url": "<span style="color: red;">https://4.bp.blogspot.com/-ly-uVAaUhCU/Wp9UvoRIsaI/AAAAAAAAv7U/kyXbByTLL8M84fwtPNCqM7v3QZZkFLGgACK4BGAYYCw/s1600/batic%2Bon%2Bwp.png</span>",<br /> "width": 1280,<br /> "height": 720<br /> }<br /> },<br /> {<br /> "@type": "WebSite",<br /> "url": "<data:blog.canonicalHomepageUrl/>",<br /> "potentialAction": {<br /> "@type": "SearchAction",<br /> "target": "<data:blog.canonicalHomepageUrl/>search?q={q}",<br /> "query-input": "required name=q"<br /> }<br /> }<br /> ]<br />}<br /></script><br /></b:if></blockquote><br />Ganti URL gambar <span style="color: red;">warna merah</span> dengan link logo blog Anda.<br /><br />3. Simpan!<br /><h3><b>Webpage Saja</b></h3>Jika akan memasang schema Webpage saja, pasang kode berikut ini di bawah kode <b><body></b><br /><br /><blockquote class="tr_bq"> <b:if cond='data:view.isMultipleItems or data:view.isPage'><br /> <script type='application/ld+json'>{<br /> &quot;@context&quot;: &quot;http://schema.org&quot;,<br /> &quot;@type&quot;: &quot;WebPage&quot;,<br /> &quot;name&quot; : &quot;<data:blog.pageTitle/>&quot;,<br /> &quot;url&quot; : &quot;<data:blog.url/>&quot;<br /> }</script><br /> </b:if></blockquote><br /><h3><b>Kode Schema Markup Blogposting</b></h3>Blogposting adalah schema markup untuk website secara umum, termasuk blog. Kode ini mengenalkan konten blog sebagai artikel, bukan berita (<i>news</i>).<br /><br />Pasang kode Blogposting Schema berikut ini di bawah kode <b><div class='post'></b> atau <b><article class='post'></b> di template blog Anda.<br /><br /><blockquote class="tr_bq"><b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot; or data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'><br /><script type='application/ld+json'>{<br /> "@context": "http://schema.org",<br /> "@type": "BlogPosting",<br /> "mainEntityOfPage": {<br /> "@type": "WebPage",<br /> "@id": "<data:post.canonicalUrl/>"<br /> },<br /> "headline": "<data:view.title.escaped/>",<br /> <b:if cond='data:blog.metaDescription'>"description": "<data:blog.metaDescription.escaped/>",<b:else/>"description": "Silahkan kunjungi postingan <data:view.title.escaped/> untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas.",</b:if><br /> "datePublished": "<data:post.timestampISO8601/>",<br /> "dateModified": "<data:post.lastUpdatedISO8601/>",<br /> "image": {<br /> "@type": "ImageObject",<b:if cond='data:post.firstImageUrl'>"url": "<b:eval expr='resizeImage(data:post.firstImageUrl,1280,&quot;1280:720&quot;)'/>",<b:else/>"url": "https://4.bp.blogspot.com/-8kN5uucyxDI/XD6vAIw18dI/AAAAAAAA7kU/uTwzqq0EbvgGyzRaNuLpjzARZIKOWbVoACLcBGAs/s1280/no-thumbnail.jpg",</b:if><br /> "height": 720,<br /> "width": 1280<br /> },<br /> "publisher": {<br /> "@type": "Organization",<br /> "name": "<data:blog.title/>",<br /> "logo": {<br /> "@type": "ImageObject",<br /> "url": "<span style="color: red;">https://4.bp.blogspot.com/-ly-uVAaUhCU/Wp9UvoRIsaI/AAAAAAAAv7U/kyXbByTLL8M84fwtPNCqM7v3QZZkFLGgACK4BGAYYCw/s1600/batic%2Bon%2Bwp.png</span>",<br /> "width": 600,<br /> "height": 60<br /> }<br /> },<br /> "author": {<br /> "@type": "Person",<br /> "name": "<data:post.author/>"<br /> }<br />}</script><br /></b:if></blockquote><br />Ganti URL gambar <span style="color: red;">warna merah</span> dengan link logo blog Anda.<br /><br />Save! Simpan.<br /><br />Demikian Kode Schema Markup Structured Data Webpage, WebSite, dan Blogposting untuk Blogger dan cara memasangnya. Wasalam. (www.baticmedia.com).*<br /><br />CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-26796738807421254312020-01-18T11:17:00.001+07:002020-01-18T11:18:45.271+07:00Pengertian Jurnalisme Data dan Contohnya<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-wrwXlgD6A5o/XiKFdgEsT8I/AAAAAAABCqU/mEQTDq2c_O4FOxstbGrp6ii2LA6Oeca3ACLcBGAsYHQ/s1600/jurnalism-data.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pengertian Jurnalisme Data dan Contohnya" border="0" data-original-height="313" data-original-width="605" src="https://1.bp.blogspot.com/-wrwXlgD6A5o/XiKFdgEsT8I/AAAAAAABCqU/mEQTDq2c_O4FOxstbGrp6ii2LA6Oeca3ACLcBGAsYHQ/s1600/jurnalism-data.JPG" title="Pengertian Jurnalisme Data dan Contohnya" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Jurnalisme Data (sciencemediahub.eu)</td></tr></tbody></table><br />Jurnalisme data (<i>data journalism, data-driven journalism</i>) secara umum diartikan sebagai jurnalisme yang berbasis pada sekumpulan data besar. Pada jurnalisme data, data dijadikan sebagai sumber atau alat dalam membuat berita.<br /><br />Jurnalisme data menggabungkan istilah jurnalisme dan data. Menurut kamus <i>Oxford</i>, jurnalisme adalah aktivitas atau profesi terkait menulis untuk surat kabar, majalah, atau berita daring (online), termasuk aktivitas menyiapkan berita untuk disiarkan kepada publik lewat radio maupun televisi.<br /><br />Data adalah fakta atau statistik yang dikumpulkan untuk keperluan analisis, bisa berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, bisa data mentah maupun ringkasan data.<br /><h3><b>Pengertian Jurnalisme Data</b></h3>Menurut <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Bradshaw_(journalist)" rel="nofollow" target="_blank">Paul Bradshaw</a> dari Birmingham City University, jurnalisme data adalah jurnalistik yang dilakukan dengan data. "Tetapi pengertian itu tidak banyak membantu," imbuhnya.<br /><br />Baik ‘data’ maupun ‘jurnalisme’ adalah istilah yang merepotkan. Beberapa orang menganggap ‘data’ sebagai kumpulan angka, yang kemungkinan besar dikumpulkan pada <i>spreadsheet</i>.<br /><br />"20 tahun yang lalu, itu adalah satu-satunya jenis data yang ditangani wartawan. Tapi kita hidup di dunia digital sekarang, dunia di mana hampir semua hal bisa – dan hampir semuanya – dijelaskan dengan angka."<br /><br />Definisi atau pengertian jurnalisme data terlengkap dikemukakan Antonopoulos & Karyotakis dalam <i>The SAGE International Encyclopedia of Mass Media and Society</i> (2020) sebagaimana dikutip <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Data_journalism" rel="nofollow" target="_blank">Wikipedia</a>:<br /><br />"Jurnalisme data adalah cara meningkatkan pelaporan dan penulisan berita dengan menggunakan dan memeriksa statistik untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang berita dan menyoroti data yang relevan."<br /><br />Ditambahkannya, salah satu tren di era digital jurnalisme adalah menyebarluaskan informasi ke publik melalui konten online interaktif melalui alat visualisasi data, seperti tabel, grafik, peta, infografis, microsites, dan dunia visual.<br /><br />Pemeriksaan mendalam dari set data tersebut dapat mengarah pada hasil yang lebih konkret dan pengamatan tentang topik yang menarik tepat waktu.<br /><br />Selain itu, jurnalisme data dapat mengungkapkan masalah tersembunyi yang tampaknya tidak menjadi prioritas dalam liputan berita.<br /><br /><i>Data journalism is "a way of enhancing reporting and news writing with the use and examination of statistics in order to provide a deeper insight into a news story and to highlight relevant data. One trend in the digital era of journalism has been to disseminate information to the public via interactive online content through data visualization tools such as tables, graphs, maps, infographics, microsites, and visual worlds. The in-depth examination of such data sets can lead to more concrete results and observations regarding timely topics of interest. In addition, data journalism may reveal hidden issues that seemingly were not a priority in the news coverage".</i><br /><br />Pengertian senada dikemukakan <a href="https://www.rcaap.pt/detail.jsp?id=oai:bdigital.ufp.pt:10284/5039" rel="nofollow" target="_blank">Thomas Schulze</a> dalam "Data Journalism, Millennials & Social Network: What does data journalism mean for journalist? And how it can affect the Millennials".<br /><br />Ia menjelaskan, jurnalisme data adalah kegiatan pengumpulan, analisis, dan penyiapan informasi digital dengan tujuan publikasi jurnalistik.<br /><br />Ia juga menyimpulkan, jurnalisme data merupakan bentuk khusus dari laporan investigasi dengan menggunakan data dan aplikasi data statistik untuk mengembangkan laporan yang disajikan secara visual.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-nt7kbhoUb38/XiKF64_DvII/AAAAAAABCqc/zkLZ8_kISW0A3f9Ps2tctI9LHLmpBKO5gCLcBGAsYHQ/s1600/proses-jurnalisme-data.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Proses Jurnalisme Data" border="0" data-original-height="406" data-original-width="596" src="https://1.bp.blogspot.com/-nt7kbhoUb38/XiKF64_DvII/AAAAAAABCqc/zkLZ8_kISW0A3f9Ps2tctI9LHLmpBKO5gCLcBGAsYHQ/s1600/proses-jurnalisme-data.JPG" title="Proses Jurnalisme Data" /></a></div><br /><h3><b>Sejarah Jurnalisme Data</b></h3>Jurnalisme data pertama kali dicetuskan oleh seorang pengembang perangkat lunak di surat kabar <i>Washington Post,</i> Adrian Holovaty.<br /><br />Holovaty pernah mengungkap tentang bagaimana data diatur dan diorganisasikan oleh perusahaan media.<br /><br />Pada 2006, Holovaty juga pernah menulis artikel tentang bagaimana seharusnya situs-situs berita perlu diubah. Pada 2009, <i>The Guardian</i> membuka rubrik Datablog dalam situsnya.<br /><br />Datablog ini merupakan salah satu contoh jurnalisme data. <i>The Guardian</i> membuat tulisan dengan mencantumkan data dengan tampilan berupa foto, animasi, grafik, ilustrasi, dsb.<br /><br /><blockquote class="tr_bq">Jurnalisme data dapat membantu wartawan menceritakan kisah rumit melalui infografis yang menarik – Paul Bradshaw.</blockquote><br /><i>The Guardian</i> menjadi pelopor jurnalisme data dengan mengolah informasi digital sehingga menjadi ramah pembaca.<br /><h3><b>Pergeseran Peran Wartawan</b></h3>Di masa lalu, wartawan bekerja dengan berada di tempat kejadian dan melaporkan berita di depan mereka.<br /><br />Namun, hari ini, berita terungkap secara berbeda, seringkali melalui Internet, karena banyak sumber menambahkan informasi melalui blog, video, dan media sosial.<br /><br />Akibatnya, kebutuhan untuk dapat mengakses dan memfilter aliran informasi yang terus menerus menjadi jauh lebih penting di ruang redaksi.<br /><br />Dengan menggunakan data, fokus jurnalis bergeser dari menjadi orang pertama di tempat kejadian menjadi orang yang memberikan konteks pada suatu peristiwa dan bertujuan untuk menjelaskan apa artinya sebenarnya.<br /><br />Demikian ulasan ringkas tentang pengertian jurnalisme data dan contohnya. (www.baticmedia.com).*<br /><br /><b>Sumber</b><br /><i>https://www.techopedia.com/definition/28593/data-journalism</i><br /><i>https://www.goethe.de/ins/id/id/kul/pkt/opd/20744960.html</i><br /><i>https://datajournalismhandbook.org/1.0/en/introduction_0.html</i><br /><i><br /></i>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-60265686623879352462019-12-09T09:14:00.000+07:002019-12-09T09:18:03.099+07:00Pengertian & Jenis-Jenis Media Sosial<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-_KoGs9YBP_4/Wo4xWOfCRSI/AAAAAAAAvVs/JxFBKn6kQjQcFwRctpu1Yu2xQHTs1WgtACLcBGAs/s1600/media%2Bsosial.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian & Jenis-Jenis Media Sosial" border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="359" src="https://1.bp.blogspot.com/-_KoGs9YBP_4/Wo4xWOfCRSI/AAAAAAAAvVs/JxFBKn6kQjQcFwRctpu1Yu2xQHTs1WgtACLcBGAs/s640/media%2Bsosial.jpg" title="Pengertian & Jenis-Jenis Media Sosial" width="640" /></a></div><b>Media sosial adalah bagian dari media online. Apa bedanya dengan jejaring sosial? Apa saja jenis media sosial?</b><br /><br /><strong>MEDIA</strong> Sosial (<i>social media</i>) adalah<span class="st"> adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). </span><br /><span class="st"><br /></span><span class="st">Tanpa batas ruang dan waktu, para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. </span><br /><br /><span class="st">Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. <em>(Wikipedia</em>).</span><br /><br />Ciri utama media sosial yaitu pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu <i>gatekeeper </i>(editor), serta para pengguna bisa berkomentar bahkan menghapus pesan yang tidak disukainya.<br /><h3><b>Pengertian Media Sosial</b></h3>Media sosialadalah media online yang mendukung interaksi sosial. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog intraktif. Melalui media sosial, setiap orang bisa membantu,menyunting sekaligus mempublikasikansendiri konten berita, promosi, artikel, foto,dan video (Nurudin, 2012:53).<br /><br />Media sosial didefenisikan sebagai alat elektronik yang tersedia untuk membantu mempercepat dan meningkatkan kemampuan kita dalam berhubungan, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan orang lain (Kassotakis, L. Jue, Mary,2010:44).<br /><h3>Sejarah & Perkembangan Media Sosial</h3><a href="http://sixdegree.com/" rel="nofollow" target="_blank">Six Degree</a> (1997-<span class="st">2001) tercatat sebagai media sosial atau </span>situs jejaring sosial (social networking) pertama di dunia. Sebelumnya, tahun 1995 muncul <a href="http://www.classmates.com/" rel="nofollow" target="_blank">Class Mates</a> namun lebih merupakan ajang reuni online lulusan SMA di Amerika Serikat.<br /><br />Revolusi terjadi tahun 1999 sejak kemunculan media sosial berupa <a href="https://www.blogger.com/blogger.com" target="_blank">blog</a> yang memfasilitasi semua orang untuk membuat situs pribadi (personal website).<br /><br />Setelah itu bermunculan media-medis sosial lainnya, mulai Friendster (2002), jejaring sosial kalangan profesional LinkedIn (2003), MySpace (2003), Facebook (2004), Twitter (2006), hingga Google+ (2011), Path, Instagram, hingga <a href="http://www.forbes.com/sites/ilyapozin/2014/12/17/15-social-media-companies-to-watch-in-2015/" rel="nofollow" target="_blank">belasan medsos baru yang muncul tahun 2015</a>.<br /><br />Media sosial yang semula sebagai media komunikasi dan interaksi personal, kini berkembang menjadi sarana bisnis online dan publikasi informasi aktual yang menyemarakkan jurnalisme warga (<em>citizen journalism</em>).<br /><h3><strong>Jenis-Jenis Media Sosial</strong></h3>Secara umum media sosial memiliki fasilitas yang sama, yakni berteman, chatting, berkukar info, foto, video, dan pean pribadi.<br /><br />Berikut ini 6 jenis media sosial menurut praktisi marketing online <span class="fn"><a href="http://timgrahl.com/the-6-types-of-social-media/" rel="nofollow" target="_blank">Tim Grahl:</a></span><br /><br />1. <strong>Social Networks</strong><br /><br />Menghubungkan orang-orang atas dasar kesamaan minat dan latar belakang, seperti Facebook and LinkedIn.<br /><br />2. <strong>Bookmarking Sites</strong><br /><br />Menyediakan layanan penyimpanan, penyusunan, dan pengelolaan tautan ragam situs web dan membaginya, seperti Delicious dan StumbleUpon.<br /><br />3. <strong>Social News</strong><br /><br />Memungkinan semua orang memposting semua jenis berita dan link seperti Digg and Reddit.<br /><br />4. <strong>Media Sharing</strong><br /><br />Pengguna bisa mengupload dan berbagi ragam media seperti gambar dan video, seperti YouTube dan Flickr.<br /><br />5. <strong>Microblogging</strong><br /><br />Layanan online gratis yang fokus pada update ringkas (short updates) yang dipublikasikan dan dibagi kepada orang lain yang mengikuti (follow) atau berlangganan, seperti Twitter.<br /><br />6. <strong>Blog Comments and Forums</strong><br /><br />Situs-situs pribadi berbasis platform blog gratis seperti Blogger dan Wordpress.<br /><br />Jenis-jenis media sosial juga dikemukakan Evans dalam Aditya, et al,(2013:51-53):<br /><br /><b>1. Social News Sites</b><br /><br />Jenis media sosial ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan berita, informasi,artikel, video, dan foto, yang kemudian akan diberi penilaian (vote like atau dislike) atas informasi tersebut. Seperti Digg.com atau Reddit.com yang merupakan platform berita sosial yang mendunia.<br /><br /><b>2. Social Networking</b><br /><br />Jenis ini merupakan yang paling populer di Indonesia, dimulai dari era Friendster, dilanjutkan oleh Myspace.com dan sampai sekarang yang paling mendunia adalah Facebook dan Instagram.<br /><br /><b>3. Social Sharing</b><br /><br />Beberapa paltform media sosial fokus pada fitur berbagi konten. Yang populer antara lain YouTube dan Flickr. Dengan fungsi yang ditonjolkan, pengguna bisa dengan cepat dikenal di duniamaya selama mereka memiliki konten yang unik dan disukai.<br /><br /><b>4. Blog</b><br /><br />Jenis media sosial ini memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dalam bentuk artikel ide, pemikiran dan informasi. Banyak sekali bloger yang menjadi terkenal karena tulisan mereka yang menjadi penggagas utama atau panduan bagi orang lain dalam bekerja atau berkarya.<br /><br /><b>5. Microblogging </b><br /><br />Twitter ialah contoh microblogging yang paling mewabah di dunia saat ini. Keterbatasannya dalam menuliskan pesan/informasi yang hanya 280 karakter membuatnya disebut sebagai<br />microblogging.<br /><br /><b>6. Forum</b><br /><br />Merupakan cikal bakal media sosial saat ini. Forum menjadi tempat berdiskusi tentang segala hal, mulai dari topik sehari-hari seperti tempat makan, buku, gadget, game,otomotif, sampai hal-hal aneh yang mungkin tidak terpikir untuk didiskusikan. Kaskus saat ini merupakan forum di Indonesia dengan jumlah anggota komunitas terbesar.<br /><h3><strong>Perbedaan Media Sosial vs Jejaring Sosial</strong></h3>Sebenarnya tidak ada perbedaan antara media sosial dan jejaring sosial.<br /><br />Media sosial adalah sarana. Jejaring sosial adalah pemanfaatan sarana itu untuk membangun jaringan pertemanan dan bahkan bisnis.<br /><br />Ada juga yang menggabungkan kedua istilah itu menjadi "Social Media Networking" (Jaringan Sosial Media).<br /><br />Dilansir <a href="https://www.merdeka.com/teknologi/perbedaan-sosial-media-dan-jejaring-sosial.html" rel="nofollow" target="_blank">merdeka</a>, secara garis besar, sosial media dan jejaring sosial mengacu pada sistem yang sama yaitu media untuk terkoneksi dengan banyak orang tanpa terhalangi waktu dan tempat (jarak) dan berfungsi untuk berkomunikasi, berbagi sesuatu dan mengungkapkan pendapat secara online.<br /><br />Akan tetapi yang menjadi pembeda antara jejaring sosial dan sosial media terletak pada medianya.<br /><br />Media sosial (<i>social media</i>) adalah suatu media interaksi online yang meliputi blog, forum, aplikasi chatting sampai dengan jejaring sosial.<br /><br />Jejaring sosial (<i>social networking</i>) lebih mengacu pada situs atau website yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya banyak orang tanpa pembatasan dan memiliki jalur ikatan, seperti keluarga, teman, rekan bisnis dan lain sebagainya.<br /><br />Demikian Pengertian & Jenis-Jenis Media Sosial. Wasalam. (www.baticmedia.com).*<br /><br /><i>Sumber:</i><br /><br /><ul><li><i>Romli, Asep Syamsul M., 2012. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa.</i></li><li><i>Nurudin. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Raja Grafindo Persada.</i></li><li><i>Jue, Arthur L. Jackie Alcalde Marr dan MaryEllen Kassotakis. 2010. Media sosialat Work : How Networking Tools Propel Organizations Performance. San Francisco : Jossey-Bass a WileyImprint.</i></li></ul><br /><br />Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-19397158067975852282019-09-30T14:48:00.000+07:002019-09-30T14:48:08.976+07:00Penulisan Kata Terimakasih dan Tanggungjawab yang BenarPenulisan Kata Terimakasih dan Tanggungjawab yang Benar tercantum dalam <a href="https://www.baticmedia.com/2018/03/daftar-kata-baku-tidak-baku-bahasa.html" target="_blank">daftar kata baku-tidak baku</a>.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img alt="Penulisan Kata Terimakasih" src="https://2.bp.blogspot.com/-dLpHAdTdtso/XOAvYS33noI/AAAAAAAAA-8/X9hD_Iq5FGApSVzsozI5PfIDWvrkJ1LxQCEwYBhgL/s1600/terima-kasih-atau-terimakasih%25281%2529.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Penulisan Kata Terimakasih dan Tanggungjawab yang Benar" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulisan Terimakasih (Gambar: materibindo).*</td></tr></tbody></table><br />Penulisan Kata Terimakasih dan Tanggungjawab yang Benar adalah dipisah, bukan disatukan, yakni <b>terima kasih</b> dan <b>tanggung jawab</b>.<br /><br />- berterima kasih<br />- bertanggung jawab<br />- penanggung jawab<br /><br />Kecuali diberi awalan dan akhiran: mempertanggungjawabkan.<br /><br />Demikian ulasan ringkas tentang penulisan kata terima kasih dan tanggung jawab yang benar (baku), dalam kaidah bahasa Indonesia.<br /><br />Pengecekan kata baku dan tidak baku lainnya bisa di <a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/" rel="nofollow" target="_blank">KBBI Daring</a>. (www.baticmedia.com).CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-91513062676866860492019-09-18T13:44:00.002+07:002019-09-18T13:44:35.190+07:00Cara Menulis Artikel dalam 6 Langkah<b>Posting berikut ini berisi tips cara membuat tulisan jenis artikel atau cara menulis artikel. Dimulai dari pengertian artikel</b>.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-VMxfYZtYT3k/XKNAt8FhRFI/AAAAAAAA9nE/NYs6rSMOTuwSUjoXXJHvHq2adS3nC38OQCPcBGAYYCw/s1600/menulis-media-online.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Menulis Artikel dalam 6 Langkah" border="0" data-original-height="337" data-original-width="584" src="https://1.bp.blogspot.com/-VMxfYZtYT3k/XKNAt8FhRFI/AAAAAAAA9nE/NYs6rSMOTuwSUjoXXJHvHq2adS3nC38OQCPcBGAYYCw/s1600/menulis-media-online.JPG" title="Cara Menulis Artikel dalam 6 Langkah" /></a></div><br />ARTIKEL adalah salah satu jenis tulisan jurnalistik kategori opini. Selain artikel, tulisan opini dalam jurnalistik antara lain Tajuk Rencana dan Kolom.<br /><br />Sebagaimana karya jurnalistik lainnya, artikel berisi informasi, dalam hal ini "fakta dalam pemikiran" fact in idea) penulisnya. Artikel berisi ide, gagasan, pemikiran, analisis, atau penilaian penulis tentang suatu masalah atau perisiwa.<br /><h3><b>Pengertian Artikel</b></h3>Per definisi, artikel adalah tulisan berisi pendapat atau opini penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa.<br /><br />Dalam bahasa Inggris, artikel sering disebut <i>views</i> (pandangan) dan <i>opinion article </i>(artikel opini).<br /><br />Dalam jenis tulisan jurnalistik, artikel merupakan jenis tulisan yang berbeda dengan dua jenis tulisan lainnya, yaitu berita (<i>news</i>) dan feature.<br /><br />Dari sisi "berpikir", menulis artikel lebih sulit daripada menulis berita. Menulis berita hanya merangkai fakta atau data peristiwa dalam formula 5W+1H. Wartawan tidak perlu berpikir lama dan mendalam.<br /><br />Dalam menulis artikel, penulis butuh waktu lama untuk menentukan topik, tema, sudut pandang (<i>angle</i>), referensi, dan mengembangkan idenya.<br /><h2><b>Cara Membuat Artikel</b></h2>Dari sisi proses, penulisan artikel dimulai dari adanya ide yang dituangkan dalam topik. Topik lalu dikembangkan dengan menggali referensi atau rujukan.<br /><br />Setalah bahan atau data terkumpul, penulis bisa membuat garis besar tulisan (outline) atau langsung menulis. Naskah yang ditulis biasa disebut draft.<br /><br />Langkah berikutnya adalah melakukan penyuntingan (editing) naskah tersebut sebelum dipublikasikan atau dikirimkan kepada redaksi media untuk dimuat.<br /><br />Berikut ini cara menulis artikel dalam 6 langkah:<br /><h3><b>1. Menemukan Ide</b></h3>Ide tulisan akan ditemukan jika sudah ada niat menulis. Ide ada di mana-mana --hasil perenungan, pengamatan, bacaan, dan sebagainya.<br /><br />Umumnya, ide tulisan muncul dari hasil bacaan, terutama membaca berita. Dari berita yang dibaca, biasanya muncul ide menulis untuk mengembangkan topik yang ada dalam berita.<br /><br />Topik-topik yang sedang tren di media sosial juga bisa menjadi sumber ide dan topik tulisan. Misalnya, saat ramai soal kebakaran hutan (karhutla), penulisa bisa mengembangkannya dengan menulis sebuah artikel tentang penyebab dan solusi karhutla.<br /><h3><b>2. Memilih topik</b></h3>Topik yang dipilih hendaknya yang dipahami atau dikuasai. Lebih baik lagi jika memiliki data atau referensi yang memadai.<br /><br />Tulisan artikel bukan hanya berisi pendapat pribadi, namun juga sebaiknya didukung data atau fakta sebagai penguat atau pendukung argumentasi.<br /><br />Topik yang dipilih hendaknya disempitkan. Misalnya, jika akan menulis soal Kota Bandung, maka bisa disempitkan dan fokus ke Transportasi Kota Bandung, Wisata Kota Bandung, atau sisi lain Kota Bandung.<br /><br />Lebih baik lagi, topik yang dipilih belum pernah dibahas penulis lain agar artikel menjadi unik dan hal baru bagi pembaca.<br /><br /><h3><b>3. Baca Referensi</b></h3>Banyak orang menulis artikel mandek di alinea pertama atau kedua. Penyebabnya, tidak cukup bahan untuk ditulis.<br /><br />Karenanya, sebelum mulai menilis, baca referensi sebanyak-banyaknya. Jika perlu, temukan kutipan orang yang terkenal, peristiwa besar terkait topik, dan data terbaru.<br /><br />Saat ini para penulis dimudahan dalam hal referensi dengan melimpahnya informasi di internet. Dengan bantuan mesin pencari Google, referensi tentang apa pun mudah ditemukan.<br /><br />Tulisan yang baik terdiri dari fakta dan juga opini. Anda wajib membaca referensi sebanyak-banyaknya sebelum menulis sebuah artikel.<br /><br />Jadi, ketika menulis artikel, Anda bisa mengalir menulis setiap paragrafnya. Stephen King melarang kita untuk terlalu banyak menonton televisi dan lebih banyak membaca buku. Ini akan meningkatkan kemampuan mencari referensi dan meningkatkan kemampuan menulis.<br /><br />King juga mengatakan, jangan terpaku pada satu referensi saja, Anda harus mencari beberapa referensi tulisan untuk mendukung data Anda.<br /><br /><h3><b>4. Buat Outline</b></h3>Setelah mendapatkan cukup rujukan, buatlah kerangka tulisan, mulai dari pembuka, pembahasan, dan penutup.<br /><br /><h3><b>5. Menyusun Draft</b></h3>Tulis semua yang Anda ketahui tanpa takut salah. Tulis semua yang ada di otak Anda sekarang juga. Jangan terpaku lagu dengan kerangka dan tata bahasa. Itu urusan belakang.<br /><br /><h3><b>6. Edit</b></h3>Setelah draft selesai, baca ulang naskah Anda. Lakukan editing dan cocokkan dengan kerangka tulisan yang sudah dibuat sebelumnya.<br /><br />Dalam tahap editing ini, Anda mengoreksi tata bahasa, akurasi data, juga pilihan kata. Jika tulisan Anda dikirimkan ke media massa, maka akan ada editing ulang oleh editor atau redaktur opini media tersebut.<br /><br />Demikian Cara Menulis Artikel dalam 6 Langkah. Namun, jangan terpaku pada "teori" menulis artikel di atas. Intinya, tulis sajalah! Just write. Sebaiknya Anda membuat blog untuk mengasah keterampilan menulis sekaligus publikasi "draft" tulisan Anda.<br /><br /><i>Referensi: <a href="https://www.writersdigest.com/online-editor/write-a-how-to-article-in-6-easy-steps" rel="nofollow" target="_blank">Writer's Digest</a></i><br /><br />CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-81409981534925242502019-08-30T18:54:00.000+07:002019-09-19T18:57:24.618+07:00Inilah Tips Naik Kereta Api Ekonomi Senyaman Kelas VIP Saat Berlibur!<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-EUi9YrhlZ3o/XYNqGwI7vdI/AAAAAAABAsk/TR0ff2gOrh4rk5JvG9fTDyg-pDhB-HncgCLcBGAsYHQ/s1600/kereta-api.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kereta Api" border="0" data-original-height="341" data-original-width="644" src="https://1.bp.blogspot.com/-EUi9YrhlZ3o/XYNqGwI7vdI/AAAAAAABAsk/TR0ff2gOrh4rk5JvG9fTDyg-pDhB-HncgCLcBGAsYHQ/s1600/kereta-api.JPG" title="Kereta Api" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Kereta Api (Foto: pinterest.com).</td></tr></tbody></table>Traveling menaiki kereta api memang sangat praktis sekali. Selain tidak mengenal macet kamu bisa membeli tiket dengan tarif yang terjangkau, khususnya jika kamu memilih kelas ekonomi.<br /><br />Tarif memilih kelas ekonomi mulai dari 70 ribuan sampai 200 ribuan kamu sudah bisa traveling ke berbagai kota yang kamu inginkan.<br /><br />Fasilitas ekonomi pun cukup lengkap, mulai dari tempat duduk yang nyaman dan tak lupa juga tersedianya colokan charger tetapi itu tentu saja jika kamu naik kereta api kelas bisnis, untuk kelas ekonomi bahkan VIP sekali pun ada perbedaannya lho!<br /><br />Nah, khusus buat kamu yang ingin berlibur menaiki kereta api kelas ekonomi tapi tetap ingin senyaman kelas VIP, kami punya tipsnya! Penasaran kan? Yuk, simak ulasan di bawah ini!<br /><h3><b>Booking tiket melalui online</b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vm3dLmqmSa0/XYNqlCuk26I/AAAAAAABAss/r43CE52BxPcJ4-hz57XZVvlRYDmXSOF6wCLcBGAsYHQ/s1600/google-search.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Booking tiket melalui online" border="0" data-original-height="346" data-original-width="591" src="https://1.bp.blogspot.com/-vm3dLmqmSa0/XYNqlCuk26I/AAAAAAABAss/r43CE52BxPcJ4-hz57XZVvlRYDmXSOF6wCLcBGAsYHQ/s1600/google-search.JPG" title="Booking tiket melalui online" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: pinterest.com</td></tr></tbody></table><br />Di zaman modern ini hampir semua orang belanja bahkan pesan makanan lewat<a href="https://www.baticmedia.com/2015/05/perbedaan-media-online-website-media.html" target="_blank"> online</a>. Nah, agar lebih cepat dan praktis sebaiknya kamu memesan <a href="https://help.shopee.co.id/s/article/Bagaimana-cara-melakukan-pembelian-Tiket-Kereta-Api" target="_blank">tiket kereta api melalui online</a> dan tidak lupa memesannya melalui situs resmi dari PT KAI.<br /><br />Karena kereta api kelas ekonomi peminatnya banyak sekali, kan? Membeli tiket secara online akan membantumu agar tidak antri dibanding harus mengantri di loket pembelian tiket.<br /><br />Jika kamu booking tiket melalui online akan dapat membuatmu lebih leluasa memilih kereta, tempat duduk dan jam keberangkatan.<br /><h3><b>Datang tepat waktu</b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-KkEPKsM7L8A/XYNq-BpSmTI/AAAAAAABAs0/6tUAqJ9QyRcRt-x0IK9HtZKdgLJodssCQCLcBGAsYHQ/s1600/tepat-waktu.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Datang tepat waktu" border="0" data-original-height="382" data-original-width="632" src="https://1.bp.blogspot.com/-KkEPKsM7L8A/XYNq-BpSmTI/AAAAAAABAs0/6tUAqJ9QyRcRt-x0IK9HtZKdgLJodssCQCLcBGAsYHQ/s1600/tepat-waktu.JPG" title="Datang tepat waktu" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: pinterest.com</td></tr></tbody></table><br />Orang Indonesia terkenal dengan “keterlambatan”. Jangan sampai buat liburanmu menjadi kacau karena terburu-buru akibat terlambat.<br /><br />Memang, kelas ekonomi dulu terkenal dengan kelambatan, anggapan tersebut sekarang sudah dihapus dari jadwal yang lebih ketat. Sehingga, kalau kamu datang terlambat ke stasiun meski hanya 5 menit saja sudah tidak ada ampun atau pasti akan di tinggal!<br /><br />Jadi, usahakan kamu dan teman-temanmu jika ingin liburan, datang ke stasiun 30 menit sebelum keberangkatan.<br /><h3><b>Cukup bawa satu tas</b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-D3xZ1m9i_14/XYNrTz-GBKI/AAAAAAABAs8/RBEhSOowFsIp1QYHbH3760AdiDUMcSvnwCLcBGAsYHQ/s1600/tas.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="bawa satu tas" border="0" data-original-height="386" data-original-width="621" src="https://1.bp.blogspot.com/-D3xZ1m9i_14/XYNrTz-GBKI/AAAAAAABAs8/RBEhSOowFsIp1QYHbH3760AdiDUMcSvnwCLcBGAsYHQ/s1600/tas.JPG" title="bawa satu tas" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: pinterest.com</td></tr></tbody></table><br />Kalau kamu memilih kelas ekonomi untuk liburan jarak dekat, usahakan tidak membawa tas terlalu banyak. Kenapa? Karena tentu saja akan membuatmu ribet untuk menempatkannya di atas kabin.<br /><br />Perlu diperhatikan juga, beberapa gerbong kereta api kelas ekonomi menggunakan kursi yang berkapasitas 3 orang. So, kalau tidak ingin ribet dan tidak mau mengganggu kenyamanan penumpang lain. Cukup bawa satu tas saja, ya!<br /><h3><b>Hindari AC langsung</b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-3wD0GSqZjyA/XYNrmfclR7I/AAAAAAABAtE/adMKML_zdPsq3DHCQX_EFTRzdd1_i6_GQCLcBGAsYHQ/s1600/ac-kereta-api.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="AC Kereta Api" border="0" data-original-height="370" data-original-width="609" src="https://1.bp.blogspot.com/-3wD0GSqZjyA/XYNrmfclR7I/AAAAAAABAtE/adMKML_zdPsq3DHCQX_EFTRzdd1_i6_GQCLcBGAsYHQ/s1600/ac-kereta-api.JPG" title="AC Kereta Api" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: pinterest.com</td></tr></tbody></table><br />Tentu saja, kalau kamu memasuki kelas ekonomi tidak akan senyaman dengan kelas VIP. Hanya dilengkapi dengan 3-4 AC di setiap gerbong dan terkadang pendinginnya tidak terlalu dingin.<br /><br />Jadi, usahakan mulai sekarang memilih tempat yang membelakangi AC agar tidak masuk angin pula!<br /><h3><b>Perhatikan Posisi Duduk</b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-qEQwzqkReX4/XYNr6JdYuRI/AAAAAAABAtM/iO4Fu505FBQ5J3_4HgTZC96nxzVuwLC_wCLcBGAsYHQ/s1600/posisi-duduk.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Posisi duduk" border="0" data-original-height="430" data-original-width="625" src="https://1.bp.blogspot.com/-qEQwzqkReX4/XYNr6JdYuRI/AAAAAAABAtM/iO4Fu505FBQ5J3_4HgTZC96nxzVuwLC_wCLcBGAsYHQ/s1600/posisi-duduk.JPG" title="Posisi duduk" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: pinterest.com</td></tr></tbody></table><br />Posisi duduk memang tidak bisa diubah sekalipun kamu memilih kelas VIP, bisnis bahkan ekonomi. Jadi, kami menyarankan untuk kamu duduk dengan posisi maju searah laju kereta.<br /><br />Misalnya, kereta jalan ke arah barat dan kamu pun harus duduk menghadap barat juga sambil melihat pemandangan yang bagus. Posisi maju tidak akan membuatmu mual dan hindari duduk dekat sambungan gerbong atau bordes dan juga lorong kereta, dikarenakan posisi lorong kereta atau bordes berdekatan dengan toilet.<br /><br />Agar semakin seru berlibur dengan menggunakan kereta api sambil melihat pemandangan yang indah, kamu juga bisa mendengarkan musik dengan <a href="https://shopee.co.id/Earphone-Earpod-Handsfree-Headset-IPHONE-7-7-PLUS-ORIGINAL-APPLE-100--i.5830417.421377388" target="_blank">headset iphone 7</a> guys. Gimana, pasti bakalan seru banget ya?<br /><h3><b>Manfaatkan Menu Restorasi</b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-elo3BjbSe9k/XYNsWiGKZSI/AAAAAAABAtU/ZO1aWQ5iiyo3Pu2qK9Avfs2KprXuwALogCLcBGAsYHQ/s1600/restorasi-ka.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Menu Restorasi" border="0" data-original-height="470" data-original-width="621" src="https://1.bp.blogspot.com/-elo3BjbSe9k/XYNsWiGKZSI/AAAAAAABAtU/ZO1aWQ5iiyo3Pu2qK9Avfs2KprXuwALogCLcBGAsYHQ/s1600/restorasi-ka.JPG" title="Menu Restorasi" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: pinterest.com</td></tr></tbody></table><br />Dengan durasi yang begitu sangat lama akan membuat kita menjadi lapar dan haus kan? Nah, jika selama diperjalanan tiba-tiba kamu merasa lapar atau haus, kamu bisa langsung memesan menu khas restorasi kereta api melalui petugas yang menawarkan.<br /><br />Menu yang disediakan mulai dari hidangan berat hingga camilan, jadi kamu tak usah perlu membeli atau membawa makanan dari luar.<br /><br />Kira-kira kamu sudah ada rencana travelling kemana guys? Tak lupa juga sebelum berangkat kita harus berdoa agar selamat sampai tujuan. Semoga artikel ini membantu ya!<br /><br />CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-51969195250657141922019-07-24T07:05:00.001+07:002019-07-24T07:05:44.838+07:00Pengertian Jurnalistik Online: Jurnalisme Era Internet<div>Untuk mendapatkan informasi atau berita, orang tidak lagi harus keluar rumah untuk mengambil atau membeli koran, menyalakan radio atau televisi. Kini, sesaat setelah bangun tidur pun, orang sudah bisa mengakses berita melalui ponsel pintar (smartphone). Kini eranya <a href="https://www.baticmedia.com/2015/05/perbedaan-media-online-website-media.html" target="_blank">jurnalistik media online</a>.</div><div><br /></div>Jurnalistik online atau jurnalisme daring (dalam jaringan) adalah era baru jurnalisme setelah kelahiran jurnalistik cetak dan penyiaran (radio/televisi).<br /><div><br /></div><div>Dengan demikian, sebagaimana ditulis Asep Syamsul M. Romli dalam bukunya, <a href="https://romeltea.com/jurnalistik-online-pengertian-karakteristik/" target="_blank">Jurnalistik Online</a>, jurnalistik online merupakan jurnalisme generasi ketiga setelah jurnalisme cetak (<i>print journalism</i>) dan penyiaran (<i>broadcast journalism</i>).</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-C61_Gr5RQZk/Wagi0NjGYwI/AAAAAAAACck/MlX7y9nOGjYfQSLUEz-Lxe2HfqZmTndtACLcBGAs/s640/Jurnalistik%2BOnline.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Jurnalistik Online" border="0" data-original-height="336" data-original-width="640" height="335" src="https://2.bp.blogspot.com/-C61_Gr5RQZk/Wagi0NjGYwI/AAAAAAAACck/MlX7y9nOGjYfQSLUEz-Lxe2HfqZmTndtACLcBGAs/s640/Jurnalistik%2BOnline.jpg" title="Pengertian Jurnalistik Online" width="640" /></a></div><div><br /><br /><h3><b>Pengertian Jurnalistik Online</b></h3></div><div>Pengertian praktis jurnalistik online adalah jurnalisme yang dipraktikkan secara online di internet melalui situs web (website) yang dikenal dengan sebutan media daring (<i>online media</i>), media siber (<i>cyber media</i>), atau situs berita (<i>news site</i>).</div><div><br /></div><div>Sebutan lain jurnalistik online antara lain:</div><div><ul><li>Jurnalistik Daring (terjemahan Indonesia dari <i>Online Journalism</i>)</li><li>Jurnalistik Internet (Internet Journalism)</li><li>Jurnalistik Website (Web Journalism)</li><li>Jurnalistik Digital (Digital Journalism)</li><li>Jurnalistik Siber (Cyber Journalism)</li></ul><br />Dalam jurnalisme online, <a href="https://www.baticmedia.com/2016/07/jenis-jenis-tulisan-jurnalistik.html" target="_blank">informasi atau berita</a> disajikan dalam beragam format --teks, gambar, video, audio, grafis, animasi (multimedia)-- pada medium <i>web pages</i> (halaman web) dan hanya bisa diakses lewat internet.<br /><br />Berita yang disajikan juga bersifat interaktif karena menyediakan ruang atau kotak komentar (<i>comment box</i>) bagi pembaca untuk merespons setiap berita yang dibaca.<br /><br />Menurut Pavlik (2001), jurnalisme online mengedepankan konsep <i>running journalism,</i> yaitu struktur penelitian berita berlanjut. Berita ditampilkan, dilengkapi, dan diperbaharui (<i>update</i>) kapan saja, dengan cepat, dalam hitungan menit bahkan detik.<br /><br />Jadi jurnalisme online adalah salah satu bentuk jurnalisme yang memanfaatkan internet sebagai medianya sehingga dapat diakses secara global ke seluruh dunia.<br /><br />Formula dalam pemberitaan jurnalisme online juga berbeda dengan media konvensional. Dalam jurnalisme digital ini, berita cepat tayang (<i>real time</i>) kapan saja tanpa memperhitungkan luas halaman karena internet tidak memiliki problem ruang dan waktu.<br /><br />Berita umumnya diformat dalam bentuk singkat dan padat karena informasi terus mengalir dan berubah sewaktu-waktu. Namun kelengkapan informasii tetap terjaga karena antara berita yang satu dengan yang lain bisa dikaitkan (<i>linkage</i>) hanya dengan satu klik.<br /><br />Untuk menjaga kepercayaan pembaca, ralat, update dan koreksi dilakukan secara periodik dan konsisten.<br /><br />Jurnalistik online juga patuh pada <a href="https://www.baticmedia.com/2018/02/standar-jurnalistik-kode-etik-dan.html" target="_blank">kode etik jurnalistik</a>. Untuk praktik jurnalisme online di Indonesia, wartawan atau media online harus juga mematuhi Pedoman Pemberitaan Media Siber.<br /><h3><b>Prinsip Jurnalistik Online</b></h3>Prinsip dasar jurnalisme online dikemukakan <a href="https://onlinejournalismblog.com/author/paulbradshaw/" rel="nofollow" target="_blank">Paul Bradshaw</a> dari Birmingham University.<br /><br />Menurutnya, ada lima prinsip dasar jurnalistik online yang disingkat dengan BASIC, yaitu Brevity – Adaptabillity – Scannabillity – Interactivity – Community.<br /><br /><b>1. Brevety (Ringkas)</b><br /><br />Tulisan harus dibuat seringkas mungkin, tidak panjang dan bertele – tele. Sebaiknya tulisan panjang, diringkas menjadi beberapa tulisan pendek agar dapat dibaca dan dipahami dengan cepat. Istilah umumnya: Keep It Short and Simple (KISS). Buatlah ringkas dan sederhana.<br /><br /><b>2. Adaptabillity (Mampu Beradaptasi)</b><br /><br />Dalam menyajikan berita, wartawan media online harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi.<br /><br />Wartawan media online nukan hanya dituntut terampil menulis berita, namun juga dituntut untuk mampu menyajikan berita dengan keragaman cara penyajian. Bukan hanya tulisan, tapi juga disertai dengan gambar, atau bisa juga disajikan dalam format video atau suara. Jurnalis harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi pembaca.<br /><br /><b>3. Scannabillity (Dapat Dipindai)</b><br /><br />Situs/ laman web jurnalisme dituntut untuk memiliki sifat dapat dipindai untuk memudahkan penbaca. Sebagian besar pengguna (<i>user</i>) atau pembaca tersebut melakukan pencarian secara spesifik, dengan memindai halaman web.<br /><br /><blockquote class="tr_bq">Pembaca akan mencari informasi utama, subheading, link, dll untuk membantu menavigasi teks, sehingga tidak perlu melihat monitor dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, penentuan judul berita sangat pentig dalam menarik minat pembaca, terutama dua kata pertama pada judul.</blockquote><br /><b>4. Interactivity (Interaktivitas)</b><br /><br />Pembaca dibiarkan menjadi pengguna. Mereka diberi keleluasaan untuk memberikan tanggapan atau bahkan berkomunikasi dengan jurnalisnya melalui laman situs tersebut.<br /><br />Dengan begitu pembaca akan merasa bahwa dirinya dilibatkan dan dihargai, sehingga mereka semakin merasa senang membaca situs tersebut.<br /><br /><b>5. Community and Conversation (Komunitas dan Percakapan)</b><br /><br />Pembaca media online tidak hanya bersifat pasif dalam membaca berita, seperti ketika membaca berita pada koran atau televisi. Media Online memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan – percakapaan pendek untuk menanggapi isi berita, misalnya melalui kolom komentar.<br /><br />Sebagai timbal baliknya, jurnalis juga harus menanggapi interaksi dari pembaca tersebut, sehingga tercipta komunitas dan percakapan didalamnya. Share, comment, like menjadi "budaya baru" di kalangan pembaca media online.<br /><h3><b>Karakteristik Jurnalistik Online</b></h3>Karakteristik jurnalistik online sudah tergambar dalam ulasan pengertian di atas. Menurut Mike Ward dalam bukunya <i>Online Journalism</i> 2002 (Romli, 2012: 15), karakteristik jurnalistik online adalah sebagai berikut:<br /><b><br /></b><b>1. Immediacy: </b>kesegaran atau kecepatan penyampaian informasi dimana berita dapat disebar dan diakses kapan saja dan dimana saja..<br /><b><br /></b><br /><b>2. Multiple Pagination: </b>berita bisa disajikan dalam berbagai halaman dan bisa terkait satu sama lain dalam bentuk link yang bisa dibuka tersendiri.<br /><b><br /></b><br /><b>3. Multimedia</b>: media bisa menyajikan berita atau informasi dalam gabungan teks, gambar, audio, video dan grafis sekaligus sekaligus.<br /><b><br /></b><br /><b>4. Archieving: </b>terarsipkan, yang dapat dikelompokkan berdasarkan kategori (rubrik) atau kata kunci (keyword tags) yang tersimpan dan dapat diakses kapan pun.<br /><b><br /></b><br /><b>5. Relationship with reader: </b>interaktif dengan pembaca dapat berlangsung saat itu juga melalui kolom komentar dan lain-lain.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-3ezlSe_vBbM/XTedJKeKcDI/AAAAAAAA_Y0/EUQkPy2PjJotlKGGpSQO6IpK7Dn1DLIDwCLcBGAs/s1600/Online-Journalism-Book.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Karakteristik Jurnalistik Online" border="0" data-original-height="335" data-original-width="683" height="313" src="https://1.bp.blogspot.com/-3ezlSe_vBbM/XTedJKeKcDI/AAAAAAAA_Y0/EUQkPy2PjJotlKGGpSQO6IpK7Dn1DLIDwCLcBGAs/s640/Online-Journalism-Book.JPG" title="Karakteristik Jurnalistik Online" width="640" /></a></div><br /><br />Hal senada dikemukakan James C Foust dalam <i><a href="https://books.google.co.id/books/about/Online_Journalism.html?id=dkErDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=kp_read_button&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false" rel="nofollow" target="_blank">Online Journalism: Principles and Practices of News for The Web</a></i> (Holcomb Hathaway Publishers, 2005) :<br /><br />Menurut Foust, jurnalistik online memiliki karakteristik sebagai berikut:<br /><br /><b>1. Audience Control</b><br /><br />Dalam jurnalistik online, audiens (pembaca, pengguna, atau pengunjung situs) diberi keleluasaan untuk memilih berita/ informasi yang diinginkannya sendiri.<br /><br />Dengan begitu audiens dapat terlibat langsung untuk menentukan urutan bacaan dari mana lalu ke bacaan mana. Dari topik mana ke topic mana, bahkan loncat tahun. Audiens tidak hanya pasif menerima struktur/ urutan berita dari penerbit seperti pada media konvensional.<br /><br /><b>2. Immediacy</b><br /><br />Dalam jurnalistik online, setiapkali berita di posting, maka berita itu akan langsung bisa diakses, dibaca oleh audiens dari seluruh dunia.<br /><br />Waktu yang diperlukan untuk menyampaikan berita tersebut jauh lebih cepat dibandingkan media konvensional yang memerlukan proses pencetakan dan pengiriman seperti koran. Informasi/ berita tersebut juga dapat langsung diakses oleh penggunanya, tanpa perlu perantaraan pihak ketiga.<br /><br /><b>3. Multimedia Capability</b><br /><br />Media online memungkinkan jurnalis menggunakan berbagai cara dalam penyajian berita. Berita dapat disajikan dalam bentuk teks, suara, gambar, video, atau komponen lainnya sekaligus.<br /><br /><b>4. Nonlienarity</b><br /><br />Berita-berita yang disajikan oleh jurnalistik online bersifat independen. Setiap berita dapat berdiri sendiri, sehingga audiens tidak harus membaca seluruh rangkaian berita secara berurutan untuk dapat memahami isi berita.<br /><br /><b>5. Storage and retrieval</b><br /><br />Media online memungkinkan karya para jurnalis online tersimpan secara “abadi” sehingga audiens dapat dengan mudah diakses kembali kapanpun audiens mau. Jika ingin, audiens juga dapat menyimpannya sendiri.<br /><br /><b>6. Unlimited Space</b><br /><br />Dalam jurnalistik online, ruang bukan masalah. Halaman (page) tempat Informasi/ berita disajikan tak terbatas ukuran serta jumlah, sehingga artikel dapat dibuat sepanjang dan selengkap mungkin untuk memenuhi kebutuhan pengguna.<br /><br /><b>7. Interactivity</b><br /><br />Jurnalistik online memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara audiens dengan berita/ informasi yang dibaca, termasuk juga redaksi (wartawan), seperti melalui kolom komentar atau sosial media.<br /><br /><b>Baca Juga</b><br /><br /><ul><li><a href="https://www.baticmedia.com/2018/02/teknik-menulis-di-media-online.html" rel="nofollow" target="_blank">Teknik Menulis Media Online</a></li><li><a href="https://www.baticmedia.com/2016/07/cara-menulis-untuk-website-format.html" target="_blank">Cara Menulis untuk Website</a></li></ul><div style="margin: 0px;"></div><h3><b>Tetap Dipandu Kode Etik</b></h3>Berita online sering dibuat tanpa mengindahkan prinsip-prinsip dan kode etik jurnalistik. Rumor bisa langsung naik jadi berita, meski belum dicek kebenarannya.<br /><br />Prinsip-prinsip jurnalistik yang melandasi media berita online mestilah sama. Yang berubah adalah teknik serta metode produksi, presentasi, dan konsumsi berita.<br /><br />Benar, media berita online dituntut menyajikan berita dengan cepat, tetapi standar akurasi dan keberimbangan berita tetaplah dijaga dan tak lantas dikorbankan atas nama kecepatan.<br /><br />Para pengelola situs berita diuber-uber pembaca situsnya, agar bergerak lebih cepat, dan lebih cepat lagi. Ada tiga dampak sekaligus yang diakibatkan pola kerja seperti ini, yaitu akurasi, meningkatnya transparansi dalam metode pengumpulan berita, serta melemahnya penghargaan terhadap hak berita.<br /><br />Wartawan sering menggampangkan pencarian bahan dengan cara "salin dan tempel" (copy and paste) terhadap bahan yang sudah dipublikasikan sebelumnya (Qodar, 2011: 39).<br /><br />Akurasi juga merupakan salah satu dari norma dasar jurnalisme. Mendapatkan berita akurat, dengan waktu peliputan yang cukup pun, tidak mudah. Apalagi bila waktunya amat terbatas.<br /><br />Demi kecepatan, serta demi memenuhi rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa yang berkembang, akhirnya media menjadi sekadar pengutip ucapan pihak-pihak berperkara. Jurnalisme fakta bergeser menjadi jurnalisme ucapan. Ada kalanya, yang dimuat hanya press release, sebuah berita yang memuat sisi positif saja dari si pembuat berita.<br /><br />Semua penulisan apa pun itu bentuknya memiliki ciri kesamaan yaitu mudah dibaca, disajikan dengan bahasa yang hidup sehingga merangsang untuk dibaca dan tentunya juga menghibur.<br /><br />Menurut mantan wartawan <i>Wall Street Journal</i>, Ronald Buel, jurnalisme mempunyai lima lapisan keputusan (Luwi, 2008:92) yaitu:<br /><br /><ol><li>Penugasan (data assignment) menentukan apa yang layak diliput dan mengapa?</li><li>Pengumpulan (data collecting) menentukan apabila informasi yang dikumpulkan itu cukup?</li><li>Evaluasi data menentukan apa yang penting untuk dimasukkan dalam berita?</li><li>Penulisan menentukan kata-kata apa yang perlu digunakan?</li><li>Penyuntingan (data editing) menentukan berita mana yang perlu diberikan judul yang besar dan dimuat di halaman muka, tulisan mana yang perlu dipotong cerita mana yang perlu diubah.</li></ol><br />Seorang wartawan menulis berita, bukan mengetik. <i>Writing is not typing</i>. Menulis dengan menggunakan semua daya pikiran dan perasaan melalui gagasan dan data yang dikumpulkan.<br /><br />Perbaikan dan penyuntingan perlu ditambah dengan menulis ulang supaya tulisan terlihat akurat dan jelas bagi pembaca. Semua usaha ini dijalankan agar berita yang disajikan menarik untuk dibaca, terutama dalam rangka persaingan media online.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-R1XjuOU04Mk/Wo4tcpufhVI/AAAAAAAAvVI/s5mO5xf7BkAslfTOPtYJNEAF5TDcUfhDgCPcBGAYYCw/s1600/media-jurnalistik-online.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="situs berita media online" border="0" data-original-height="379" data-original-width="560" src="https://1.bp.blogspot.com/-R1XjuOU04Mk/Wo4tcpufhVI/AAAAAAAAvVI/s5mO5xf7BkAslfTOPtYJNEAF5TDcUfhDgCPcBGAYYCw/s1600/media-jurnalistik-online.jpg" title="situs berita media online" /></a></div><br /><h3><b>Sejarah Media Online di Indonesia</b></h3>Menurut Jurnal Komunikasi (Oktober 2015), media online di Indonesia mulai muncul sejak tahun 1996.<br /><br />Hill dan Sen mencatat, detik.com dan tempointerakif.com menjajal laman beritanya pada tahun 1996 (2005:30). Tempo mengklaim meluncurkan portalnya pada tanggal 6 Maret 1996.<br /><br />Pada 2 September 1996, Harian Bisnis Indonesia menerbitkan pojrtal beritanya (Margianto dan Syaefullah, 2011:15-19). Setahun berikutnya, kompas.com mulai serius menggarap situsnya sejak 22 Agustus 1997.<br /><br />Kecuali detik.com, sederetan media online tersebut merupakan versi cetak baik dari koran maupun majalah masingmasing. Detik.com menyajikan berita yang ringkas dengan menganut konsep <i>breaking news</i> yang diterapkan media asing seperti CNN, Reuters, Asociated Press, dan lainnya (Margianto dan Syaefullah, 2011:15-19).<br /><br />Alhasil, berita yang dihasilkan sepenggal-sepenggal dan terjus dimainkan oleh para wartawan dalam tempo tertentu. Bahkan, sejumlah berita di detik.com tak memenuhi unsur kelengkapan berita.<br /><br />Pada tahun 2000-an, diluncurkan okezone.com di bawah payung PT Media Nusantara Citra (MNC) Group. Selain itu, muncul juga uiuaneius.com yang diinisiasi wartawan senior Nezar Patria bersama beberapa rekannya eks jurnalis Majalah Tempo. Media ini menerapkan konsep tulisan jurnalistik yang lebih panjang dan komprehensif.<br /><br />Pada tahun 2010, Tribun yang merupakan anak usaha Kelompok Kompas Gramedia (KKG) mulai menjamah ranah online dengan meluncurkan tribunnews.com. Tribun dengan jejaringnya di seluruh Indonesia, kini memiliki ratusan portal berita dengan kanal regional yang tersebar di seluruh Indonesia.<br /><br />Empat tahun berikutnya, CNN mulai melebarkan sayapnya ke Indonesia dengan membentuk cnnindonesia.com. Media online ini dimiliki oleh pengusah Chairul Tanjung di bawah bendera perusahaan yang sama dengan detik.com, PT Agranet Multicitra Siberkom.<br /><br />Pada tahun yang sama, media asal Filipina, rappler.com, mulai merambah juga ke Indonesia. Tulisan-tulisan berbahasa Indonesia mulai bermunculan di kanal tersendiri portal berita tersebut.<br /><h3><b>Skill Jurnalis Online</b></h3>Seiring dengan perkembangan internet sebagai media komunikasi, jurnalis online dituntut untuk memiliki berbagai keahlian. Bukan hanya mahir menulis, namun juga mengolah foto/ video dan menguasai dasar-dasar HMTL.<br /><br />Berikut ini keahlian yang harus dimiliki jurnalis online seperti ditulis dalam <i>Advancing The Story</i>:<br /><br /><ol><li>Mampu menulis dan mengedit scrip berita/ infomasi (Writing or Editing Scripts).</li><li>Mampu melakukan manajemen project (Project Management).</li><li>Memiliki keahlian Blogging.</li><li>Mampu mendesain tampilan antarmuka laman (User Interface Design/Photo Shooting).</li><li>Mampu memproduksi video (Video Production).</li><li>Mampu melakukan administrasi dan organisasi staff (Staff Organization/Administration).</li><li>Dapat menggabungkan cerita dalam bentuk tulisan-tulisan pendek. (Story Combining/Shortening).</li><li>Dapat melaporkan dan menulis berita original (Reporting and Writing Original Stories).</li><li>Dapat melakukan editing foto/ gambar (Photo/Image Editing).</li></ol><br />Demikian Pengertian Jurnalistik Online: Jurnalisme Era Internet. Wasalam. (BaticMedia.com).*<br /><br /></div>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-5408985680731160522019-07-23T13:21:00.000+07:002019-07-23T13:21:19.446+07:00Tips Bisnis Online: Menghasilkan Uang dengan Blog dari Google AdSense<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-26RdJsT9FWs/VUzWTTlkNfI/AAAAAAAAAMg/qCQiV6dC8QY/s1600/Make-Money-Blogging-The-Peaceful-Mom.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tips Bisnis Online: Menghasilkan Uang dengan Blog dari Google AdSense" border="0" height="216" src="https://2.bp.blogspot.com/-26RdJsT9FWs/VUzWTTlkNfI/AAAAAAAAAMg/qCQiV6dC8QY/s320/Make-Money-Blogging-The-Peaceful-Mom.jpg" title="Tips Bisnis Online: Menghasilkan Uang dengan Blog dari Google AdSense" width="320" /></a></div><b>Google Adsense bukan satu-satunya lahan bisnis online di blog. Masih banyak alternatif Adsense dan Usaha Online Tanpa Iklan.</b><br /><br /><b>DULU</b>, blog is online diary (buku harian online). Kini, blog is online business (bisnis online). Blog yang semua "hanya" sebagai media sosial dan situs web pribadi (personal website), berkembang menjadi sarana bisnis online yang bisa menghasilkan uang jutaan rupiah.<br /><br />Salah satu faktor yang mendorong blog menjadi lahan bisnis online adalah Blogger sendiri.<br /><br />Sang pemilik blogger, Google, dengan jelas mendorong para blogger untuk menghasilkan uang dengan blognya, yaitu dengan mencantumkan menu "<b>Earnings</b>" (Penghasilan) dan "<a href="https://www.blogger.com/%22https://www.blogger.com/go/earningshelp" rel="nofollow" target="_blank">Make Monye with Your Blog</a>" di Dashbord Blogger.<br /><br />Dengan membuka link salah satu menu tersebut, kita diarahkan ke cara bisnis online melalui blog, yaitu ditawari ikut program <a href="https://support.google.com/adsense/answer/42534/" rel="nofollow" target="_blank">Google Adsense </a>(Iklan Google).<br /><br />Jika diterima, blog kita akan bisa memasang maksimal tiga unit iklan Google yang isi iklannya ditentukan Google sendiri, namun bisa kita saring juga di settingan izin iklan di akun Google Adsense.<br /><h3><b>Pengertian Google AdSense</b></h3>Bagi “newbie” atau belum paham apa itu Google Adsense, berikut ini penjelasan ringkasnya.<br /><br />Google Adsense adalah program periklanan Google yang melibatkan para pemilik website atau blog untuk menayangkan (memasang) iklan Google di blognya.<br /><br />Iklan berasal dari para pemasang iklan di program <a href="https://ads.google.com/intl/id_id/start/" rel="nofollow" target="_blank">Google Ads</a> atau Google AdWords. Iklan-iklan itulah yang akan muncul di blog kita, sesuai dengan konten atau niche blog.<br /><br />Iklan berupa link atau gambar tersebut akan disesuaikan dengan isi dari website pemasang secara otomatis oleh Google.<br /><br />Google nanti akan memberi komisi atau membayar para pemasang (publisher) setiap kali link iklan tersebut diklik (PPC, Paid Per Click) atau tampil per 1000 impresi (tayangan) atau Paid Per Impression.<br /><br />AdSense tampil dalam bentuk teks, gambar, video, dan iklan interaktif di sekitar konten atau artikel. Biasanya, iklan-iklan yang ada di Google AdSense sudah dipilih, disusun, dan dikelola oleh Google, namun kita juga bisa menyaringnya di akun AdSense.<br /><br />Menjadi penayang iklan Google adalah cara terpopuler untuk mendapatkan uang dari internet, meskipun banyak juga <a href="http://romeltea.com/chitika-alternatif-terbaik-google-adsense/" rel="nofollow" target="_blank">alternatif Google AdSense</a>.<br /><br />AdSense adalah iklan kontekstual. Iklan yang ditampilkan Google di blog akan sesuai dengan konten yang ada. Misalnya, jika artikel di blog tentang web hosting, maka kemungkinan besar akan muncul iklan-iklan yang berhubungan dengan hosting, domain, desain web, platform blogging, dan sejenisnya.<br /><br />AdSense juga akan memilih iklan berdasarkan search history pengunjung web. Metode ini dimaksudkan agar iklan menjadi lebih tepat sasaran.<br /><br />Untuk memasang iklan Google sangat mudah. Kita hanya perlu menambahkan sebuah kode dan iklan-iklannya akan langsung aktif.<br /><br />Jika salah satu blog sudah diterima menjadi penayang iklan Google, maka kita bisa memasang AdSense di beberapa website, bisa sampai 500 blog!<div><h3><b>Penghasilan AdSense</b></h3><div><a href="http://romeltea.com/jumlah-penghasilan-blogger-indonesia-dari-google-adsense/" rel="nofollow" target="_blank">Jumlah penghasilan AdSense</a> akan diakumulasi dari beberapa blog dan dikirimkan tiap bulan. Metode pembayaran bisa via Western Union.<br />Dalam panduannya, Google mengatakan, jumlah penghasilan Google Adsens tidak menentu, bisa kecil bisa besar, tergantung jumlah pengunjung yang klik dan jenis iklan yang ditampilkan menyesuaikan dengan konten atau posting blog.<br /><br />Anda yang belum punya blog dan ingin menjalankan bisnis online melalui blogging, tinggal membuat blognya (<a href="http://www.blogger.com/" rel="nofollow" target="_blank">Create a Blog Now</a>).<br /><br />Anda yang sudah punya akun email Gmail namun belum punya akun blogger, tinggal login, lalu buka Tab/Jendel Baru di Browser, buka www.blogger.com, dan klik saja menu "Buat sebuah Blog" (<b>Create a Blog</b>).<br /><h3><b>Langkah Awal: Konten Blog Berkualitas</b></h3>Setelah membuat blog, tidak akan langsung bisa diterima program Google Adsense. Maka, langkah awalnya adalah isi dulu blognya dengan <a href="https://support.google.com/webmasters/answer/6001093?hl=id" rel="nofollow" target="_blank">Konten Berkualitas </a>sebagai berikut (rekomendasi Google):<br /><ul><li dir="ltr"><b>Berguna dan informatif:</b> Jika meluncurkan situs untuk restoran, Anda dapat menyertakan lokasi, jam buka, informasi kontak, menu, dan blog untuk berbagi acara yang akan datang.<br /> </li><li dir="ltr"><b>Lebih bernilai dan berguna daripada situs lain:</b> Jika Anda menulis cara melatih anjing, pastikan artikel Anda memberikan nilai lebih atau perspektif yang berbeda dibanding sejumlah artikel di web terkait pelatihan anjing.<br /> </li><li dir="ltr"><b>Dapat dipercaya:</b> Tampilkan kredibilitas situs Anda dengan menggunakan sumber daya, kutipan, tautan, ulasan, dan testimoni asli. Biografi penulis atau testimoni dari pelanggan nyata dapat membantu meningkatkan reputasi dan kepercayaan situs Anda.<br /> </li><li dir="ltr"><b>Kualitas tinggi:</b> Sebaiknya situs Anda memiliki konten yang unik, spesifik, dan berkualitas tinggi. Konten sebaiknya tidak diproduksi secara massal atau dialihdayakan ke sejumlah besar situs lain. Perlu diingat bahwa konten Anda sebaiknya dibuat dengan tujuan utama memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna, bukan untuk memiliki peringkat tinggi di mesin telusur.<br /> </li><li dir="ltr"><b>Menarik:</b> Buat situs Anda berwarna dan terasa hidup dengan menambahkan gambar produk, tim, atau diri Anda sendiri. Pastikan pengunjung tidak terganggu dengan kesalahan ejaan, gaya, dan fakta. Iklan yang terlalu banyak juga dapat mengganggu pengunjung. Libatkan pengunjung dengan berinteraksi dengan mereka melalui pembaruan rutin, kotak komentar, atau widget media sosial.</li></ul><h3><b>Tingkatkan Trafik & Pageviews</b></h3>Dengan terus mengisi blog dengan konten berkualitas, maka blog kita akan banyak pengunjung, trafik dan pageviews-nya tinggi, dan saat itulah blog kita bisa didaftarkan ikut Google Adsense.<br /><br />Jika tidak diterima juga, maka ada <a href="http://www.hongkiat.com/blog/ga-alternatives/" rel="nofollow" target="_blank">alternatif selain Google Adsense</a>, seperti Chitika dan banyak lagi.<br /><br />Lagi pula, Adsense bukan satu-satunya cara bisnis online atau menghasilkan uang dengan blog.<br /><br />Banyak cara lain seperti yang dikemukakan <a href="http://weblogs.about.com/od/monetizingablog/p/Nonadvertising.htm" rel="nofollow" target="_blank">About Tech</a>:<br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">1. Menjual Barang (Sell Merchandise)</span><span style="font-family: inherit;">.</span><br /><span style="font-family: inherit;"></span>2. Menerima Donasi (Ask for Donations).<br /><span style="font-family: inherit;">3. Menulis di Blog Lain (Sell Your Guest Posting Services).</span><span style="font-family: inherit;"> </span><br /><span style="font-family: inherit;">4. Menulis dan Menjual Ebook (Write and Sell an Ebook).</span><br /><div><span style="font-family: inherit;">5. Menulis Buku (Write a Book)</span><br /><span style="font-family: inherit;"></span></div><div><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">6. Menjadi Blogger Profesional (Become a Professional Blogger).</span><br /><span style="font-family: inherit;"></span></div><div><span style="font-family: inherit;">7. Melamar Pekejaan Menulis Blog (Apply for Other Writing Jobs)</span><br /><span style="font-family: inherit;"></span></div><div><span style="font-family: inherit;">8. Menjadi Pembicara (Become a Public Speaker).</span><br /><span style="font-family: inherit;"></span><span style="font-family: inherit;">9. Menjadi Konsultan (Become a Consultant).</span></div><div></div><div><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Bisnis Online dengan Blog Tanpa Adsense Lainnya, seperti dikemukakan <a href="http://allbloggingtips.com/2012/05/23/top-5-ways-to-make-money-without-adsense/" rel="nofollow" target="_blank">All Blogging Tips</a>, adalah sebagai berikut:</span></div><div></div><div><br />1. Gabung dengan Pemasaran Afiliasi (Affiliate Marketing)<b> </b></div><div>2. Menjual space iklan (Selling Ad Spaces).</div><div>3. Menggunakan Alternatif Adsense seperti Bidvertiser dan Chitika<b> </b></div><div>4. Menulis Reviews Berbayar (Writing Paid Reviews)</div><div>5. Menggunakan Iklan dalam Teks (In Text Ads) seperti InfoLinks.</div><div><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit;">Itulah Tips Bisnis Online dengan Blog sebagai inspirasi menghasilkan uang dari internet, dalam hal ini blogging.(Batic Media).*</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></div></div>Romelteahttp://www.blogger.com/profile/09909345163637516627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1491252551943299134.post-30081783381326105702019-05-14T23:06:00.002+07:002019-05-14T23:06:53.712+07:00Media Internal Humas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-x3m6c2qHbX4/WmXFIxf3AqI/AAAAAAAAtnI/LF0d4lbUZBQMsnGedJ3vTaSKbSMoUiB9gCPcBGAYYCw/s1600/humas-online-cyber-public-relations.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Media Internal Humas" border="0" data-original-height="330" data-original-width="660" src="https://2.bp.blogspot.com/-x3m6c2qHbX4/WmXFIxf3AqI/AAAAAAAAtnI/LF0d4lbUZBQMsnGedJ3vTaSKbSMoUiB9gCPcBGAYYCw/s1600/humas-online-cyber-public-relations.jpg" title="Media Internal Humas" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Media Internal adalah sebutan bagi sarana komunikasi atau publikasi informasi hubungan masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) sebuah lembaga.</div><br />Media internal digunakan Humas sebuah organisasi, instansi, atau perusahaan untuk komunikasi dari perusahaan kepada karyawan atau khalayak di luar lembaga.<br /><br />Dalam pengertian luas, media internal terdiri dari media komunikasi lisan dan media komuniksi tulisan.<br /><br /><ol><li>Media Komunikasi Lisan antara lain konferensi pers, jumpa pers (press briefing), dan presentasi.</li><li>Media Komunikasi Tulisan antara lain surat, brosur, company profile, buletin, dan majalah. </li></ol><br />Media internal berupa majalah dikenal dengan sebutan <i>in-house magazine</i>, <i>company magazine</i>, atau <i>company journal</i>.<br /><br />Di era internet, media internal Humas fokus kepada situs web dan media sosial, serta bisa menerbitkan atau publikasi e-bulletin dan e-magazine.<br /><br />Media Internal Humas bisa menjalankan fungsi komunikasi massa.<br /><br />Menurut Jay Black dan Frederick C Whitney (1988), fungsi komunikasi massa yaitu<br /><br /><ol><li>to inform (menginformasikan)</li><li>to entertain (memberi hiburan)</li><li>to persuade (membujuk), </li><li>transmission of the culture (transmisi budaya).</li></ol><br />Fungsi komunikasi massa juga dikemukakan John Vivian dalam buku <i>The Media</i><br /><i>of Mass Communication</i> (1991):<br /><br /><ol><li>providing information</li><li>providing entertainment, </li><li>helping to persuade, </li><li>contributing to social cohesion.</li></ol><br />Media internal dapat memberikan kontribusi untuk memberikan penjelasan terkait lembaga, memberikan informasi secara umum terkait kebutuhan segmentasinya, dan memberikan informasi secara khusus terkait program kerja yang telah atau tengah dilaksanakan oleh lembaga.<br /><br /><i>Sumber:</i><br /><i>Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Cet. 2; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007)</i><br /><i>Jurnalisa Vol 03 Nomor 1/ Mei 2017 140.</i><br /><i><br /></i>CB Bloggerhttp://www.blogger.com/profile/06788684849400740675noreply@blogger.com0